tag:blogger.com,1999:blog-90111139906089292782024-03-21T17:16:34.535+07:00A N K | @ijammeruA Simply Notes about Life and HealthyAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.comBlogger497125tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-71863991945092061042018-12-31T23:46:00.004+07:002018-12-31T23:50:08.700+07:00The best achievment in 2018<div style="text-align: justify;">
Assalamu'alaikum blog..</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Udah bertahun aku ngebiarin kamu sawangan aja, maafkan ya.. Haha</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Iya, selain udah gak punya pc. Kesibukan kuliah waktu itu pas pratik ners, lalu sibuk kerja dan ngurus anak jadi gak punya kesempatan nulis barang sekata pun di blog. Padahal banyak banget kejadian yang pengen diceritain di blog. Tagih aku ya buat cerita tentang Aqma!</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Hari terakhir tahun 2018 ini, aku mau cerita pencapaian terbesarku tahun ini. Ya bahkan tahun-tahun sebelumnya juga sih.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apa itu??</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillahnya aku bisa membahagiakan orang tua, mertua dan semua yang mempunyai bayangan aku jadi abdi negara. Aku mewujudkannya! Aku masuk CPNS 2018 dengan formasi perawat di RSUD WONOSARI.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dimulai dari pendaftaran yaitu pemberkasan yang superduper ribet banyak yang harus diurus. Tapi Alhamdulillah Gunungkidul gak seribet kabupaten lain sih. Masih bisa kekejar kok pendaftarannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tanggal 13 November aku ujian SKB pertama dan hasilnya kurang memuaskan. Tapi ntah kenapa aku biasa aja, aku punya feeling pasti bakal lanjut. Ternyata beneran loh itu panselnas bikin ketentuan perankingan. Qodarullah, aku masuk ranking dan bisa ikut tes SKB.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bulan Desember, di tanggal 13 juga aku ikut SKB. Berbekal hasil belajar bersama grup telegram perawat se Indonesia, aku mantep Bismillah ikut SKB.</div>
<div style="text-align: justify;">
Huhuhu ternyata soal yang kudapat kaya jenis soal baru. Aku belum pernah nemu di diskusi telegram. Soalnya lumayan susah wkwk dan aku final di angka 300 aja.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sambil terus pantau, dan.......... Alhamdulillah 28 Desember ini Allah anugerahkan kebahagiaan berupa pengumuman aku lolos di CPNS ini. Alhamdulillah 😍</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBhT59hJ778nEQx5sMFrZXsauqlT59qPXwnMjBkdq7YkuWeN-zDA2UpvMZIvby-_yrTkjenKH_rlFRY84CBW0dER8IldvmTEXybDmwHZdt-3vduEVS80knBVlwgpqqncEA2CyiNuHSplcz/s1600/IMG_20181231_233919.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="216" data-original-width="714" height="96" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBhT59hJ778nEQx5sMFrZXsauqlT59qPXwnMjBkdq7YkuWeN-zDA2UpvMZIvby-_yrTkjenKH_rlFRY84CBW0dER8IldvmTEXybDmwHZdt-3vduEVS80knBVlwgpqqncEA2CyiNuHSplcz/s320/IMG_20181231_233919.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta, Indonesia-7.9190169000000008 110.37854379999999-8.1706649 110.0558203 -7.6673689000000005 110.70126729999998tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-91185439670491723892014-09-29T17:10:00.003+07:002014-09-29T17:10:32.122+07:00<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 18px; font-weight: normal; line-height: 1.4em; margin: 0.25em 0px 0px; padding: 0px 0px 4px;">
<span style="background-color: white;">AKTUALISASI DIRI</span></h3>
<div class="post-header" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-9075687400485961814" itemprop="description articleBody" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.6em; margin: 0px 0px 0.75em;">
<span style="background-color: white;">AKTUALISASI DIRI<br /><br />BAB I<br />TEORI ABRAHAM MASLOW TENTANG AKTULISASI DIRI<br /><br />Pendahuluan<br />Dari hasil survey Indonesian Happiness Index 2007 oleh Frontier Consulting<br />Group diketahui bahwa kaum profesional mengaku sebagai orang paling bahagia.<br />Disusul oleh middle management, tentara dan pegawai tingkat staf. Anehnya,<br />jajaran top management yang selama ini di-identik-kan sebagai kaum the haves<br />justru menduduki tingkat paling rendah atau paling tidak bahagia, Mereka<br />tidak mendapatkan apa yang dicari, yaitu mungkin aktualisasi diri. Berbeda<br />dengan pekerja di tingkat staf yang kebutuhannya di tingkat life and<br />belongings. Ketika para staf bertemu dengan teman akrab dan bersosialisasi<br />maka sudah cukup sebagai ajang dari aktualisasi diri. Serta mengapa sebuah<br />situs jejaring sosial, Milist-milis begitu banyak yang menyukainya karena<br />keduanya menyentuh kebutuhan manusia untuk Aktualiasasi diri.<br /><br />Aktualisasi diri adalah sebuah keadaan dimana seorang manusia telah merasa<br />menjadi dirinya sendiri, ia mengerjakan sesuatu yang disukainya dan ia<br />mengerjakannya dengan gembira, dengan hati yang bernyanyi. Ia tidak lagi<br />menempatkan keberhasilan dari pekerjaannya kepada ukuran yang biasanya<br />berlaku, yakni penghasilan yang diperoleh dari hasil sebuah kerja. Ukurannya<br />menjadi berubah sesuai dengan nilai-nilai kehidupan yang dianut dan difahami<br />oleh dirinya.ktualisasi diri juga dapat diartikan bagaimana kita<br />mengembangkan kekuatan diri kita sendiri. Dan untuk mempraktekkan<br />aktualisasi diri diperlukan kesehatan dan kekayaan mental (kepercayaan diri,<br />disiplin, tanggung jawab, dan integritas), karena dengan ini semua maka kita<br />tahu mengenai kelebihan kita dan mampu mencapai apa yang<br />diinginkan.Simpelnya Maslow bilang, proses aktualisasi diri adalah<br />perkembangan atau penemuan jati diri dan mekarnya potensi yang ada atau yang<br />terpendam. Istilah lainnya ‘menjadi manusiawi secara penuh’<br /><br />Teori Kebutuhan Maslow, termasuk konsep aktualisasi diri yang ia definisikan<br />sebagai keinginan untuk mewujudkan kemampuan diri atau “keinginan untuk<br />menjadi apapun yang seseorang mampu untuk mencapainya.”. Aktualisasi diri<br />ditandai dengan penerimaan diri dan orang lain, spontanitas, keterbukaan,<br />hubungan dengan orang lain yang relatif dekat dan demokratis, kreativitas,<br />humoris, dan mandiri―pada dasarnya, memiliki kesehatan mental yang bagus<br />atau sehat secara psikologis. Maslow menempatkan perjuangan untuk<br />aktualisasi diri pada puncak hierarki kebutuhannya, hal ini berarti bahwa<br />pencapaian dari kebutuhan paling penting ini bergantung pada pemenuhan<br />seluruh kebutuhan lainnya. Kesukaran untuk memenuhi kebutuhan ini di akui<br />oleh Maslow, yang memperkirakan bahwa lebih sedikit dari 1 persen orang<br />dewasa yang mencapai aktualisasi diri.<br /><br />Aktualisasi diri adalah tahap pencapaian oleh seorang manusia terhadap apa<br />yang mulai disadarinya ada dalam dirinya. Ia mulai mencari tahu untuk apa<br />dirinya diciptakan dan dikirimkan Tuhan YME ke muka bumi ini. Semua manusia<br />akan mengalami fasa itu, hanya saja sebagian dari manusia terkena jebakan<br />pada nilai-nilai atau ukuran-ukuran pencapaian dari tiap tahapan yang<br />dikemukakan Maslow. Kalau saja seorang manusia bisa cepat melampaui tiap<br />tahapan itu dan segera mencapai tahapan terakhir, tahap aktualisasi diri,<br />maka ia punya kesempatan untuk mencari tahu siapa dirinya sebenarnya. Apa<br />misi yang harus dilaksanakannya dalam kehidupannya di muka bumi, untuk apa<br />ia diciptakan.<br /><br />Ahli jiwa termashur Abraham Maslow, dalam bukunya Hierarchy of Needs<br />menggunakan istilah aktualisasi diri (self-actualization) sebagai kebutuhan<br />dan pencapaian tertinggi seorang manusia. Maslow menemukan bahwa, tanpa<br />memandang suku atau asal-usul seseorang, setiap manusia mengalami<br />tahap-tahap peningkatan kebutuhan atau pencapaian dalam kehidupannya.<br />Kebutuhan tersebut meliputi:<br /><br />* Kebutuhan fisiologis (Physiological), meliputi kebutuhan akan pangan,<br />pakaian, tempat tinggal maupun kebutuhan biologis,<br /><br />* Kebutuhan keamanan dan keselamatan (Safety), meliputi kebutuhan akan<br />keamanan kerja, kemerdekaan dari rasa takut ataupun tekanan, keamanan dari<br />kejadian atau lingkungan yang mengancam,<br /><br />* Kebutuhan rasa memiliki, sosial dan kasih sayang (Social), meliputi<br />kebutuhan akan persahabatan, berkeluarga, berkelompok, interaksi dan kasih<br />sayang,,<br /><br />* Kebutuhan akan penghargaan (Esteem), meliputi kebutuhan akan harga diri,<br />status, prestise, respek dan penghargaan dari pihak lain,<br /><br />* Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization), meliputi kebutuhan untuk<br />memenuhi keberadaan diri (self fulfillment) melalui memaksimumkan penggunaan<br />kemampuan dan potensi diri.<br /><br />Terlihat bahwa kebutuhan manusia berdasarkan pada urutan prioritas, dimulai<br />dari kebutuhan dasar, yang banyak berkaitan dengan unsur biologis,<br />dilanjutkan dengan kebutuhan yang lebih tinggi, yang banyak berkaitan dengan<br />unsur kejiwaan, dan yang paling tinggi yaitu aktualisasi diri tersebutlah<br />yang dimaksud dengan kebutuhan spiritual. Jika dan hanya jika seluruh<br />kebutuhan fisiologis dan kejiwaan seseorang tercapai, dia dapat mencapai<br />tahap perkembangan tertinggi yaitu, aktualisasi diri. Maslow mendefinisikan<br />aktualisasi diri sebagai sebuah tahapan spiritualitas seseorang, di mana<br />seseorang berlimpah dengan kreativitas, intuisi, keceriaan, sukacita, kasih,<br />kedamaian, toleransi, kerendah-hatian, serta memiliki tujuan hidup yang<br />jelas, dan misi untuk membantu orang lain mencapai tahap kecerdasan<br />spiritual ini.<br /><br />Orang yang mampu mengaktualisasikan dirinya sangat memahami bahwa ada<br />eksistensi lain tinggal (indwelling) di dalam atau di luar keberadaannya<br />sendiri yang mengendalikan prilaku dan tindakkannya untuk melakukan sesuatu.<br />Inilah prilaku orang yang mengerti makna dan tujuan hidup. Hidup itu<br />eksistensi yang nyata. Pengalaman hidup tertinggi bagi seseorang adalah<br />ketika dia mampu mengaktualisasikan keberadaannya sebagai pribadi yang hidup<br />dan utuh. Tetapi, orang yang seperti ini hanya ditemui di dalam<br />pribadi-pribadi tertentu! Alasannya, tidak semua orang mengerti panggilan<br />hidup; tidak semua orang mengerti tanggungjawab; tidak semua orang memahami<br />pekerjaan-pekerjaan kekal; tidak semua orang mengerti apa artinya berguna;<br />dan tidak semua orang sanggup dikendalikan oleh pribadi di luar dirinya<br />sendiri.<br /><br />Aktualisasi diri akan menjadikan seseorang mulai melihat kepada raga nya<br />sendiri atau apa apa yang melekat bersama tubuh. Raga manusia memiliki<br />banyak keterbatasan kemampuan. Keterbatasan itu adalah rahmat dari Tuhan YME<br />agar manusia tidak terjebak kepada mengusahakan sesuatu yang memang bukan<br />untuk itu ia diciptakan. Kalau coretan tangannya kaku dan tidak indah, maka<br />tentunya membuat lukisan atau kaligrafi adalah sesuatu yang jauh dari<br />dirinya.<br /><br />Mempertanyakan tentang apa yang mengendalikan hidup Anda sama halnya dengan<br />mengatakan mengertikah Anda makna hidup! Apakah Anda pernah berpikir bahwa<br />hidup ini dipersonifikasikan seperti uap atau bunga rumput yang sebentar<br />saja kelihatan dan akan lenyap? Secara kronologis, produktifitas manusia<br />paling lama 70 tahun, jika kuat 80 tahun, mahkotanya adalah kesesakan dan<br />penderitaan.<br /><br />Perlu dipahami bahwa aktualisasi diri erat kaitannya dengan kesadaran atau<br />awareness. Kesadaran untuk mengenali diri, memperbaiki diri, dan keinginan<br />untuk mengubah kondisi dan hidup ke arah yang lebih baik dari hari ke hari.<br />Tak peduli seberapa bagus dan sempurna kondisi anda kini, anda harus terus<br />memperbaiki dan mengaktualisasi diri anda. Karena aktualisasi diri adalah<br />tangga untuk mencapai puncak kesuksesan.Karena itu aktualisasi diri sangat<br />penting dan merupakan harga mati apabila anda ingin sukses. Tak heran jika<br />Abraham Maslow dalam teorinya tentang Piramida Kebutuhan menempatkan<br />aktualisasi diri di posisi puncak piramida. Dan merupakan salah satu<br />kebutuhan dasar manusia yang paling utama.<br /><br />Aktualisasi diri adalah bagaimana kita mengembangkan kekuatan diri kita<br />sendiri. Dan untuk mempraktekkan aktualisasi diri diperlukan kesehatan dan<br />kekayaan mental (kepercayaan diri, disiplin, tanggung jawab, dan<br />integritas), karena dengan ini semua maka kita tahu mengenai kelebihan kita<br />dan mampu mencapai apa yang diinginkan.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />BAB II<br />Isi Perumusan Masalah<br /><br /><br />Pengertian Aktualisasi Diri<br />Aktualisasi diri adalah kebutuhan naluriah pada manusia untuk melakukan yang terbaik dari yang dia bisa. Istilah ini digunakan dalam berbagai teori psikologi, seperti oleh Kurt Goldstein, Abraham Maslow, dan Carl Rogers. Goldstein adalah ahli yang pertama melihat bahwa kebutuhan ini menjadi motivasi utama manusia, sementara kebutuhan lainnya hanyalah manifestasi dari kebutuhan tersebut. Namun yang membuat istilah ini lebih mengemuka adalah teori Maslow tentang hirarki kebutuhan, yang menganggapnya sebagai tingkatan tertinggi dari perkembangan psikologis yang bisa dicapai bila semua kebutuhan dasar sudah dipenuhi dan pengaktualisasian seluruh potensi dirinya mulai dilakukan.<br /><br />Kebutuhan akan aktualisasi diri<br />Maslow menandai bahwa kebutuhan akan aktualisasi diri sebagai hasrat individu untuk untuk menjadi orang yang sesuai dengan keinginan dan potensi yang dimilikinya, atau hasrat dari individu untuk menyempurnakan dirinya melalui segenap potensi yang dimilikinya. Kebutuhan untuk mengungkapkan diri atau aktualisasi diri adalah merupakan kebutuhan manusia yang tertinggi dalam teori Maslow, kebutuhan ini akan muncul apabila kebutuhan-kebutuhan yang ada<br />di bawahnya telah terpuaskan dengan baik. Bentuk aktualisasi diri berbeda-beda antara individu satu dengan yang lain.<br />Maslow mengakui bahwa untuk mencapai tahap aktualisasi diri tidaklah mudah, karena upaya ke arah itu banyak sekali hambatannya, hambatan itu berasal dari dalam individu itu sendiri antara lain ketidaktahuan, keraguan, dan rasa takut, hambatan yang kedua berasal dari luar diri individu atau dari masyarakat, dan hambatan yang terakhir atas upaya aktualisasi diri adalah pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh kebutuhan yang kuat akan rasa aman, seperti yang diketahui<br />proses menuju kematangan memerlukan kesediaan individu untuk mengambil resiko dan melepaskan kebiasaan yang tidak konstruktif, kesemuanya itu memerlukan keberanian. Individu atau seseorang yang kebutuhan akan rasa amannya terlalu kuat tentu akan takut untuk mengambil resiko-resiko, ketakutan itu akan mendorong individu untuk bergerak mundur menuju pemuasan kebutuhan akan rasa aman.<br /><br />Dapat disimpulkan bahwa pencapaian aktualisasi diri membutuhkan kondisi lingkungan yang menunjang juga adanya keberanian dan keterbukaan individu untuk menerima gagasan-gagasan baru dan pengalaman-pengalaman baru (E. Koeswara, 1986: 119-127).<br /><br />Menurut konsep Hirarki Kebutuhan Individu Abraham Maslow (dalam Schultz, 1991), manusia didorong oleh kebutuhan-kebutuhan universal dan dibawa sejak lahir. Kebutuhan ini tersusun dalam tingkatan-tingkatan dari yang terendah sampai tertinggi. Kebutuhan paling rendah dan paling kuat harus dipuaskan terlebih dahulu sebelum muncul kebutuhan tingkat selanjutnya. Kebutuhan paling tinggi dalam hirarki kebutuhan individu Abraham Maslow adalah Aktualisasi Diri.<br /><br />Syarat mencapai aktulisasi diri<br />Jadi prasyarat untuk mencapai aktualisasi diri adalah memuaskan empat kebutuhan yang berada dalam tingkat yang lebih rendah:<br />1. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis<br />2. kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman<br />3. kebutuhan-kebutuhan akan memiliki dan cinta<br />4. kebutuhan-kebutuhan penghargaan.<br />Kebutuhan-kebutuhan ini harus sekurang-kurangnya sebagian dipuaskan dalam urutan ini, sebelum timbul kebutuhan akan aktualisasi diri.<br /><br />Kebutuhan aktualisasi diri di atas nampaknya merupakan suatu kondisi puncak dari perkembangan individu. Pada awalnya maslow menyatakan bahwa orang-orang yang teraktualisasi diri hanya terdapat pada orang-orang berusia lanjut, cenderung dipandang sebagai suatu keadaan puncak atau keadaan akhir suatu tujuan jangka panjang, bukan sebagai suatu proses dinamis yang terus-menerus.<br />Namun Maslow juga menyatakan bahwa orang-orang muda tidak dapat mengaktualisasikan diri sepenuhnya, tetapi memiliki kemungkinan untuk memperlihatkan pertumbuhan baik ke arah aktualisasi diri.<br /><br />Ciri-ciri Pribadi Aktualisasi Diri<br />Dari hasil penelitian yang merupakan proses analisis panjang, Maslow akhirnya mengidentifikasikan 19 karakteristik pribadi yang sampai pada tingkat aktualisasi diri.<br />1. Persepsi yang jelas tentang hidup (realitas), termasuk kemampuan untuk mendeteksi kepalsuan dan menilai karakter seseorang dengan baik. Berkat persepsi yang tajam, mereka lebih tegas dan jitu dalam memprediksikan peristiwa yang bakal terjadi. Mereka lebih mampu melihat dan menembus realitas-realitas yang tersembunyi dalam aneka peristiwa; lebih peka melihat hikmah dari pelbagai masalah.<br /><br />2. Pribadi demikian melihat hidup apa adanya dan bukan berdasarkan keinginan mereka. Mereka lebih obyektif dan tidak emosional. Orang yang teraktualisasi diri tidak akan membiarkan harapan-harapan dan hasrat-hasrat pribadi menyesatkan pengamatan mereka. Sebaliknya kebanyakan orang lain mungkin hanya mau mendengarkan apa yang ingin mereka dengar dari orang lain sekalipun menyangkut hal yang tidak benar dan jujur.<br /><br />3. Mempunyai spontanitas yang lebih tinggi. Mereka lebih peka terhadap inner life yang kaya dan tidak konvensional, serta memiliki kemampuan untuk melihat dunia dari sudut pandang baru dan menghargai keindahan dalam hal-hal yang biasa. Biasanya mereka tidak merasa perlu menyembunyikan perasaan atau pikiran mereka, atau bertingkah laku yang dibuat-buat. Pribadi teraktualisai punya selera yang tinggi terhadap seni, musik, dan masalah-masalah politik dan filsafat.<br /><br />4. Keterpusatan-pada-masalah. Mereka amat konsisten dan menaruh perhatian pada pertanyaan dan tantangan dari luar diri, memiliki misi atau tujuan yang jelas sehingga menghasilkan integritas, ketidakpicikan, dan tekun introspeksi. Mereka mempunyai komitmen yang jelas pada tugas yang harus mereka kerjakan dan mampu melupakan diri sendiri, dalam arti mampu membaktikan diri pada pekerjaan, tugas, atau panggilan yang mereka anggap penting.<br />5. Merindukan kesunyian. Selain mencari kesunyian yang menghasilkan ketenteraman batin, mereka juga dapat menikmatinya.<br /><br />6. Mereka sangat mandiri dan otonom, namun sekaligus menyukai orang lain. Mereka punya keinginan yang sehat akan keleluasaan pribadi yang berbeda dari kebebasan neurotik (yang serba rahasia dan penuh rasa takut). Terkadang mereka terlihat sangat otonom, karena mereka menggantungkan diri sepenuhnya pada kapasitas sendiri. Inilah paradoksnya: mereka adalah orang yang paling individualis sekaligus sosial dalam masyarakat. Bila mereka menaati suatu aturan atau perintah, hal itu didasarkan pada pemahaman akan manfaat yang dapat dicapai dari pemenuhan aturan yang bersangkutan, dan bukan karena ikut-ikutan.<br /><br />7. Ada kalanya mereka mengalami apa yang disebut “pengalaman puncak” (peak experience); saat-saat ketika mereka merasa berada dalam keadaan terbaik, saat diliputi perasaan khidmat, kebahagiaan dan kegembiraan yang mendalam atau ekstase. Hal ini berkaitan dengan kemampuan mereka untuk berkonsentrasi secara luar biasa. Kadang-kadang kemampuan ini membuat mereka seolah linglung. Tidak jarang mereka mengalami flow dalam kegiatan yang mereka lakukan.<br /><br />8. Rasa kekeluargaan terhadap sesama manusia yang disertai dengan semangat yang tulus untuk membantu sesama.<br /><br />9. Pribadi unggul ini lebih rendah hati dan menaruh hormat pada orang lain. Mereka yakin bahwa dalam banyak hal mereka harus belajar dari orang lain. Hal ini membuat mereka mampu untuk mendengarkan orang lain dengan penuh kesabaran. Keutamaan (virtue) ini lahir dari pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri. Sama seperti anak-anak, mereka mampu mendengarkan orang lain tanpa apriori atau penilaian sebelumnya. Maslow menyebut keunggulan ini sebagai “Being cognition” atau “B-cognition”; pengamatan yang pasif dan reseptif.<br /><br />10. Mereka memiliki etika yang jelas tentang apa yang baik dan apa yang jahat. Namun bagi mereka, pertentangan antara yang baik dan yang buruk tidaklah menjadi masalah. Secara konsisten, mereka akan memilih dan lebih menyukai nilai-nilai yang lebih luhur.<br /><br />11. Selera humor yang baik. Mereka tidak tertarik pada pelbagai lelucon yang melukai atau menyiratkan inferioritas yang membuat orang lain merasa dilecehkan. Mereka lebih menyukai humor yang filosofis, kosmik, atau yang nilai humornya terkandung dalam logika kata-kata. Mereka juga menonjol dalam hal toleransi terhadap kelemahan-kelemahan alamiah orang lain. Namun mereka sangat anti terhadap ketidakjujuran, penipuan, kebohongan, kekejaman, dan kemunafikan.<br /><br />12. Kreatif dalam mengucapkan, melakukan, dan menyelesaikan sesuatu. Sifat ini dikaitkan dengan fleksibelitas, tidak takut membuat sesuatu yang di kemudian hari ternyata adalah kesalahan, dan keterbukaan. Seperti seorang anak yang lugu, mereka tidak takut berkreasi karena cemoohan orang lain. Mereka kreatif dan melihat aneka peristiwa secara segar tanpa prasangka. Menurut Maslow, hampir setiap anak mampu membuat lagu, sajak, tarian, lakon, atau permainan secara mendadak, tanpa direncanakan atau didahului oleh maksud tertentu sebelumnya. Demikian jugalah kira-kira kreativitas orang yang teraktualisasi diri.<br /><br />13. Mereka memiliki penghargaan yang sehat atas diri sendiri bertolak dari pengenalan akan potensi diri mereka sendiri. Mereka bisa menerima pujian dan penghargaan tetapi tidak sampai tergantung pada penghargaan yang diberikan orang lain. Mereka tidak mendewakan kemasyhuran dan ketenaran kosong.<br /><br />14. Ketidaksempurnaan. Mereka tentu juga mempunyai perasaan bersalah, cemas, bersalah, iri dan lain-lain. Namun perasaan itu tidak seperti yang dialami orang-orang yang neurotis. Mereka lebih dekat dengan cara pikir positif. Mereka tidak selalu tenang, kadang-kadang bisa meledakkan amarah pula; bosan dengan obrolan basa-basi , omong-kosong, dan hiruk-pikuk suasana pesta.<br /><br /><br />15. Mereka mempunyai “hirarki nilai” yang jelas. Mereka mampu melihat dan membedakan mana yang lebih penting dan harus diprioritaskan dalam situasi tertentu. Kadar konflik dirinya rendah. Mereka memiliki lebih banyak energi untuk tujuan-tujuan yang produktif daripada menghabiskan waktu untuk menyesali diri dan keadaan. Bagi mereka, pertentangan antara yang baik dan yang buruk tidaklah menjadi masalah. Secara konsisten, mereka akan memilih dan lebih menyukai nilai-nilai yang lebih luhur, dan dengan tulus mengikutinya. Bagi orang-orang ini, disiplin diri relatif mudah sebab apa yang ingin mereka lakukan sejalan dengan apa yang mereka yakini benar. Nilai-nilai mereka didasarkan pada apa yang nyata bagi mereka, bukan pada apa yang dikatakan orang lain kepada mereka.<br /><br />16. Resistensi terhadap inkulturisasi. Mereka mampu melihat hal-hal di luar batasan kebudayaan dan zaman. Maslow menyebut mereka mempunyai apa yang disebut “kemerdekaan psikologis”. Hal itu tercermin dari keputusan-keputusan mereka yang terkadang “melawan arus” pendapat khalayak ramai. Mereka tidak segan menolak kebudayaan mereka jika memang tidak sejalan dengan akal sehat. Untuk hal-hal kecil seperti sopan-santun, bahasa, dan pakaian, makanan, dan sebagainya tidak dipermasalahkan. Tapi bila menyangkut hal-hal yang dirasa melawan prinsip-prinsip dasar, mereka dapat bersikap bebas mandiri dan bertindak di luar kebiasaan.<br /><br />17. Mereka cenderung mencari persahabatan dengan orang yang memiliki karakter yang sama, seperti jujur, tulus hati, baik hati dan berani, namun tidak menghiraukan ciri-ciri superfisial seperti kelas sosial, agama, latar belakang ras, dan penampilan. Dalam hal ini mereka tidak merasa terganggu oleh perbedaan-perbedaan. Makin matang kepribadiannya, mereka makin tidak peduli dengan penampilan ayu, tubuh tegap, badan montok, dan sebagainya. Sebaliknya mereka amat menjunjung tinggi soal kecocokan, kebaikan, ketulusan, dan kejujuran.<br /><br />18. Secara umum dapat dikatakan bahwa orang yang teraktualisasi diri cenderung membina hidup perkawinan yang kokoh, bahagia, dan berlangsung seumur hidup. Dalam pribadi yang sehat, perkawinan yang terbina memungkinkan kedua belah pihak saling meningkatkan kepercayaan dan harga diri, saling memberikan manfaat.<br /><br />19. Mereka itu sangat filosofis dan sabar dalam menuntut atau menerima perubahan yang perlu secara tertib. Sementara kebanyakan orang dalam masyarakat cenderung bersikap sangat praktis atau sangat teoritis, orang yang teraktualisasi diri lebih condong bersikap praktis sekaligus teoritis tergantung kondisi yang bersangkutan. Mereka berusaha mencintai dunia apa adanya, dengan tetap membuka mata pada kekurangan yang ada seraya berupaya memperbaikinya.<br /><br /><br />Aplikasi Manajemen<br /><br />Pada tingkat puncak hirarki kebutuhan ini, tidak banyak yang dapat dikatakan tentang bagaimana cara memotivasi individu pada level ini. Bagi orang-orang yang dikatakan telah mencapai kematangan psikologis ini, disiplin diri relatif mudah sebab apa yang ingin mereka lakukan sejalan dengan apa yang mereka yakini benar. Nilai-nilai dan tindakan mereka didasarkan pada apa yang nyata bagi mereka, bukan pada apa yang dikatakan orang lain kepada mereka. Bila pada level kebutuhan sebelumnya, individu biasa dimotivasi oleh kekurangan, orang yang matang ini terutama dimotivasi oleh kebutuhannya untuk mengembangkan serta mengaktualisasikan kemampuan-kemampuan dan kapasitas-kapasitasnya secara penuh. Bahkan menurut Maslow, istilah motivasi kurang tepat lagi untuk diterapkan pada kebanyakan orang yang berada di tahap aktualisasi diri. Mereka itu amat spontan, bersikap wajar, dan apa yang mereka lakukan adalah sekedar untuk mewujudkan diri; sekedar pemenuhan hidup sebagai manusia. Seperti kata Luijpen: Being man is having to be man.<br /><br /><br />PRO DAN KONTRA TEORI ABRAHAM MASLOW<br /><br />Dari sekian banyak teori motivasional yang ada, mungkin teori Hirarki Kebutuhan Maslow yang paling luas dikenal. Teori ini mewariskan pesan bagi kita bahwa begitu orang melewati tingkat kebutuhan tertentu, ia tidak lagi terdorong oleh motivasi tingkat di bawahnya. Hal ini memberikan pengertian agar seorang manajer atau pemimpin atau motivator dalam organisasi hendaknya mengenal apa yang dibutuhkan oleh bawahannya. Kebutuhan seorang buruh produksi harian dengan karyawan staff manajerial tentu berbeda. Untuk memberikan motivasi yang dapat meningkatkan performa kepada keduanya, seorang motivator harus memberikan treatment yang berbeda sesuai dengan kebutuhan mereka. Bilamana seorang karyawan mempunyai gaji dan keamanan kerja yang dapat memenuhi kebutuhan fisiologis dan rasa amannya, maka hal itu tidak lagi akan memberikan motivasi. Sama halnya kita tidak akan meresahkan kebutuhan bernapas, kecuali kita mempunyai masalah dalam organ pernapasan kita.<br /><br /><br />Hirarki Kebutuhan Maslow penting bagi kita karena membantu menjelaskan mengapa gaji tinggi, keuntungan yang baik, dan keamanan kerja tidak selamanya dapat memotivasi kinerja. Dengan menelaah apa yang menjadi kebutuhan karyawan dan memberikan pemuasan yang tepat sasaran, seorang motivator benar-benar telah mengelola motivasi. Mengelola motivasi berarti mengajak orang untuk melakukan sesuatu yang kita inginkan untuk dilaksanakan, kapan dan bagaimana itu dilakukan, karena orang ingin melakukannya.<br /><br />Hendaknya hirarki kebutuhan Maslow tidak dilihat secara kaku dan mutlak. Batas-batas antara tingkatan yang satu dengan yang lain tidak terlampau jelas dan lebih menunjukkan saling tumpang tindih. Tidak bisa dipastikan dengan kaku bahwa kebutuhan rasa aman hanya akan muncul setelah kebutuhan akan makanan terpuaskan sepenuhnya. Kebanyakan orang dalam masyarakat kita telah mampu memuaskan sebagian besar kebutuhan dasariah mereka kendati belum dalam arti sepenuh-penuhnya. Yang mau ditekankan adalah bahwa begitu suatu tingkat kebutuhan terpuaskan, maka kebutuhan tersebut tidak lagi akan memiliki pengaruh yang berarti pada motivasi.<br /><br />Sebagaimana lumrahnya perkembangan suatu teori, tesis Maslow juga mengundang sejumlah antitesis. Itulah dinamika dan dialektika ilmu pengetahuan. Sejumlah kalangan melihat bahwa teori Maslow, kendati tampak sah bagi banyak orang, namun masih harus dibuktikan secara empiris. Dalam kenyataannya, sulit sekali untuk memisahkan dan mengukur kebutuhan itu. Urutan hirarki spesifik tidak sama bagi semua orang. Juga tidak ada penjelasan kapan suatu kebutuhan sudah cukup terpenuhi. Dan mungkin ada beberapa kebutuhan yang dominan dalam diri seseorang pada saat yang sama.<br /><br />Manusia memang makhluk yang dinamis dan multidimensional. Semua teori ilmu pengetahuan tentang manusia mesti berhadapan dengan kenyataan itu. Dari kenyataan ini, orang melihat bahwa teori Maslow semestinya didukung lagi dengan bukti-bukti empiris yang lebih banyak. Hingga saat ini belum cukup bukti yang jelas yang menunjukkan bahwa kebutuhan-kebutuhan manusia dapat dikategorikan ke dalam lima kelompok yang berbeda atau berada pada suatu hirarki. Sejumlah ahli menjadi ragu karena hasil penelitian-penelitian memberikan hasil yang berbeda; beberapa penelitian mendukung, sedangkan yang lainnya menolak. Wahba dan Bridwell (1976) menyimpulkan suatu paradoks untuk teori Maslow: bahwa teori ini diterima luas, tapi tidak banyak didukung oleh bukti riset.<br /><br />Patut disayangkan bahwa bagian terbesar dari hasil-hasil riset tersebut dicapai dari studi-studi yang tidak menguji teori Maslow secara tepat. Evaluasi di atas menunjukkan sejumlah keterbatasan yang lumrah pada suatu teori ilmiah. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa teori Maslow telah meletakkan batu pertama untuk penelitian struktur individu terutama menyangkut apa yang lebih mendorong perilaku tertentu dalam organisasi. Sumbangan Maslow tidak sedikit untuk perkembangan psikologi organisasi. Bila ditinjau lebih khusus, evaluasi atau riset yang menghasilkan kesimpulan yang tidak mendukung teori bisa saja berangkat dari pemahaman yang tidak komprehensif atas teori dan jalan pikiran Maslow. Tidak jarang terjadi, dalam banyak kasus penelitian, teori yang baik gagal dibuktikan karena metode dan aplikasi riset yang buruk. Tidak adanya keberhasilan sering disebabkan oleh salah pengertian teori, atau penerapan buruk konsep motivasi yang baik.<br /><br />Dalam buku Motivation and Personality, Maslow berkali-kali mengingatkan agar jangan sesekali memutlakkan kelima tingkat kebutuhan atau membedakannya secara tajam dan kaku. Kiranya Maslow sepenuhnya menyadari sejak awal bahwa berbicara tentang struktur kepribadian manusia yang dinamis tidak segampang membalikkan telapak tangan.<br /><br />Untuk memahami, menerima, dan menerapkan teori yang hingga kini masih menggema ini, kita harus memahami sejumlah kualifikasi lanjutan agar konsep kita menjadi lebih komprehensif.<br /><br />Pertama, mengingat teori Maslow merupakan suatu teori umum tentang kebutuhan manusia, maka ketika diterapkan kepada manusia tertentu (dengan budaya tertentu) tentu terdapat kekecualian-kekecualian dalam pengurutan umum hirarki yang ada. Ada orang tertentu yang tidak pernah berkembang melampaui tingkatan pertama atau kedua, sedangkan ada pula orang lain yang demikian terpukau oleh kebutuhan tingkat tinggi sehingga kebutuhan-kebutuhan yang lebih rendah tidak menarik bagi mereka.<br /><br />Kedua, rantai kausatif tidak selalu berlangsung dari stimulus-kebutuhan-perilaku. Sekalipun Maslow dalam tesisnya menyatakan bahwa apabila seseorang tidak dapat memenuhi dua macam kebutuhannya, maka ia lebih menginginkan pemenuhan kebutuhan yang lebih mendasar. Nyatanya, mungkin tindakan-tindakannya tidak sesuai dengan keinginannya karena ideal, standar sosial, norma, dan tugas-tugas dapat mempengaruhi dirinya.<br /><br />Ketiga, suatu tindakan jarang sekali dimotivasi oleh sebuah kebutuhan tunggal. Setiap tindakan cenderung disebabkan oleh berbagai macam kebutuhan. Di lain sisi, dua kebutuhan yang sama tidak selalu akan menyebabkan timbulnya reaksi yang sama pada setiap individu. Umumnya dapat kita lihat bahwa individu-individu dapat mengembangkan tujuan-tujuan substitut ketika pencapaian langsung terhadap suatu kebutuhan terhalangi.<br /><br />Keempat, perlu disadari bahwa banyak di antara tujuan yang diupayakan oleh manusia merupakan tujuan-tujuan jauh dan berjangka panjang yang hanya dapat dicapai melalui suatu seri langkah dan sarana. Bila dalam jangka pendek seseorang tidak menampakkan minat pada tujuan tertentu belum tentu bahwa ia tidak membutuhkannya. Menyadari hal ini, lagi-lagi ditegaskan betapa besar misteri yang meliputi kepribadian manusia. Kata pemeo, dalamnya lautan bisa diduga, dalamnya hati manusia sungguh tak dinyana. Barangkali misteri manusia in jugalah yang membatasi semua teori tentang manusia.<br /><br />Seorang ilmuwan bernama Craig Pinder memberikan jalan tengah atas dua kubu pendapat yang pro-kontra sebagai berikut:<br />“Teori Maslow tetap sangat populer di kalangan para manajer dan mereka yang mempelajari perilaku organisasi kendati tidak banyak studi yang secara resmi dapat mengkonfirmasi atau menolaknya.... Ada kemungkinan bahwa dinamika yang terimplikasi pada teori Maslow tentang kebutuhan bersifat terlalu kompleks untuk diterapkan dan dikonfirmasi oleh riset ilmiah. Jika demikian halnya, maka kita tidak pernah mungkin mendeterminasi berapa valid teori tersebut -atau secara tepat- aspek mana sajakah dari teori tersebut bersifat valid, dan aspek mana yang tidak valid.”<br /><br />Sekalipun tidak banyak riset yang secara jelas mendukung teori ini, kita tetap dapat menarik pelajaran berharga bagi para manajer. Khususnya dapat dikatakan bahwa suatu kebutuhan yang terpenuhi mungkin akan kehilangan potensi atau daya motivasionalnya. Oleh karena itu, sebagai implikasi atas teori ini, para manajer dianjurkan untuk memotivasi para karyawan mereka dengan jalan merancang program-program atau praktek-praktek yang ditujukan ke arah pemenuhan kebutuhan-kebutuhan yang muncul atau kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />BAB III<br />Kesimpulan<br /><br />1. Salah satu teori kebuthan manusia paing banyak mendapatkan sambutan positif di bidang manajemen dan sumber daya manusia adalah teori heararki kebutuhan di kemukakan oleh Abraham H. Maslow<br />2. Setiap individu memiliki kebutuhan-kebutuhan yang tersusun heararki dari tingkat paling mendasar pada tingkatan paling tinggi.<br />3. Aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri dan mengembangkan sifat-sifat dan potensi ,potensi psikologis yang unik.<br />4. Aktualisasi diri akan berubah sejalan dengan perkembangan hidup seseorang. Ketika mencapai usia tertentu (adolensi) seseorang akan mengalami pergeseran aktualisasi diri dari fisiologis ke psikologis.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Daftar pustaka<br />1. www.google.co.id<br />.<br />2. http:// aktualisasi-teori-motivasi-abraham.htm<br /><br />3. Http://erwin-arianto.blogspot.com<br /><br />4. Blog.aktualisasi-diri-2009.htm<br /><br />Referensi<br />1. ^ a b Maslow's Hierarchy of Needs ^ A b Maslow Hirarki Kebutuhan<br />2. ^ AH Maslow, A Theory of Human Motivation , Psychological Review 50(4) (1943):370-96. ^ AH Maslow, A Theory of Human Motivation, Psychological Review 50 (4) (1943) :370-96.<br />3. ^ Maslow, Abraham (1954). Motivation and Personality . ^ Maslow, Abraham (1954). Motivation and Personality. New York: Harper. New York: Harper. pp. 236. hal. 236.<br />4. ^ Motivation and Personality, Third Edition, Harper and Row Publishers ^ Motivation and Personality, Third Edition, Harper and Row Publishers<br />5. ^ Bob F. Steere (1988). Becoming an effective classroom manager: a resource for teachers . ^ Bob F. Steere (1988). Menjadi manajer kelas yang efektif: sebuah sumber daya bagi para guru. SUNY Press. ISBN 0887066208 , 9780887066207 . http://books.google.es/books?id=S2cwd56VvOMC&pg=PA21&dq=Maslow's+hierarchy+of+needs&lr=&cd=3#v=onepage&q=Maslow's%20hierarchy%20of%20needs&f=false . SUNY Press. ISBN 0887066208, 9780887066207. Http://books.google.es/books?id=S2cwd56VvOMC&pg=PA21&dq=Maslow 's + hierarki + of + kebutuhan & lr = & cd = 3 # v = onepage & q = Maslow's% 20hierarchy% 20of% 20needs & f = palsu.<br />6. ^ Maslow, Abraham. ^ Maslow, Abraham. Motivation and personality. Motivasi dan kepribadian. Harper and Row New York, New York 1954 pg 91 Harper and Row New York, New York 1954 pg 91<br />7. ^ Maslow, Abraham. ^ Maslow, Abraham. Motivation and personality. Motivasi dan kepribadian. Harper and Row New York, New York 1954 pg 92 Harper and Row New York, New York 1954 pg 92<br />8. ^ Maslow, Abraham. ^ Maslow, Abraham. Motivation and personality. Motivasi dan kepribadian. Harper and Row New York, New York 1954 pg 93 Harper and Row New York, New York 1954 pg 93<br />9. ^ Hay House's "I Can Do It!" ^ Hay House's "I Can Do It!" 2009 Conference in Tampa, Florida released in theaters as Wishes Fulfilled. 2009 Konferensi di Tampa, Florida dirilis di bioskop sebagai Wishes Fulfilled.<br />10. ^ a b Maslow, Abraham. ^ A b Maslow, Abraham. Motivation and personality. Motivasi dan kepribadian. Harper and Row New York, New York 1954 pg 207 Harper and Row New York, New York 1954 pg 207<br />11. ^ Maslow, Abraham. ^ Maslow, Abraham. Motivation and personality. Motivasi dan kepribadian. Harper and Row New York, New York 1954 pg 210-212 Harper and Row New York, New York 1954 pg 210-212<br />12. ^ Maslow, Abraham. ^ Maslow, Abraham. Motivation and personality. Motivasi dan kepribadian. Harper and Row New York, New York 1954 pg 210 Harper and Row New York, New York 1954 pg 210<br />13. ^ Maslow, Abraham. ^ Maslow, Abraham. Motivation and personality. Motivasi dan kepribadian. Harper and Row New York, New York 1954 pg 221 Harper and Row New York, New York 1954 pg 221<br />14. ^ a b c Maslow, Abraham. ^ A b c Maslow, Abraham. Motivation and personality. Motivasi dan kepribadian. Harper and Row New York, New York 1954 pg 222 Harper and Row New York, New York 1954 pg 222<br />15. ^ Maslow, Abraham. ^ Maslow, Abraham. Motivation and personality. Motivasi dan kepribadian. Harper and Row New York, New York 1954 pg 228 Harper and Row New York, New York 1954 pg 228<br />16. ^ Maslow, Abraham. ^ Maslow, Abraham. Motivation and personality. Motivasi dan kepribadian. Harper and Row New York, New York 1954 pg 229 Harper and Row New York, New York 1954 pg 229<br />17. ^ Maslow, Abraham. ^ Maslow, Abraham. Motivation and personality. Motivasi dan kepribadian. Harper and Row New York, New York 1954 pg 94-95 Harper and Row New York, New York 1954 pg 94-95<br />18. ^ Chang, Raylene. ^ Chang, Raylene. Characteristics of the self-actualized person: visions from the east and west. Karakteristik orang yang teraktualisasikan diri: visi dari timur dan barat. Counseling and Values Vol. Counseling and Values Vol. 36 Number one. 36 Nomor satu. Pages 2-10. Halaman 2-10. 1991 1991<br />19. ^ Wahba, A; Bridgewell, L (1976). ^ Wahba, A; Bridgewell, L (1976). "Maslow reconsidered: A review of research on the need hierarchy theory". Organizational Behavior and Human Performance (15): 212–240. "Maslow dipertimbangkan: Sebuah tinjauan penelitian mengenai teori hirarki kebutuhan". Organizational Behavior and Human Performance (15): 212-240.<br />20. ^ Hofstede, G (1984). "The cultural relativity of the quality of life concept" . Academy of Management Review 9 (3): 389-398 . http://www.nyegaards.com/yansafiles/Geert%20Hofstede%20cultural%20attitudes.pdf . ^ Hofstede, G (1984). "Relativitas budaya kualitas hidup konsep". Academy of Management Review 9 (3): 389-398. Http://www.nyegaards.com/yansafiles/Geert% 20Hofstede% 20cultural % 20attitudes.pdf.<br /><br />Pranala luar<br />• A Theory of Human Motivation , original 1943 article by Maslow. A Theory of Human Motivation, 1943 asli artikel oleh Maslow.<br />• Maslow's Hierarchy of Needs , Teacher's Toolbox. Maslow Hirarki Kebutuhan, Guru's Toolbox. A video overview of Maslow's work by Geoff Petty. Sekilas video karya Maslow oleh Geoff Petty.<br />• A Theory of Human Motivation: Annotated . A Theory of Human Motivation: Annotated.<br />• Theory and biography including detailed description and examples of self-actualizers. Teori dan biografi termasuk deskripsi rinci dan contoh-contoh pengaktualisasi-diri.<br />• Maslow's Hierarchy of Needs , Valdosta. Maslow Hirarki Kebutuhan, Valdosta.<br />• Abraham Maslow by C George Boheree Abraham Maslow oleh C George Boheree</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-83358514423434828782014-09-29T17:09:00.003+07:002014-09-29T17:09:36.125+07:00<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 18px; font-weight: normal; line-height: 1.4em; margin: 0.25em 0px 0px; padding: 0px 0px 4px;">
<span style="background-color: white;">TUMBUH KEMBANG USIA TODLER</span></h3>
<div class="post-header" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-7091968870887434149" itemprop="description articleBody" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.6em; margin: 0px 0px 0.75em;">
<span style="background-color: white;">TUMBUH KEMBANG USIA TODLER<br />A. Pengertian<br />Pertumbuhan berkaitan denagn masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat, ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolik.<br />Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan ( skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.<br />B. Tumbuh kembang pada anak usia toddler<br />1. Pertumbuhan<br />Selama tahun ke 2 masa kehidupan masih nampak kelanjutan perlambatan pertumbuhan fisis yaitu dengan kenaikan BB berkisar antara 1,5 – 2,5 kg ( rata – rata ) dan PB 6 –10 cm ( rata – rata 8 cm per tahun. Anak akan mengalami penurunan nafsu makan sampai usia 3 tahun, hal ini mengakibatkan jaringan sub kutan berkurang sehingga anak yang tadinya nampak gemuk dan montok akan menjadi lebih langsing dan berotot. Demikian pula dengan pertumbuhan otak yang akan mengalami perlambatan selama tahun ke 2, kenaikan lingkar pada tahun pertama mencapai pertambahan sebesar 12 cm dan selanjutnya pada tahun ke 2 hanya bertambah 2 cm, sedangkan lingkar dada pada tahun pertama berukuran sama.<br />Namun demikian untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam tabel NCHS WHO dengan menggunakan rumus :<br />Bila nilai riel hasil pengukuran nilai median BB/U, TB/U atau BB/TB, maka rumusnya :<br />Bila nilai riel hasil pengukuran nilai median BB/U, TB/U atau BB/TB, maka rumusnya :<br />2. Parameter penilaian pertumbuhan fisik :<br />a. Ukuran antropometrik<br />• Berat badan<br />Berat badan merupakan ukuran antropometrik terpenting, karena dapat digunakan untuk menilai peningkatan/ penurunan semua jaringan yang ada dalam tubuh, antara lain tulang, otot, lemak, cairan tubuh dan lain – lain.<br />Untuk menilai berat badan normal yang sesuai usia todler dapat dilihat di tabel NCHS terlampir<br /><br />• Tinggi badan<br />Keistimewannya adalah bahwa ukuran tinggi badan pada masa pertumbuhan meningkat terus sampai tinggi maksimal tercapai dan akhirnya berhenti pada umur 18 – 20 tahun.<br />Untuk menilai tinggi bdan yang sesuai dengan usia todler dapat dilihat ditabel NCHS terlampir<br /><br />• Lingkar kepala<br />Lingkaran kepala mencerminkan volume intrakranial, dipakai untuk menaksir pertumbuhan otak. Untuk rentang normal menurut nellhaus pada anak usia 1 tahun adalah 43,5 – 49( perempuan) & 43,5 – 49 ( laki – laki ) , kemudian anak usia 2 tahun adalah 45 – 51( perempuan ) & 46 – 51( laki – laki ) dan anak usia 3 tahun adalah 46,25 – 53 (perempuan) & 46,25 – 53 ( laki – laki ). namun demikian untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam grafik Nellhaus terlampir<br /><br />• Lingkar lengan atas<br />LLA mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot yang tidak terpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh dibandingkan dengan berat badan, laju tumbuh lambat, dari 11 cm waktu lahir menjadi 16 cm pada satu tahun, selanjutnya tidak banyak berubah pada umur 1 – 3 tahun.<br /><br />• Lipatan kulit<br />Tebalnya lipatan kulit pada daerah triseps dan subskapular merupakan refleksi tumbuh jaringan lemak dibawah kulit, yang mencerminkan kecukupan energi. dalam keadaan defisiensi lipatan kulit akan menipis dan sebaliknya menebal jika masukan energi berlebihan<br />b. Gejala/tanda pemeriksaan fisik<br />• Keseluruhan fisik, jaringan otot, jaringan lemak, rambut, gigi geligi<br /><br />c. Pemeriksaan laboratorium<br />• Hb, serum protein dan hormon.<br /><br />d. Pemeriksaan radiologis<br />• Umur tulang<br /><br />3. Perkembangan<br />Aspek perkembangan yang seharusnya dicapai anak pada usia todler adalah sebagai berikut<br />a. Usia 12 – 18bulan<br />- Berjalan sendiri tidak jatuh<br />- Mengambil benda kcil dengan ibu jari dan telunjuk<br />- Mengungkapkan keinginan secara sederhana<br />- Minum sendiri dari gelas dan tidak tumpah<br /><br />b. Usia 18 – 24 bulan<br />- Berjalan mudur setidaknya lima langkah<br />- Mencoret – coret dengan alat tulis<br />- Menunjuk bagian tubuh dan menyebut namanya<br />- Meniru melakukan pekerjaan rumah tangga<br /><br />c. Usia 2 – 3 tahun<br />- Berdiri satu kaki tanpa berpegangan minimal 2 hitungan<br />- Meniru membuat garis lurus<br />- Menyatakan keinginan sedikitnya dengan 2 kata<br />- Melepas pakaian sendiri<br /><br />4. Parameter penilaian perkembangan dengan DDST<br />Aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemeriksaan DDSTadalah :<br /><br />a. Alat yang Digunakan<br /> Alat peraga : benang wol merah, kismis/manik-manik, kubus warna merah-kuning-hijau- biru, permainan anak, botol kecil, bola tenis, bel kecil, kertas, dan pensil.<br /><br /> Lembar formulir DDST<br /><br /> Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan cara-cara melakukan tes dan cara menilainya.<br /><br />b. Prosedur DDST terdiri dari dua tahap, yaitu:<br /> Tahap pertama : secara periodik dilakukan pada semua anak yang berusia 3 – 6 bulan, 9 – 12 bulan, 18 – 24 bulan, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun.<br /><br /> Tahap kedua : dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan pada tahap pertama kemudian dilarutkan dengan evaluasi diagnostik yang lengkap.<br />c. Penilaian<br />Penilaian apakah lulus (Passed: P), gagal (Fail: F), ataukah anak tidak mendapat kesempatan melakukan tugas (No Opportunity: N.O). Kemudian ditarik garis berdasarkan umur kronologis, yang memotong garis horisontal tugas perkembangan pada formulir DDST. Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa yang F, selanjutnya berdasarkan pedoman, hasil tes diklasifikasi dalam normal, abnormal, meragukan (Questionable) dan tidak dapat dites (Untestable).<br /> Abnormal<br />- Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih<br />- Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan plus 1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia.<br /><br /> Meragukan<br />- Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih.<br />- Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia.<br /><br /> Tidak dapat dites<br />Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau meragukan.<br /><br /> Normal<br />Semua yang tidak tercantum dalam kriteria tersebut di atas.<br /><br />C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak<br />Terdapat dua faktor utama yang berpengaruh terhadap tumbuh-<br />kembang anak, yaitu:<br />1. Faktor Genetik<br />Termasuk faktor genetik antara lain adalah berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik, jenis kelamin, suku bangsa atau bangsa. Seperti sindrom Down, sindrom Turner yang disebabkan oleh kelainan kromosom.<br />2. Faktor Lingkungan<br />Faktor Lingkungan Pra natal, antara lain:<br /><br /> Gizi ibu pada waktu hamil<br /><br /> Mekanis (trauma dan cairan ketuban yang kurang, posisi janin)<br /><br /> Toksin / zat kimia (zat teratogen: obat-obatan teralidomide, pkenitoin, methadion, obna-obat anti kanker)<br /><br /> Endokrin (defisiensi hormon somatotropin, hormon plasenta, hormon tiroid, insulin)<br /><br /> Radiasi<br /><br /> Infeksi (Torch, Varisela, Coxsakie, Echovirus, Malaria, Lues, HIV, polio, campak, teptospira, virus influenza, virus hepatitis)<br /><br /> Stres<br /><br /> Imunitas<br />Anoksia embrio<br /><br />Faktor Lingkungan Post Natal.<br /><br />o Lingkungan Biologis, antara lain: Ras/suku bangsa, jenis kelamin, umur, gizi, perawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, penyakit kronis, fungsi metabolisme, hormon.<br /><br />o Faktor Fisik, antara lain: cuaca, musim, keadaan geografis suatu daerah, sanitasi, keadaan rumah, radiasi.<br /><br />o Faktor Psikososial, antara lain: stimulasi, motivasi belajar, hukuman yang wajar, kelompok sebaya, stres, sekolah, cinta dan kasih sayang, kualitas interaksi anak-orang tua.<br /><br />o Faktor Keluarga dan Adat Istiadat, antara lain: pekerjaan/ pendapatan keluarga, pendidikan ayah/ibu, jumlah saudara, jenis kelamin dalam keluarga, stabilitas rumah tangga, kepribadian ayah/ibu, adat-istiadat, norma-norma, agama, urbanisasi, kehidupan politik dalam masyarakat yang mempengaruhi prioritas kepentingan anak, angaran, dll. (Soetjiningsih, 1998)<br /><br />D. Stimulasi dasar atau kebutuhan dasar untuk tumbuh-kembang yang diberikan Ibu pada anak<br /><br />1. Usia 12 – 18 bulan<br />a. Gerak kasar<br />Latih anak naik turun tangga<br />b. Gerak halus<br />Bermain dengan anak melempar dan menangkap bola besar kemudian bola kecil.<br />c. Bicara, bahasa dan kecerdasan<br />Latih anak menunjuk dan menyebutkan nama – nama bagian tubuh<br />d. Begaul dan bicara<br />Beri kesempatan kepada anak untuk melepas pakaiannya sendiri.<br /><br />2. Usia 18 – 24 bulan<br />a. Gerak kasar<br />Latih anak berdiri dengan 1 kaki<br />b. Gerak halus<br />Ajari anak menggambar bulatan, garis, segitiga dan gambar wajah<br />c. Bicara, bahasa dan kecerdasan<br />Latih anak mengikuti perintah sederhana.<br />d. Bergaul dan mandiri<br />Latih agar anak mau ditinggalkan untuk sementara waktu<br /><br />3. Usia 2 sampai 3 tahun<br />a. Gerak kasar<br />Latih anak melompat dengan satu kaki<br />b. Gerak halus<br />Ajak anak bermain menyusun dan menumpuk balok<br />c. Bicara, bahasa dan kecerdasan<br />Latih anak mengenal bentuk dan warna<br />d. Bergaul dan mandiri<br />Latih anak mencuci tangan dan kaki serta mengeringkanya sendiri.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />DAFTAR PUSTAKA<br />1. Engel, joyce. (1998). Pengkajian Pediatrik, Alih Bahasa Teresa, Jakarta : EGC<br />2. Beth cecily L, sowden Linda A. (2002). Buku Saku Keperawatan Pediatrik, Jakarta : EGC.<br />3. Sacharin Rosa M. (1996). Prinsip Keperawatan Pediatrik. Alih bahasa : Maulanny R.F. Jakarta : EGC<br />4. Markum, A.H. (1991). Buku Ajar Anak. Jilid I, Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.<br />5. Soetjingsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak, jakarta : EGC<br />6. Suherman ( 1999 ). Buku Saku Perkembangan Anak. Jakarta : EGC<br />7. ……….,Modul NCHS WHO. Unpublished</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-63436716678627012742014-09-29T17:08:00.000+07:002014-09-29T17:08:53.977+07:00<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 18px; font-weight: normal; line-height: 1.4em; margin: 0.25em 0px 0px; padding: 0px 0px 4px;">
<span style="background-color: white;">TREND STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN JIWA</span></h3>
<div>
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="post-header" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-2253400914029880553" itemprop="description articleBody" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.6em; margin: 0px 0px 0.75em;">
<span style="background-color: white;">TREND STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN JIWA<br /><br />TREND STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN JIWA<br />STANDAR I: PENGKAJIAN<br />Perawat kesehatan jiwa mengumpulkan data kesehatan pasien<br />Rasional<br />Pengkajian dengan wawancara – membutuhkan keterampilan komunikasi yang efektif secara budaya dan linguistik, wawancara, observasi perilaku, pencatatan, dan pengkajian pasien yang komprehensif dan system yang relevan memampukan perawat kesehatan jiwa untuk dapat bersuara dalam penilaian keadaan klinis dan merencanakan intervensi untuk pasien.<br />Kondisi Keperawatan<br />Kesadaran diri<br />Observasi akurat<br />Komunikasi terapeutik<br />Dimensi asuhan yang responsive<br />Perilaku Keperawatan<br />Membuat kontrak keperawatan<br />Mengumpulkan informasi dari pasien dan keluarga<br />Validasi data kepada pasien<br />Mengorganisasi data<br />Elemen Kunci<br />Identifikasi alasan pasien mencari pertolongan<br />Kaji factor risiko berhubungan dengan keamanan pasien yang meliputi potensi terjadinya:<br />• Bunuh diri atau membahayakan diri<br />• Perilaku kekerasan<br />• Gejala putus zat<br />• Reaksi alergi atau reaksi efek samping obat<br />• Kejang<br />• Jatuh atau kecelaksaan<br />• Kabur dari rumah sakit<br />• Instabilitas fisiologis<br />Pengkajian yang menyeluruh kondisi biopsikososial terhadap kebutuhan pasien berhubungan dengan penanganan yang diberikan meliputi:<br />• Penilaian kondisi sehat sakit pasien dan keluarganya<br />• Perawatan jiwa sebelumnya pada diri pasien maupun keluarganya<br />• Pengobatan saat ini<br />• Respon koping fisiologis<br />• Status respons koping mental<br />• Sumber-sumber koping, meliputi motivasi terhadap perawatan dan hubungan yang mendukung<br />• Mekanisme koping yang adaptif maupun yang maladaptive<br />• Masalah-masalah psikososial dan lingkungan<br />• Penilaian fungsi global<br />• Pengetahuan, kekuatan, dan defisit<br />STANDAR II: DIAGNOSIS<br />Perawat kesehatan jiwa menganalisa data hasil pengkajian untuk menentukan diagnosis.<br />Rasional<br />Dasar pemberian asuhan keperawatan jiwa adalah mengakui dan identifikasi pola respons penyakit jiwa dan masalah mental baik actual maupun potensial<br />Kondisi Keperawatan<br />Pembuatan keputusan yang logis<br />Pengetahuan tentang parameter normal<br />Berpikir induktif atau deduktif<br />Peka terhadap budaya<br />Perilaku Keperawatan<br />Identifikasi pola-pola dalam data<br />Membandingkan data dengan kondisi normal<br />Menganalisa dan sintesa data<br />Identifikasi masalah dan kekuatan<br />Validasi masalah dengan pasien<br />Memformulasikan diagnosis keperawatan<br />Membuat prioritas masalah<br />Elemen Kunci<br />Diagnosis harus mencerminkan respon koping adaptif dan maladaptive didasarkan pada kerangka kerja keperawatan semisal NANDA<br />Diagnosis harus berkaitan dengan masalah-masalah kesehatan atau keadaan penyakit seperti yang tertulis dalam DSM atau ICD (Indonesia: PPDGJ)<br />Diagnosis seharusnya berfokus pada fenomena dari perawat kesehatan jiwa<br /><br />STANDAR III: IDENTIFIKASI HASIL<br />Perawat kesehatan jiwa mengidentifikasi hasil yang diharapkan secara individual terhadap pasien<br />Rasional<br />Dalam konteks memberikan asuhan keperawatan, tujuan akhirnya adalah mempengaruhi outcome kesehatan dan meningkatkan status kesehatannya.<br />Kondisi Keperawatan<br />Keterampilan berpikir kritis<br />Bekerja sama dengan pasien dan keluarga<br />Perilaku Keperawatan<br />Merumuskan hipotesis<br />Menspesifikasi hasil yang diharapkan<br />Memvalidasi tujuan dengan pasien<br />Elemen Kunci<br />Hasil (outcome) seharusnya diidentifikasi bersama-sama dengan pasien<br />Hasil seharusnya diidentifikasi sejelas dan seobyektif mungkin<br />Hasil yang dituliskan dengan jelas membantu para perawat untuk menentukan efektifitas dan efisiensi intervensi mereka.<br />Sebelum merumuskan hasil yang diharapkan perawat harus menyadari bahwa pasien mencari bantuan seringkali mempunyai tujuan mereka sendiri<br />Kualitas Kriteria Hasil<br />•Spesifik dari pada (general) umum<br />•Measurable (dapat diukur/obyektif) dari pada subyektif<br />•Attainable (dapat dicapai) dari pada unrealistic<br />•Current (sekarang) dari pada outdate<br />•Addequate jumlahnya dari pada terlalu banyak atau terlalu sedikit<br />•Muttual dari pada satu sisi<br /><br />STANDAR IV: PERENCANAAN<br />Perawat kesehatan jiwa mengembangkan rencana asuhan dalam bentuk tindakan tertulis untuk mencapai hasil yang diharapkan<br />Rasional<br />Rencana asuhan digunakan untuk memandu intervensi terapeutik secara sistematis, dengan proses dokumen, dan mencapai hasil yang diharapkan oleh pasien.<br />Kondisi Keperawatan<br />Aplikasi teori<br />Identifikasi aktivitas keperawatan<br />Validasi rencana dengan pasien<br />Elemen Kunci<br />Rencana asuhan keperawatan harus bersifat individual (khas) untuk pasien<br />Intervensi yang direncanakan seharusnya didasarkan pada pengetahuan terbaru dalam area praktek keperawatan kesehatan jiwa<br />Perencanaan dilakukan dalam kolaborasi dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan.<br />Dokumentasi rencana asuhan adalah aktivitas keperawatan yang penting.<br /><br />STANDAR V: IMPLEMENTASI<br />Perawat kesehatan jiwa menerapkan intervensi yang teridentifikasi dalam rencana asuhan<br />Rasional<br />Dalam mengimplementasikan rencana asuhan, perawat kesehatan jiwa menggunakan rentang intervensi yang lebar yang dirancang untuk mencegah sakit mental dan fisik, mempertahankan dan mengembalikan kesehatan fisik dan mental. Perawat kesehatan jiwa menyeleksi intervensi sesuai dengan level praktek mereka. Pada level dasar, perawat mungkin memilih konseling, terapi lingkungan, meningkatkan kemampuan perawatan diri, skrining intake dan evaluasi, intervensi psikobiologikal, pendidikan kesehatan, manajemen kasus, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, intervensi krisis, asuhan berbasis komunitas, perawatan kesehatan jiwa di rumah, telehealth, dan pendekatan-pendekatan yang lain untuk memenuhi kebutuhan pasien. Sebagai tambahan pilihan intervensi untuk perawat kesehatan jiwa tingkat dasar, pada tingkat lanjut perawat jiwa (APRN PMH) dapat memberikan konsultasi, melaksanakan psikoterapi, dan memberikan obat farmakologi di mana diizinkan oleh undang-undang.<br />Kondisi Keperawatan<br />Pengalaman klinis sebelumnya<br />Pengetahuan tentang penelitian<br />Dimensi responsive dan tindakan dari asuhan<br /><br />Perilaku Keperawatan<br />Mempertimbangkan sumber yang tersedia<br />Mengimplementasikan aktivitas keperawatan<br />Menghasilkan alternatif-alternatif<br />Berkoordinasi dengan anggota tim lainnya<br />Elemen Kunci<br />Intervensi keerawatan seharusnya merefleksikan pendekatan holistic biopsikososial dalam merawat pasien<br />Intervensi keperawatan diimplementasikan dengan cara yang aman, efisien, dan penuh kasih saying (caring)<br />Tingkat fungsi perawat dan intervensi yang diimplementasikan tergantung pada undang-undang praktek perawat, kualifikasi perawat (meliputi pendidikan, pengalaman dan sertifikasi), tempat pembnerian asuhan, dan inisiatif perawat.<br />STANDAR VA: KONSELING<br />Perawat kesehatan jiwa menggunakan intervensi konseling untuk membantu pasien meningkatkan atau memulihkan kembali kemampuan koping sebelumnya, mengembangkan kesehatan jiwa, dan mencegah penyakit jiwa dan kecacatan.<br />STANDAR VB: TERAPI LINGKUNGAN<br />Perawat kesehatan jiwa memberikan, membentuk, dan mempertahankan lingkungan yang terapeutik bekerja sama dengan pasien dan pemberi pelayanan kesehatan yang lain.<br />STANDAR VC: AKTIVITAS PERAWATAN DIRI<br />Perawat kesehatan jiwa menyusun intervensi sekitar aktivitas keseharian pasien untuk mengembangkan kemampuan perawatan diri dan kesehatan fisik dan mental.<br />STANDAR VD : INTERVENSI PSIKOBIOLOGIKAL<br />Perawat kesehatan jiwa menggunakan pengetahuan tentang intervensi psikobiologikal dan mengaplikasikan keterampilan klinis untuk mengembalikan status kesehatan pasien dan mencegah terjadinya kecacatan di masa depan.<br />STANDAR VE: PENDIDIKAN KESEHATAN<br />Perawat kesehatan jiwa melalui pendidikan kesehatan membantu pasien mencapai pola hidup yang memuaskan, produktif dan sehat.<br />STANDAR VF: MANAJEMEN KASUS<br />Perawat kesehatan jiwa memberikan manajemen kasus untuk mengkoordinir pelayanan kesehatan yang komprehensif dan menjamin perawatan berkesinambungan<br />STANDAR VG: PROMOSI KESEHATAN DAN MEMPERTAHANKAN KESEHATAN<br />Perawat kesehatan jiwa menggunakan strategi dan intervensi untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan dan mencegah penyakit jiwa<br /><br /><br />INTERVENSI PRAKTEK KEPERAWATAN JIWA LANJUT<br />Intervensi berikut ini(VH – VJ) dapat dilaksanakan hanya oleh Perawat Spesialis Keperawatan Jiwa<br />STANDAR VH: PSIKOTERAPI<br />Perawat Spesialis Keperawatan Jiwa (SKJ) menggunakan psikoterapi individu, kelompok, dan keluarga, dan penanganan terapeutik lainnya untuk membantu pasien mencegah penyakit jiwa dan disabilitas dan dalam meningkatkan status kesehatan mental dan kemampuan berfungsi.<br />STANDAR VI: MERESEPKAN OBAT FARMAKOLOGI<br />Perawat SKJ menggunakan otoritasnya untuk membuat resep, prosedur dan penanganan sesuai dengan peraturan perundangan (di Indonesia belum bias).<br />STANDAR VJ: KONSULTASI<br />Perawat SKJ memberikan konsultasi untuk meningkatkan kemampuan perawat lain dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan berdampak perubahan pada system.<br /><br /><br />EVALUASI<br />STANDAR VI: EVALUASI<br />Perawat kesehatan jiwa mengevaluasi proses pasien dalam mencapai hasil yang diharapkan.<br /><br />Rasional<br />Asuhan keperawatan adalah proses yang dinamis meliputi perubahan pada status kesehatan pasien sepanjang waktu, memberikan tambahan data, diagnosa berbeda, dan modifikasi dalam rencana asuhan. Karenanya evaluasi adalah proses berkesinambungan dalam menilai efek keperawatan dan regiment asuhan terhadap status kesehatan pasien dan hasil yang diharapkan.<br />Kondisi Keperawatan<br />Supervisi<br />Analisa diri<br />Peer review<br />Partisipasi pasien dan keluarga<br />Perilaku Keperawatan<br />Membandingkan respons pasien dan criteria hasil yang diharapkan<br />Review proses keperawatan<br />Memodifikasi proses keperawatan sesuai kebutuhan<br />Berpartisipasi dalam aktivitas peningkatan mutu<br />Elemen Kunci<br />Evaluasi adalah proses terus menerus (ongoing process)<br />Partisipasi pasien dan keluarga adalah penting<br />Pencapaian tujuan seharusnya didokumentasikan dan revisi rencana asuhan seharusnya diimplementasikan dengan sesuai</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-75787250462615862572014-09-29T17:05:00.002+07:002014-09-29T17:05:25.620+07:00<blockquote class="tr_bq" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 22px; margin: 0.75em 0px 0px; position: relative; text-align: center;">
<span style="color: red;"><b><u>Terapi Kognitif</u></b></span></blockquote>
<div class="post-header" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1.5em;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-9167419748864514094" itemprop="description articleBody" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; position: relative; width: 546px;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 26.399999618530273px; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">BAB I<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 26.399999618530273px; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Latar Belakang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Didalam makalah ini akan menjelaskan konsep dari mekanisme koping dengan menggunakan terapi koping. Terapi kognitif dikembangkan pada tahun 1960-an oleh Aaron Beck dan berkaitan dengan terapi rasional emotif dari Albert Ellis. Terapi kognitif akan lebih bermanfaat jika digabung dengan pendekatan perilaku. Kemudian terapi ini di disatukan dan dikenal dengan terapi perilaku kognitif <i>(cognitive behavior therapy)</i>. Terapi ini memperlakukan individu sebagai agen yang berpikir positif dan berinteraksi dengan dunianya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Individu membentuk sudut pandang dan keyakinan serta memiliki afek atau perasaan mengenai apa yang dianggap benar bagi diri sendiri, lingkungan, dan mengenia pikiran serta perasaannya pada interaksi yang luas dengan perilaku atau tindakan dalam rangkaian interaksi. Setiap interaksi memperngaruhi interaksi lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Berdasarkan kognisi dan pengalaman masa lalu, individu membentuk pandangan dan skema kognitif yaitu cara berpikir atau perspektif kebiasaan mengenai diri sendiri, dunia dan masa depan. Misalnya, individu mengembangkan pandangan psimistis mengenai cara mengontrol takdirnya sendiri atau merasa takdirnya mampu dikontrol oleh orang lain dan tidak mampu mengontrolnya sendiri. Dalam situasi tersebut, individu mengembangkan pandangan negative serta merasa tidak berharga (disebut pikiran otomatis negative) yang dapat menimbulkan stress, emosi, kecemasan dan depresi. Individu cenderung mengolah keyakinan yang tidak masuk akal tentang kemampuan dan berhubungan dengan orang lain. Hasil persepsi dan distorsi yang salah ini ditandai oleh harapan yang tidak realistis terhadap diri sendiri dan orang lain, metode koping yang tidak efektif, dan pandangan tentang diri sendiri sebagai orang yang tidak mampu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Rumusan Masalah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Menjelaskan tentang mekanisme koping: terapi kognitif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">C.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Tujuan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 26.399999618530273px; margin: 0cm 0cm 0cm 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Tujuan disusun makalah ini adalah agar mahasiswa mampu memahami tentang mekanisme koping: terapi kognitif dan mahasiswa mampu menerapkan kepada klien.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">BAB II<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">MEKANISME KOPING: TERAPI KOGNITIF<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Pengertian Terapi Kognitif<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin: 0cm 0cm 0cm 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">K</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">ognisi adalah</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;"> suatu </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;"> tindaka</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">n</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;"> atau proses </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">memahami</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">. Terapi kognitif men</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">jelaskan</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;"> bahwa bukan</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;"> suatu peristiwa</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;"> yang menyebabkan kecemasan dan tanggapan maladapti</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">f</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;"> melainkan harapan masyarakat, penilaian, dan interpretasi dari</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">setiap peristiwa </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">ini. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Sugesti </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">bahwa perilaku maladaptif dapat diubah oleh ber</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">hubungan</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;"> langsung dengan pikiran dan ke</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">yakinan orang (Stuart, 2009).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin: 0cm 0cm 0cm 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Secara </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">khusus, terapis kognitif percaya bahwa respon maladaptif muncul dari distorsi kognitif. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">D</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">istorsi </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">kognitif merupakan </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">kesalahan logika, kesalahan dalam penalaran, atau pandangan individual dunia yang tidak mencerminkan realitas. distorsi dapat berupa positif atau negatif. Misalnya, seseorang yang secara konsisten dapat melihat kehidupan dengan cara yang realistis positif dan dengan demikian mengambil peluang berbahaya, seperti menyangkal masalah kesehatan dan mengaku sebagai "terlalu muda dan sehat untuk serangan jantung". distorsi kognitif mungkin juga negatif, seperti yang diungkapkan oleh orang yang menafsirkan semua situasi kehidupan disayangkan sebagai bukti kurang lengkap diri. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">D</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">istorsi kognitif umum tercantum dalam tabel</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;"> di bawah ini (Stuart, 2009)<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin-left: 54pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Tabel Bentuk Distorsi Kongnisi (Stuart, 2009)<o:p></o:p></span></b></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 33.75pt; width: 510px;"><tbody>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 21.95pt;" valign="top" width="29"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm 0cm 0cm -32.7pt; text-align: justify; text-indent: 2.85pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">No<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 111.4pt;" valign="top" width="149"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Kelainan Kongnisi<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 117.3pt;" valign="top" width="156"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Pengertian<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 132.1pt;" valign="top" width="176"><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Contoh<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 21.95pt;" valign="top" width="29"><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">1<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 111.4pt;" valign="top" width="149"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Overgeneralization<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 117.3pt;" valign="top" width="156"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Mengrkan kesimpulan secara menyeluruh segala sesuatu berdasarkan kejadian tunggal.<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 132.1pt;" valign="top" width="176"><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Seseorang mahasiswa yang gagal dalam satu ujian mengatakan : “kayaknya saya enggak akan lulus dalam setiap ujian”.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 21.95pt;" valign="top" width="29"><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">2<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 111.4pt;" valign="top" width="149"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Personalization<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 117.3pt;" valign="top" width="156"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Menghubungkan kejadian diluar terhadap dirinya meskipun hal tersebut tidak beralasan.<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 132.1pt;" valign="top" width="176"><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">“ atasan saya mengatakan produktivitas perusahaan sedang menurun tahun ini, saya yakin kalau pernyataan ini ditujukan pada diri saya”.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 21.95pt;" valign="top" width="29"><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">3<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 111.4pt;" valign="top" width="149"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Dichotomus thinking<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 117.3pt;" valign="top" width="156"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Berfikir ekstrim, menganggap segala sesuatunya selalu sangat bagus atau buruk.<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 132.1pt;" valign="top" width="176"><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">“ Bila suami saya meninggalkan saya, saya pikir saya lebih baik mati”.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 21.95pt;" valign="top" width="29"><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">4<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 111.4pt;" valign="top" width="149"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Catastrophizing<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 117.3pt;" valign="top" width="156"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Berfikir sangat buruk tentang orang dan kejadian.<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 132.1pt;" valign="top" width="176"><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">“saya lebih baik tidak mengisi formulir promosi jabatan itu, sebab saya tidak menginginkan dan tidak akan nyaman dengan jabatan itu”.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 21.95pt;" valign="top" width="29"><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">5<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 111.4pt;" valign="top" width="149"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Selective abstraction<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 117.3pt;" valign="top" width="156"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Berfokus pada detail, tetapi tidak relavan dengan informasi yang lain.<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 132.1pt;" valign="top" width="176"><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Seorang istri percaya bahwa suaminya tidak mencintainya sebab ia datang terlambat dari pekerjaannya, tetapi ia mengabaikan perasaannya, hadiah dari suaminya tetap diterima dan libur bersama tetap direncanakan.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 21.95pt;" valign="top" width="29"><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">6<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 111.4pt;" valign="top" width="149"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Arbitary inference<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 117.3pt;" valign="top" width="156"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Menggambarkan kesimpulan yang salah tanpa didukung data.<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 132.1pt;" valign="top" width="176"><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Teman saya tidak pernah lama menyukai saya sebab ia tidak mau diajak pergi.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 21.95pt;" valign="top" width="29"><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">7<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 111.4pt;" valign="top" width="149"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Mind reading<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 117.3pt;" valign="top" width="156"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Percaya bahwa seseorang mengetahui pemikiran orang lain tanpa mengecek kebenarannya.<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 132.1pt;" valign="top" width="176"><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Mereka pasti berfikir bahwa dirinya terlalu kurus atau terlalu gemuk.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 21.95pt;" valign="top" width="29"><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">8<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 111.4pt;" valign="top" width="149"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Magnification<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 117.3pt;" valign="top" width="156"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Exaggregating the importance of events.<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 132.1pt;" valign="top" width="176"><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Saya telah meninggalkan makan malam saya, hal ini menunjukkan betapa tidak kompetennya saya.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 21.95pt;" valign="top" width="29"><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">9<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 111.4pt;" valign="top" width="149"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Externalization of self worth<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 117.3pt;" valign="top" width="156"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Menentukan tata nilai sendiri untuk diterapkan pada orang lain.<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 132.1pt;" valign="top" width="176"><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Saya sudah berusaha untuk kelihatan baik setiap waktu tetapi teman-teman saya yang tidak menginginkan saya berada di sampingnya.<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Terapi kognitif merupakan terapi jangka pendek terstruktur berorientasi terhadap masalah saat ini dan bersifat individu. Terapi kognitif adalah terapi yang mempergunakan pendekatan terstruktur, aktif, direktif dan berjangkan waktu singkat, untuk menghadapi berbagai hambatan dalam kepribadian, misalnya ansietas atau depresi (Singgih, 2007).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Tujuan Terapi Kognitif<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Menurut Setyoadi, dkk (2011) beberapa mekanisme koping dengan menggunakan terapi kognitif adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Membantu klien dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan menentang keakuratan kognisi negative klien. Selain itu, juga untuk memperkuat persepsi yang lebih akurat dan mendorong perilaku yang dirancang untuk mengatasi gejala depresi. Dalam beberapa penelitian, terapi ini sama efektifnya dengan terapi depresan.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Menjadikan atau melibatkan klien subjek terhadap uji realitas.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Memodifikasi proses pemikiran yang salah dengan membantu klien mengubah cara berpikir atau mengembangkan pola piker yang rasional.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Membentuk kembali pikiran individu dengan menyangkal asumsi yang maladaptive, pikiran yang mengannggu secara otomatis, serta proses pikir tidak logis yang dibesar-besarkan. Berfokus pada pikiran individu yang menentukan sifat fungsionalnya.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Menghilangkan sindrom depresi dan mencegah kekambuhan. Tanda dan gejala depresi dihilangkan melalui usaha yang sistematis yaitu mengubah cara berpikir maladaptive dan otomatis. Dasar pendekatannya adalah suatu asumsi bahwa kepercayaan-kepercayaan yang mengalami distorsi tentang diri sendiri, dunia, dan masa depan yang dapat menyebabkan depresi. Klien menyadari kesalahan cara berpikirnya. Kemudian klien harus belajar cara merespon kesalahan tersebut dengan cara yang lebih adaptif. Dengan perspektif kognitif, klien dilatih untuk mengenal dan menghilangkan pikiran-pikiran dan harapan-harapan negative. Cara lain adalah dengan membantun klien mengidentifikasi kondisi negative, mencari alternative, membuat skema yang sudah ada menjadi lebih fleksibel, dan mencari kognisi perilaku baru yang lebih adaptif.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Membantu menargetkan proses berpikir serta perilaku yang menyebabkan dan mempertahankan panik atau kecemasan. Dilakukan dengan cara penyuluhan klien, restrukrisasi jognitif, pernapasan rileksasi terkendali, umpan balik biologis, mempertanyakan bukti, memeriksa alternative, dan <i>reframing.</i><b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Menempatkan individu pada situasi yang biasanya memicu perilaku gangguan obsesif kompulsif dan selanjutnya mencegah responsnya. Misalnya dengan cara pelimpahan atau pencegahan respons, mengidentifikasi, dan merestrukturisasi distorsi kognitif melalui psikoedukasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Membantu individu mempelajari respons rileksasi, membentuk hirarki situasi fobia, dan kemudian secara bertahap dihadapkan pada situasinya sambil tetap mempertahankan respons rileksasi misalnya dengan cara desensitisasi sistematis. Restrukturisasi kognitif bertujuan untuk mengubah persepsi klien terhadap situasi yang ditakutinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Membantu individu memandang dirinya sebagai orang yang berhasil bertahan hidup dan bukan sebagai korban, misalnya dengan cara restrukturisasi kognitif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Membantu mengurangi gejala klien dengan restrukturisasi system keyakinan yang salah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">11.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Membantu mengubah pemikiran individu dan menggunakan latihan praktik untuk meningkatkan aktivitas sosialnnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">12.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Membentuk kembali perilaku dengan mengubah pesan-pesan internal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">C.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Indikasi Terapi Kognitif</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Menurut Setyoadi, dkk (2011) terapi kognitif efektif untuk sejumlah kondisi psikiatri yang lazim, terutama:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Depresi (ringan sampai sedang).8<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Gangguan panic dan gangguan cemas menyeluruh atau kecemasan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Indiividu yang mengalami stress emosional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Gangguan obsesif kompulsif (<i>obsesessive compulsive disorder</i>) yang sering terjadi pada orang dewasa dan memiliki respon terhadap terapi perilaku dan antidepresan – jarang terjadi pada awal masa anak-anak, meskipun kompulsi terisolasi sering terjadi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Gangguan fobia (misalnya agoraphobia, fobia social, fobia spesifik).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Gangguan stress pascatrauma (<i>post traumatic stress disorder).</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Gangguan makan (anoreksia nervosa).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Gangguan mood.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Gangguan psikoseksual<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Mengurangi kemungkinan kekambuhan berikutnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">D.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Teknik Terapi Kognitif<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Menurut Yosep (2009) ada beberapa teknik kognitif terapi yang harus diketahui oleh perawat jiwa. Pengetahuan tentang teknik ini merupakan syarat agar peran perawat jiwa bisa berfungsi secar optimal. Dalam pelaksanaan teknik-teknik ini harus dipadukan dengan kemampuan lain seperti teknik komter, <i>milieu therapy</i> dan<i>counseling.</i> Beberapa teknik tersebut antara lain: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Teknik Restrukturisasi Kongnisi <i>(Restructuring Cognitive)</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Perawat berupaya untuk memfasilitasi klien dalam melakukan pengamatan terhadap pemikiran dan perasaan yang muncul. Teknik restrukturasasi dimulai dengan cara memperluas kesadaran diri dan mengamati perasaan dan pemikiran yang mungkin muncul. Biasanya dengan menggunakan pendekatan 5 kolom. Masing-masing kolom terdiri atas perasaan dan pikiran yang muncul saat menghadapi masalah terutama yang dianggap menimbulkan kecemasan saat ini.<o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: -65.5pt; width: 718px;"><tbody>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 58.1pt;" valign="top" width="77"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 6.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Tanggal<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 112.05pt;" valign="top" width="149"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Situasi emosi<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Pikiran otomatis<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Respon rasional<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 5cm;" valign="top" width="189"><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 26.399999618530273px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">hasil<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
<tr><td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 58.1pt;" valign="top" width="77"><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Tanggal saat masalah dirasakan<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 112.05pt;" valign="top" width="149"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm 0cm 0cm 32.45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">kejadian nyata yang menyebabkan ketidaknyamanan emosi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm 0cm 0cm 32.45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Pokok pikiran, khayalan yang menyebabkan ketidaknyamanan emosi.<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm -40.85pt 0cm 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Pikiran otomatis yang muncul khususnya sedih, cemas, marah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm -40.85pt 0cm 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Skala emosi dalam rentang 0% - 100 %<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 106.3pt;" valign="top" width="142"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm 0cm 0cm 26.8pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Tulis respon rasional terhadap pemikiran otomatis yang muncul<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin: 0cm 0cm 0cm 26.8pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Tuliskan persentase kepercayaannya dalam rentang 0- 100%<o:p></o:p></span></div>
</td><td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 5cm;" valign="top" width="189"><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 26.399999618530273px; margin: 0cm 0cm 0cm 19.7pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Tulis kembali tingkat kepercayaan terhadap persentase pikiran otomatis 1-100%<o:p></o:p></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Perawat jiwa dapat memberikan blanko restructuring cognitive, untuk kemudian diisi oleh klien. Setelah mendapat penjelasan seperlunya, maka hasil analisa klien dan blanko yang sudah terisi dibahas secara bersama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Teknik Penemuan Fakta-Fakta <i>(Questioning the evidence)</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Perawat jiwa mencoba memfasilitasi klien agar membiasakan menuangkan pikiran-pikiran abtraknya secara konkrit dalam bentuk tulisan untuk memudahkan menganalisanya. Tahap selanjutnya yang harus dilakukan perawat saat memfasilitasi kognitif terapi adalah mencari fakta untuk mendukung keyakinan dan kepercayaannya. Klien yang mengalami distorsi dalam pemikirannya seringkali memberikan bobot yang sama terhadap semua sumber data atau data-data yang tidak disadarinya, seringkali klien menganggap data-data itu mendukung pemikiran buruknya. Data bisa diperoleh dari staf, keluarga atau anggota lain dalam masyarakat sebagai support dalam lingkungan sosialnya. Lingkungan tersebut dapat memberikan masukan yang lebih realistik kepada klien dibanding dengan pemikiran-pemikiran buruknya. Dalam hal ini penemuan fakta dapat berfungsi sebagai penyeimbang pendapat klien tentang pikiran buruknya. Berdasarkan data-data yang bisa dipercaya klien bisa mengambil kesimpulan yang tepat tentang perasaanya selama ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Teknik penemuan alternatif <i>( examing alternatives)</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Bayak klien melihat bahwa masalah terasa sangat berat karena tidak adanya<i>alternative</i> pemecahan lagi. Khususnya pada pasien depresi dan percobaan bunuh diri. Latihan menemukan dan mencari alternatif-alternatif pemecahan masalah klien bisa dilakukan antara klien dengan bantuan perawat. Klien dianjurkan untuk menuliskan masalahnya. Mengurutkan masalah-masalah paling ringan dulu. Kemudian mencari dan menemukan alternatifnya. Klien depresi atau klien klien gangguan jiwa lain menganggap masalahnya rumit karena akumulasi berbagai masalah seperti: listrik belum dibayar, suami selingkuh, anak sakit, genteng bocor dan lain-lain. Bila diurutkan dari yang paling ringan biasanya klien bisa menemukan alternatif – alternatif yang bisa dilakukan. Sebagai contoh <i>alternatif </i>listrik belum dibayar klien boleh memikirkan tentang : mungkin perlu surat keterangan tidak mampu, menerima pemutusan sementara, mengganti dengan alat penerangan lain, gabung dengan tetangga, bermusyawarah dengan keluarga yang lebih mampu dan sebagainya. Disini penting sekali bagi perawat jiwa untuk merangsang klien agar berani berfikir “lain dari yang biasany “ atau berani “berpikir beda”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Dekatastropik <i>(decatastrophizing)<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Teknik dekatastropik dikenal juga dengan teknik bila dan apa<i> </i>( <i>the what-if then</i>). Hal ini meliputi upaya menolong klien untuk melakukan evaluasi terhadap situasi dimana klien mencoba memandang masalahnya secara berlebihan dari situasi alamiah untuk melatih beradaptasi dengan hal terburuk debngan apa-apa yang mungkin terjadi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Pertanyaan – pernyataan yang dapat diajukan perawat adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">“ apa hal terburuk yang akan terjadi bila…”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;"> “ apakah akan gawat sekali bila hal tersebut memang betul-betul terjadi…?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">“ tindakan pemecahan masalah apabila hal tersebut benar-benar terjadi…?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Tujuannya adalah untuk menolong klien melihat konsekuensi dari kehidupan. Dimana tidak selamanya sesuatu itu terjadi atau tidak terjadi. Sebagai contoh klien yang tinggal dipantai harus berani berfikir : “ apa yang akan saya lakukan bila tsunami tiba-tiba datang?; gempa tiba-tiba melanda?; suami tiba-tiba tenggelam?; dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Reframing<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Reframing adalah strategi dalam merubah persepsi klien terhadap situasi atau perilaku. Hal ini meliputi memfokuskan terhadap sesuatu atau aspek lain dari masalah atau mendukung klien untuk melihat masalahnya dari sudut pandang saja. Perawat jiwa penting untuk memperluas kesadaran tentang keuntungan-keuntungan dan kerugian-kerugian dari masalah. Hal ini dapat menolong klien melihat masalah secara seimbang dan melihat dalam prespektif yang baru. Dengan memahami aspek positif dan negatif dari masalah yang dihadapi klien dapat memperluas kesadaran dirinya. Strategi ini juga dapat memicu kesempatan pada klien untuk merubah dan menemukan makna baru, sebab begitu makna berubah maka akan berubah perilaku klien. Sebagai contoh, PHK dapat dipandang sebagai stressor tetapi setelah klien merubah makna PHK, ia dapat berfikir bahwa PHK merupakan kesempatan untuk belajar bisnis, menemukan pengalaman baru, banyaknya waktu bersama keluarga, saatnya belajar <i>home industry </i>dan meraih peluang kerja yang lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></i><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Thought Stopping<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Kesalahan berpikir sering kali menimbulkan dampak seperti bola salju bagi klien. Awalnya masalah tersebut kecil, tetapi lama kelamaan menjadi sulit dipecahkan. Teknik berhenti memikirkannya ( thought stoping ) sangat baik digunakan pada saat klien mulai memikirkan sesuatu sebagai masalah. Klien dapat menggambarkan bahwa masalahnya sudah selesai. Menghayalkan bahwa bel berhenti berbunyi. Menghayalkan sebuah bata di dinding yang digunakan untuk menghentikan berpikir<i>dysfunctional</i>. Untuk memulainya, klien diminta untuk menceritakan masalahnya dan mengatakan rangkuman masalahnya dalam khayalan. Perawat menyela khayalan klien dengan cara mengatakan keras-keras “berhenti”. Setelah itu klien mencoba sendiri untuk melakukan sendiri tanpa selaan dari perawat. Selanjutnya klien mencoba menerapkannya dalam situasi keseharian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></i><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Learning New Behavior With Modeling<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Modeling </span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">adalah strategi untuk merubah perilaku baru dalam meningkatkan kemampuan dan mengurangi perilaku yang tidak dapat diterima. Sasaran perilakunya adalah memecahkan masalah-masalah yang disusun dalam beberapa urutan kesulitannya. Kemudian klien melakukan observasi pada seseorang yang berhasil memecahkan masalah yang serupa dengan klien dengan cara modifikasi dan mengontrol lingkungannya. Setelah itu klien meniru perilaku orang yang dijadikan model. Awalnya klien melakukan pemecahan secara bersama dengan fasilitator. Selanjutnya klien mencoba memecahkannya sendiri sesuai dengan pengalaman yang diperolehnya bersama fasilitator. Sebagai contoh pada klien yang memiliki stressor kesulitan ekonomi, klien bisa ikut magang dulu sambil belajar bisnis atau berdagang dengan orang lain, setelah mendapat pengalaman klien bisa melakukannya sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Membentuk Pola ( shaping )<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Membentuk pola perilaku baru oleh perilaku yang diberikan <i>reinforcement</i>. Misalnya anak yang bandel dan tidak akur bdengan orang lain berniat untuk damai dan hangat dengan orang lain, maka pada saat niatnya itu menjadi kenyataan, klien diberi pujian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></i><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Token Economy<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Token economy </span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">adalah bentuk <i>reinforcement</i> positif yang sering digunakan pada kelompok anak-anak atau klien yang mengalami masalah psikiatrik. Hal ini dilakukan secara konsisten pada saat klien mampu menghindari perilaku buruk atau melakukan hal yang baik. Misalnya setiap berhasil bangun pagi klien mendapat permen, setiap bangun kesiangan mendapat tanda silang atau gambar bunga berwarna hitam. Kegiatan berlangsung terus menerus sampai suatu saat jumlahnya diakumulasikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></i><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Role Play<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Role play </span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">memungkinkan klien untuk belajar menganalisa perilaku salahnya melalui kegiatan sandiwara yang bisa dievaluasi oleh klien dengan memanfaatkan alur cerita dan perilaku orang lain. Klien dapat menilai dan belajar mengambil keputusan berdasarkan konsekuensi-konsekuensi yang ada dalam cerita. Klien biasa melihat akibat-akibat yang akan terjadi melalui cerita yang disuguhkan. Misalnya klien melihat <i>role play</i> tentang seorang pasien yang tidak mau makan obat, tidak mau mandi dan sering merokok<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">11.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></i><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Social skill Training.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Teknik ini didasari oleh sebuah keyakinan bahwa keterampilan apapun diperoleh sebagai hasil belajar. Beberapa prinsip untuk memperoleh keterampilan baru bagi klien adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></i><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Feedback<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Sebagai contoh bagi klien pemalas <i>( abulia</i> ), dapat diajarkan keterampilan membersihkan lantai, perawat mendemonstrasikan cara membersihkan lantai yang baik, selanjutnya perawat mengupayakan agar klien mempraktikkan sendiri. Perawat melakukan feedback dengan cara menilai dan memperbaiki kegiatan yang masih belum selesai harapan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">12.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></i><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Anversion Theraphy<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Anversion theraphy</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;"> bertujuan untuk menghentikan kebiasan-kebiasan buruk klien dengan cara mengaversikan kegiatan buruk tersebut dengan sesuatu yang tidak disukai. Misalnya kebiasaan menggigit penghapus saat<i> boring</i> dengan cara membayangkan bahwa penghapus itu dianggap sebagai cacing atau ulat yang menjijikan. Setiap klien kegemukan melakukan kebiasaan <i>ngemil</i> makanan, maka ia dianjurkan untuk membayangkan kotoran kambing yang dimakan terus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">13.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; line-height: normal;"> </span></span></i><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Contingency Contracting<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Contingency contracting</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;"> berfokus pada perjanjian yang dibuat antara therapist dalam hal ini perawat jiwa dengan klien. Perjanjian dibuat dengan<i> punishment</i> dan<i>reward</i>. Misalnya bila klien berhasil mandi tepat waktu atau meninggalkan kebiasaan merokok maka pada saat bertemu dengan perawat hal tersebut akan diberikan reward. Konsekuensi yang berat telah disepakati antara klien dengan perawat terutama bila klien melanggar kebiasaan buruk yang sudah disepakati untuk ditinggalkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Menurut Setyoadi, dkk (2011) teknik yang digunakan dalam melakukan terapi kkognitif adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Mendukung klien untuk mengidentifikasi kognisi atau area berpikir dan keyakinan yang menyebabkan khawatir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Menggunakan teknik pertanyaan <i>Socratic </i> yaitu meminta klien untuk menggambarkan, menjelaskan dan menegaskan pikiran negative yang merendahkan dirinya sendiri. Dengan demikian, klien mulai melihat bahwa asumsi tersebut tidak logis dan tidak rasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Mengidentifikasi interpretasi yang lebih realities mengenai diri sendiri, nilai diri dan dunia. Dengan demikian, klien membentuk nilai dan keyakinan baru, dan distress enmosional menjadi hilang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">E.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Langkah-Langkah Melakukan Terapi Kognitif<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Menurut Setyoadi, dkk (2011) terapi kognitif dipraktikan diluar sesi terapi dan menjadi modal utama dalam mengubah gejala. Terapi berlangsung lebih kurang 12-16 sesi yang terdiri atas:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Fase awal (sesi 1-4)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Membentuk hubungan terapeutik dengan klien.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Mengajarkan klien tentang bentuk kognitif yang salah serta pengaruhnyan terhadap emosi dan fisik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Menentukan tujuan terapi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Mengajarkan klien untuk mengevaluasi pikiran-pikirn yang otomatis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Fase pertegahan (sesi 5-12)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Mengubah secara berangsur-angsur kepercayaan yang salah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Membantu klien mengenal akar kepercayaan diri. Klien diminta mempraktikan keterampilann berespons terhadap hal-hal yang menimbulkan depresi dan memodifikasinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Fase akhir (13-16)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Menyiapkan klien untuk terminasi dan memprediksi situasi beresiko tinggi yang relevan untuk terjadinya kekambuhan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Mengonsolidasikan pembelajaran melalui tugas-tugas terapi sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">F.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Strategi Pendekatan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Menurut Setyoadi, dkk (2011) strategi pendekatan terapi kognitif antara lain:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Menghilangkan pikiran otomatis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Menguji pikiran otomatis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Mengidentifikasi asumsi maladaptive.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Menguji validitas asumsi maladaptive.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 26.399999618530273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">BAB III<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Kesimpulan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Terapi kognitif adalah terapi yang mempergunakan pendekatan terstruktur, aktif, direktif dan berjangkan waktu singkat, untuk menghadapi berbagai hambatan dalam kepribadian, misalnya ansietas atau depresi. Terapi kognitif digunakan untuk mengidentifikasi, memperbaiki gejala perilaku yang malasuai, dan fungsi kognisi yang terhambat, yang mendasari aspek kognitif yang ada. Terapis dengan pendekatan kognitif mengajarkan pasien atau klien agar berpikir lebih realistik gejala yang berkelainan yang ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Terapi kognitif di indikasikan kepada klien dengan depresi (ringan sampai sedang), gangguan panic dan gangguan cemas menyeluruh atau kecemasan, indiividu yang mengalami stress emosional, gangguan obsesif kompulsif (<i>obsesessive compulsive disorder</i>) yang sering terjadi pada orang dewasa dan memiliki respon terhadap terapi perilaku dan antidepresan – jarang terjadi pada awal masa anak-anak, meskipun kompulsi terisolasi sering terjadi, gangguan fobia (misalnya agoraphobia, fobia social, fobia spesifik), gangguan stress pascatrauma (<i>post traumatic stress disorder), </i>gangguan makan (anoreksia nervosa), gangguan mood, gangguan psikoseksual, mengurangi kemungkinan kekambuhan berikutnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 19.799999237060547px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Beberapa teknik dalam terapi kognitif yaitu teknik restrukturisasi kongnisi<i>(restructuring cognitive),</i> teknik penemuan fakta-fakta <i>(questioning the evidence), </i>teknik penemuan alternatif <i>(examing alternatives),</i> dekatastropik<i>(decatastrophizing),</i> reframing<i>, thought stopping</i>, <i>learning new behavior with modeling</i>, membentuk pola <i>(shaping)</i>, <i>token economy, role play, social skill training, anversion theraphy, contingency contracting.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Saran<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 26.399999618530273px; margin: 0cm 0cm 0cm 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Sebagai mahasiswa</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;"> dan calon tenaga medis</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;"> kita mampu menerapkan mekanisme koping dengan menggunakan terapi kognitif kepada klien sehingga jumlah kasus penderita gangguan jiwa di Indonesia dapat menurun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 26.399999618530273px; margin: 0cm 0cm 0cm 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 64.35pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 64.35pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Gunarsa, Singgih D. (2007). <i>Konseling dan Psikoterapi. </i>Jakarta: Gunung Mulia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Setyoadi, dkk. (2011). <i>Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogeriatrik.</i> Jakarta: Salemba Medika.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Stuart, G.W. (2009). <i>Principle and Practice of Psychiatric Nursing. </i>St Louis: Mosby.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 26.399999618530273px; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px;">Yosep, Iyus. (2009). <i>Keperawatan Jiwa. </i>Bandung: PT Refika Aditamam.</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-35091424597818907882014-09-29T17:02:00.004+07:002014-09-29T17:02:52.260+07:00<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 20pt;">TERAPI MODALITAS DALAM KEPERAWATAN JIWA</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 20pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pendahuluan</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /><br />Gangguan jiwa atau penyakit jiwa merupakan penyakit dengan multi kausal, suatu penyakit dengan berbagai penyebab yang sangat bervariasi. Kausa gangguan jiwa selama ini dikenali meliputi kausa pada area organobiologis, area psikoedukatif, dan area sosiokultural. Dalam konsep stress-adaptasi penyebab perilaku maladaptive dikostrukkan sebagai tahapan mulai adanya factor predisposisi, factor presipitasi dalam bentuk stressor pencetus, kemampuan penilaian terhadap stressor, sumber koping yang dimiliki, dan bagaimana mekanisme koping yang dipilih oleh seorang individu. Dari sini kemudian baru menentukan apakah perilaku individu tersebut adaptif atau maladaptive.<br /><br />Banyak ahli dalam kesehatan jiwa memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap apa yang dimaksud gangguan jiwa dan bagaimana gangguan perilaku terjadi. Perbedaan pandangan tersebut tertuang dalam bentuk model konseptual kesehatan jiwa. Pandangan model psikoanalisa berbeda dengan pandangan model social, model perilaku, model eksistensial, model medical, berbeda pula dengan model stress – adaptasi. Masing-masing model memiliki pendekatan unik dalam terapi gangguan jiwa.<br /><br />Berbagai pendekatan penanganan klien gangguan jiwa inilah yang dimaksud dengan terapi modalitas. Suatu pendekatan penanganan klien gangguan yang bervariasi yang bertujuan mengubah perilaku klien gangguan jiwa dengan perilaku maladaptifnya menjadi perilaku yang adaptif.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #73c054;">
<br /><br /><b style="color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Jenis Terapi Modalitas</b><br /><ol>
<li><span style="color: #333333; font-family: Times New Roman, serif;"><br /></span></li>
<li><span style="color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif;">Ada beberapa jenis terapi modalitas, antara lain:</span></li>
<li><span style="color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif;">Terapi individual</span></li>
<li><span style="color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif;">Terapi lingkungan (milleu therapy)</span></li>
<li><span style="color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif;">Terapi biologis atau terapi somatic</span></li>
<li><span style="color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif;">Terapi kognitif</span></li>
<li><span style="color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif;">Terapi keluarga</span></li>
<li><span style="color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif;">Terapi kelompok</span></li>
<li><span style="color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif;">Terapi perilaku</span></li>
<li><span style="color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif;">Terapi bermain</span></li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /><br /><b>Terapi Individual</b><br /><br />Terapi individual adalah penanganan klien gangguan jiwa dengan pendekatan hubungan individual antara seorang terapis dengan seorang klien. Suatu hubungan yang terstruktur yang terjalin antara perawat dan klien untuk mengubah perilaku klien. Hubungan yang dijalin adalah hubungan yang disengaja dengan tujuan terapi, dilakukan dengan tahapan sistematis (terstruktur) sehingga melalui hubungan ini terjadi perubahan tingkah laku klien sesuai dengan tujuan yang ditetapkan di awal hubungan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /><br />Hubungan terstruktur dalam terapi individual bertujuan agar klien mampu menyelesaikan konflik yang dialaminya. Selain itu klien juga diharapkan mampu meredakan penderitaan (distress) emosional, serta mengembangkan cara yang sesuai dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.<br /><br />Tahapan hubungan dalam terapi individual meliputi:<br />- Tahapan orientasi<br />- Tahapan kerja<br />- Tahapan terminasi<br /><br />Tahapan orientasi dilaksanakan ketika perawat memulai interaksi dengan klien. Yang pertama harus dilakukan dalam tahapan ini adalah membina hubungan saling percaya dengan klien. Hubungan saling percaya sangat penting untuk mengawali hubungan agar klien bersedia mengekspresikan segala masalah yang dihadapi dan mau bekerja sama untuk mengatasi masalah tersebut sepanjang berhubungan dengan perawat. Setelah klien mempercayai perawat, tahapan selanjutnya adalah klien bersama perawat mendiskusikan apa yang menjadi latar belakang munculnya masalah pada klien, apa konflik yang terjadi, juga penderitaan yang klien hadapi. Tahapan orientasi diakhiri dengan kesepakatan antara perawat dan klien untuk menentukan tujuan yang hendak dicapai dalam hubungan perawat-klien dan bagaimana kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut.<br /><br />Perawat melakukan intervensi keperawatan setelah klien mempercayai perawat sebagai terapis. Ini dilakukan di fase kerja, di mana klien melakukan eksplorasi diri. Klien mengungkapkan apa yang dialaminya. Untuk itu perawat tidak hanya memperhatikan konteks cerita klien akan tetapi harus memperhatikan juga bagaimana perasaan klien saat menceritakan masalahnya. Dalam fase ini klien dibantu untuk dapat mengembangkan pemahaman tentang siapa dirinya, apa yang terjadi dengan dirinya, serta didorong untuk berani mengambil risiko berubah perilaku dari perilaku maladaptive menjadi perilaku adaptif.<br /><br />Setelah kedua fihak (klien dan perawat) menyepakati bahwa masalah yang mengawali terjalinnya hubungan terapeutik telah mereda dan lebih terkendali maka perawat dapat melakukan terminasi dengan klien. Pertimbangan lain untuk melakukan terminasi adalah apabila klien telah merasa lebih baik, terjadi peningkatan fungsi diri, social dan pekerjaan, serta yang lebih penting adalah tujuan terapi telah tercapai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /><br /><b>Terapi Lingkungan</b><br /><br />Terapi lingkungan adalah bentuk terapi yaitu menata lingkungan agar terjadi perubahan perilaku pada klien dari perilaku maladaptive menjadi perilaku adaptif. Perawat menggunakan semua lingkungan rumah sakit dalam arti terapeutik. Bentuknya adalah memberi kesempatan klien untuk tumbuh dan berubah perilaku dengan memfokuskan pada nilai terapeutik dalam aktivitas dan interaksi.<br /><br />Dalam terapi lingkungan perawat harus memberikan kesempatan, dukungan, pengertian agar klien dapat berkembang menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Klien juga dipaparkan pada peraturan-peraturan yang harus ditaati, harapan lingkungan, tekanan peer, dan belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain. Perawat juga mendorong komunikasi dan pembuatan keputusan, meningkatkan harga diri, belajar keterampilan dan perilaku yang baru.<br /><br />Bahwa lingkungan rumah sakit adalah lingkungan sementara di mana klien akan kembali ke rumah, maka tujuan dari terapi lingkungan ini adalah memampukan klien dapat hidup di luar lembaga yang diciptakan melalui belajar kompetensi yang diperlukan untuk beralih dari lingkungan rumah sakit ke lingkungan rumah </span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">tinggalnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /><br /><b>Terapi Biologis</b><br /><br />Penerapan terapi biologis atau terapi somatic didasarkan pada model medical di mana gangguan jiwa dipandang sebagai penyakit. Ini berbeda dengan model konsep yang lain yang memandang bahwa gangguan jiwa murni adalah gangguan pada jiwa semata, tidak mempertimbangkan adanya kelaianan patofisiologis. Tekanan model medical adalah pengkajian spesifik dan pengelompokkasn gejala dalam sindroma spesifik. Perilaku abnormal dipercaya akibat adanya perubahan biokimiawi tertentu.<br /><br />Ada beberapa jenis terapi somatic gangguan jiwa meliputi: pemberian obat (medikasi psikofarmaka), intervensi nutrisi,electro convulsive therapy (ECT), foto terapi, dan bedah otak. Beberapa terapi yang sampai sekarang tetap diterapkan dalam pelayanan kesehatan jiwa meliputi medikasi psikoaktif dan ECT.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /><br /><b>Terapi Kognitif</b><br /><br />Terapi kognitif adalah strategi memodifikasi keyakinan dan sikap yang mempengaruhi perasaan dan perilaku klien. Proses yang diterapkan adalah membantu mempertimbangkan stressor dan kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi pola berfikir dan keyakinan yang tidak akurat tentang stressor tersebut. Gangguan perilaku terjadi akibat klien mengalami pola keyakinan dan berfikir yang tidak akurat. Untuk itu salah satu memodifikasi perilaku adalah dengan mengubah pola berfikir dan keyakinan tersebut. Fokus auhan adalah membantu klien untuk reevaluasi ide, nilai yang diyakini, harapan-harapan, dan kemudian dilanjutkan dengan menyusun perubahan kognitif.<br /><br />Ada tiga tujuan terapi kognitif meliputi:</span></div>
<ul style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="border: none; line-height: normal; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Mengembangkan pola berfikir yang rasional. Mengubah pola berfikir tak rasional yang sering mengakibatkan gangguan perilaku menjadi pola berfikir rasional berdasarkan fakta dan informasi yang actual.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="border: none; line-height: normal; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Membiasakan diri selalu menggunakan pengetesan realita dalam menanggapi setiap stimulus sehingga terhindar dari distorsi pikiran.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="border: none; line-height: normal; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Membentuk perilaku dengan pesan internal. Perilaku dimodifikasi dengan terlebih dahulu mengubah pola berfikir.</span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Bentuk intervensi dalam terapi kognitif meliputi mengajarkan untuk mensubstitusi pikiran klien, belajar penyelesaian masalah dan memodifikasi percakapan diri negatif.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Terapi Keluarga</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /><br />Terapi keluarga adalah terapi yang diberikan kepada seluruh anggota keluarga sebagai unit penanganan (treatment unit). Tujuan terapi keluarga adalah agar keluarga mampu melaksanakan fungsinya. Untuk itu sasaran utama terapi jenis ini adalah keluarga yang mengalami disfungsi; tidak bisa melaksanakan fungsi-fungsi yang dituntut oleh anggotanya.<br /><br />Dalam terapi keluarga semua masalah keluarga yang dirasakan diidentifikasi dan kontribusi dari masing-masing anggota keluarga terhadap munculnya masalah tersebut digali. Dengan demikian terleih dahulu masing-masing anggota keluarga mawas diri; apa masalah yang terjadi di keluarga, apa kontribusi masing-masing terhadap timbulnya masalah, untuk kemudian mencari solusi untuk mempertahankan keutuhan keluarga dan meningkatkan atau mengembalikan fungsi keluarga seperti yang seharusnya.<br /><br />Proses terapi keluarga meliputi tiga tahapan yaitu fase 1 (perjanjian), fase 2 (kerja), fase 3 (terminasi). Di fase pertama perawat dan klien mengembangkan hubungan saling percaya, isu-isu keluarga diidentifikasi, dan tujuan terapi ditetapkan bersama. Kegiatan di fase kedua atau fase kerja adalah keluarga dengan dibantu oleh perawat sebagai terapis berusaha mengubah pola interaksi di antara anggota keluarga, meningkatkan kompetensi masing-masing individual anggota keluarga, eksplorasi batasan-batasan dalam keluarga, peraturan-peraturan yang selama ini ada. Terapi keluarga diakhiri di fase terminasi di mana keluarga akan melihat lagi proses yang selama ini dijalani untuk mencapai tujuan terapi, dan cara-cara mengatasi isu yang timbul. Keluarga juga diharapkan dapat mempertahankan perawatan yang berkesinambungan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /><br /><b>Terapi Kelompok</b><br /><br />Terapi kelompok adalah bentuk terapi kepada klien yang dibentuk dalam kelompok, suatu pendekatan perubahan perilaku melalui media kelompok. Dalam terapi kelompok perawat berinteraksi dengan sekelompok klien secara teratur. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran diri klien, meningkatkan hubungan interpersonal, dan mengubah perilaku maladaptive. Tahapannya meliputi: tahap permulaan, fase kerja, diakhiri tahap terminasi.<br /><br />Terapi kelompok dimulai fase permulaan atau sering juga disebut sebagai fase orientasi. Dalam fase ini klien diorientasikan kepada apa yang diperlukan dalam interaksi, kegiatan yang akan dilaksanakan, dan untuk apa aktivitas tersebut dilaksanakan. Peran terapis dalam fase ini adalah sebagai model peran dengan cara mengusulkan struktur kelompok, meredakan ansietas yang biasa terjadi di awal pembentukan kelompok, dan memfasilitasi interaksi di antara anggota kelompok. Fase permulaan dilanjutkan dengan fase kerja.<br /><br />Di fase kerja terapis membantu klien untuk mengeksplorasi isu dengan berfokus pada keadaan here and now. Dukungan diberikan agar masing-masing anggota kelompok melakukan kegiatan yang disepakati di fase permulaan untuk mencapai tujuan terapi. Fase kerja adalah inti dari terapi kelompok di mana klien bersama kelompoknya melakukan kegiatan untuk mencapai target perubahan perilaku dengan saling mendukung di antara satu sama lain anggota kelompok. Setelah target tercapai sesuai tujuan yang telah ditetapkan maka diakhiri dengan fase terminasi.<br /><br />Fase terminasi dilaksanakan jika kelompok telah difasilitasi dan dilibatkan dalam hubungan interpersonal antar anggota. Peran perawat adalah mendorong anggota kelompok untuk saling memberi umpan balik, dukungan, serta bertoleransi terhadap setiap perbedaan yang ada. Akhir dari terapi kelompok adalah mendorong agar anggota kelompok berani dan mampu menyelesaikan masalah yang mungkin terjadi di masa mendatang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /><br /><b>Terapi Perilaku</b><br /><br />Anggapan dasar dari terapi perilaku adalah kenyataan bahwa perilaku timbul akibat proses pembelajaran. Perilaku sehat oleh karenanya dapat dipelajari dan disubstitusi dari perilaku yang tidak sehat. Teknik dasar yang digunakan dalam terapi jenis ini adalah:<br />- Role model<br />- Kondisioning operan<br />- Desensitisasi sistematis<br />- Pengendalian diri<br />- Terapi aversi atau releks kondisi<br /><br />Teknik role model adalah strategi mengubah perilaku dengan memberi contoh perilaku adaptif untuk ditiru klien. Dengan melihat contoh klien mampelajari melalui praktek dan meniru perilaku tersebut. Teknik ini biasanya dikombinasikan dengan teknik kondisioning operan dan desensitisasi.<br /><br />Kondisioning operan disebut juga penguatan positif di mana terapis memberi penghargaan kepada klien terhadap perilaku yang positif yang telah ditampilkan oleh klien. Dengan penghargaan dan umpan balik positif yang didapat maka perilaku tersebut akan dipertahankan atau ditingkatkan oleh klien. Misalnya seorang klien begitu bangun tidur langsung ke kamar mandi untuk mandi, perawat memberikan pujian terhadap perilaku tersebut. Besok pagi klien akan mengulang perilaku segera mandi setelah bangun tidur karena mendapat umpan balik berupa pujian dari perawat. Pujian dalam hal ini adalah reward atau penghargaan bagi perilaku positif klien berupa segera mandi setelah bangun.<br /><br />Terapi perilaku yang cocok untuk klien fobia adalah teknik desensitisasi sistematis yaitu teknik mengatasi kecemasan terhadap sesuatu stimulus atau kondisi dengan secara bertahap memperkenalkan/memaparkan pada stimulus atau situasi yang menimbulkan kecemasan tersebut secara bertahap dalam keadaan klien sedang relaks. Makin lama intensitas pemaparan stimulus makin meningkat seiring dengan toleransi klien terhadap stimulus tersebut. Hasil akhirnya adalah klien akan berhasil mengatasi ketakutan atau kecemasannya akan stimulus tersebut.<br /><br />Untuk mengatasi perilaku dorongan perilaku maladaptive klien dapat dilatih dengan teknik pengendalian diri. Bentuk latihannya adalah berlatih mengubah kata-kata negatif menjadi kata-kata positif. Apabila ini berhasil maka klien sudah memiliki kemampuan untuk mengendalikan perilaku yang lain sehingga menghasilkan terjadinya penurunan tingkat distress klien tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Mengubah perilaku dapat juga dilakukan dengan memberi penguatan negatif. Caranya adalah dengan memberi pengalaman ketidaknyamanan untuk merusak perilaku yang maladaptive. Bentuk ketidaknyamanan ini dapat berupa menghilangkan stimulus positif sebagai “punishment” terhadap perilaku maladaptive tersebut. Dengan ini klien akan belajar untuk tidak mengulangi perilaku demi menghindari konsekuensi negatif yang akan diterima akibat perilaku negatif tersebut.<br /><br /><b>Terapi Bermain</b><br /><br />Terapi bermain diterapkan karena ada anggapan dasar bahwa anak-anak akan dapat berkomunikasi dengan baik melalui permainan dari pada dengan ekspresi verbal. Dengan bermain perawat dapat mengkaji tingkat perkembangan, status emosional anak, hipotesa diagnostiknya, serta melakukan intervensi untuk mengatasi masalah anak tersebut.<br /><br />Prinsip terapi bermain meliputi membina hubungan yang hangat dengan anak, merefleksikan perasaan anak yang terpancar melalui permainan, mempercayai bahwa anak dapat menyelesaikan masalahnya, dan kemudian menginterpretasikan perilaku anak tersebut.<br /><br />Terapi bermain diindikasikan untuk anak yang mengalami depresi, anak yang mengalami ansietas, atau sebagai korban penganiayaan (abuse). Bahkan juga terpai bermain ini dianjurkan untuk klien dewasa yang mengalami stress pasca trauma, gangguan identitas disosiatif dan klien yang mengalami penganiayaan.<br /><br /><b>Penutup</b><br /><br />Sampai dengan saat ini tidak ada jenis terapi modalitas yang dapat mengatasi semua masalah gangguan jiwa klien. Kombinasi terapi modalitas merupakan keharusan. Untuk itu perawat mempunyai peranan yang sangat penting untuk mengkombinasikan berbagai terapi modalitas sehingga perubahan perilaku yang dicapai akan maksimal. Untuk mencapai langkah ini tentu dituntut semakin maningkatnya kemampuan perawat dalam melaksanakan berbagai pendekatan/strategi terapi modalitas ini. Belajar berkelanjutan karenanya menjadi hal yang wajib dilakukan setiap perawat jiwa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px;">
<b style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Daftar Pustaka</b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: #73c054; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />Guze, B., Richeimer, S., dan Siegel, D.J. (1990). The Handbook of Psychiatry. California: Year Book Medical Publishers<br /><br />Kaplan, H.I., Sadock, B.J., dan Grebb, J.A. (1996). Synopsis of Psychiatry. New York: Williams and Wilkins<br /><br />Stuart, G.W. dan Laraia, M.T. (2001). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. (Ed ke-7). St. Louis: Mosby, Inc.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-87987506280655584552014-02-01T17:44:00.003+07:002014-02-01T17:44:56.752+07:00Askep SNNT<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="background-color: white; color: lime; font-family: 'Rock Salt'; font-size: 24px; font-weight: normal; margin: 0px; position: relative;">
</h3>
<div class="post-header" style="background-color: white; color: transparent; font-family: Unkempt; font-size: 14px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1.5em;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<b>BAB I</b><br /><b>PENDAHULUAN</b></div>
<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Latar belakang</li>
</ol>
Keseimbangan hormon penting untuk menjaga fungsi tubuh tetap normal.
Jika terganggu, akan terjadi masalah kesehatan, termasuk penyakit
gondok. Fungsi kelenjar gondok yang membesar dan metabolisme tubuh yang
meningkat (hipermetabolisme) juga terkadang disertai kelelahan,
jari-jari gemetar atau tremor dan mata menonjol. Terjadinya goiter atau
penyakit gondok memang terkait kelainan yang menyerang kelenjar tiroid
yang letaknya di depan leher di bawah jakun. Kelenjar ini menghasilkan
hormon tiroid yang fungsinya mengendalikan kecepatan metabolisme tubuh
seseorang. Jika kelenjar kurang aktif memproduksi hormon, terjadilah
defisiensi hormon. Begitu juga jika terlalu aktif, hormon yang
dihasilkan akan berlebihan. Dua kondisi ketidaknormalan ini memicu
perbesaran kelenjar yang hasil akhirnya antara lain penyakit gondok
(struma endemik). Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan
salah satu masalah gizi utama di Indonesia, dan tersebar hampir di
seluruh provinsi. Survei Pemetaan GAKY tahun 1997/1998 menemukan 354
kecamatan di Indonesia merupakan daerah endemik berat. Kekurangan iodium
ini tidak hanya memicu pembesaran kelenjar gondok, bisa juga timbul
kelainan lain seperti kretinisme (kerdil), bisu, tuli, gangguan mental,
dan gangguan neuromotor. Untuk itu, penting menerapkan pola makan sadar
iodium sejak dini.<span id="more-342"></span><br />B. Tujuan<br />Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Untuk mengetahui Definisi Struma endemic</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Untuk mengetahui klasifikasi Struma endemic</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Untuk mengetahui Etiologi Struma endemic</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Untuk mengetahui Patofisiologi Struma endemic</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Untuk mengetahui Penyimpangan KDM struma endemic</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Untuk mengetahui Manifestasi klinis Struma endemic</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Untuk mengetahui Data penunjang Struma endemic</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Untuk mengetahui Komplikasi Struma endemic</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Untuk mengetahui penatalaksanaan Struma endemic</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Untuk mengetahui
Konsep ASKEP Struma endemic yang meliputi Pengkajian,pemeriksaan fisik,
diagnose keperawatan,intervensi dan rasional.</li>
</ol>
<div style="text-align: center;">
<b>BAB II</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>ISI</b></div>
<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Konsep Medis<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Definisi</li>
</ol>
</li>
</ol>
Struma nodosa non toksik adalah pembesaran kelenjar tyroid yang secara
klinik teraba nodul satu atau lebih tanpa disertai tanda-tanda
hypertiroidisme.<br />(Sri Hartini, Ilmu Penyakit Dalam, jilid I, hal. 461, FKUI, 1987).<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Klasifikasi</li>
</ol>
Struma nodusa dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal, yaitu<br /><ul style="line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Berdasarkan jumlah nodul :</li>
</ul>
Bila jumlah nodul hanya satu disebut struma nodosa soliter (uninodosa) dan bila lebih dari satu disebut struma multinodosa.<br /><ul style="line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Berdasarkan kemampuan menangkap iodium aktif, dikenal 3 bentuk nodul tiroid yaitu: nodul dingin,nodul hangat dan nodul panas.</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Berdasarkan konsistensinya:<br />Nodul lunak, kistik, keras dan sangat keras.</li>
</ul>
<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Etiologi</li>
</ol>
Adanya gangguan fungsional dalam pembentukan hormon tyroid merupakan faktor penyebab pembesaran kelenjar tyroid antara lain :<br /><ul style="line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Defisiensi iodium</li>
</ul>
Pada umumnya, penderita penyakit struma sering terdapat di daerah yang
kondisi air minum dan tanahnya kurang mengandung iodium, misalnya daerah
pegunungan. Pembentukan struma terjadi pada difesiensi sedang yodium
yang kurang dari 50 mcg/d. Sedangkan defisiensi berat iodium adalah
kurang dari 25 mcg/d dihubungkan dengan hypothyroidism dan cretinism.<br /><ul style="line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Kelainan metabolik kongenital yang menghambat sintesa hormon tyroid.</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Penghambatan sintesa hormon oleh zat kimia<br />Phenolic dan phthalate ester derivative dan resorcinol berasal dari tambang batu dan batu bara.<br />Makanan,
Sayur-Mayur jenis Brassica ( misalnya, kubis, lobak cina, brussels
kecambah), padi-padian millet, singkong, dan goitrin dalam rumput liar.</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Penghambatan sintesa hormon oleh obat-obatan (misalnya : thiocarbamide, sulfonylurea dan litium).</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Riwayat radiasi kepala dan leher : Riwayat radiasi selama masa kanak-kanak mengakibatkan nodul benigna dan maligna (Lee, 2004)</li>
</ul>
<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Patofisiologi</li>
</ol>
Iodium merupakan semua bahan utama yang dibutuhkan tubuh untuk
pembentukan hormon tyroid. Bahan yang mengandung iodium diserap usus,
masuk ke dalam sirkulasi darah dan ditangkap paling banyak oleh kelenjar
tyroid. Dalam kelenjar, iodium dioksida menjadi bentuk yang aktif yang
distimuler oleh Tiroid Stimulating Hormon kemudian disatukan menjadi
molekul tiroksin yang terjadi pada fase sel koloid. Senyawa yang
terbentuk dalam molekul diyodotironin membentuk tiroksin (T4) dan
molekul yoditironin (T3). Tiroksin (T4) menunjukkan pengaturan umpan
balik negatif dari sekresi Tiroid Stimulating Hormon dan bekerja
langsung pada tirotropihypofisis, sedang tyrodotironin (T3) merupakan
hormon metabolik tidak aktif. Beberapa obat dan keadaan dapat
mempengaruhi sintesis, pelepasan dan metabolisme tyroid sekaligus
menghambat sintesis tiroksin (T4) dan melalui rangsangan umpan balik
negatif meningkatkan pelepasan TSH oleh kelenjar hypofisis. Keadaan ini
menyebabkan pembesaran kelenjar tyroid.<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Manifestasi klinis</li>
</ol>
Tanda dan gejala yang dapat ditimbulkan oleh astruma endemic yaitu<br /><ul style="line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Pembesaran pada leher yang dapat mengganggu nilai penampilan</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Rasa tercekik di tenggorokan</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Nyeri</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Suara serak</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Kesulitan menelan</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Kesulitan bernafas.</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Disfagia</li>
</ul>
<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Data penunjang</li>
</ol>
<ul style="line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Pemeriksaan sidik tiroid</li>
</ul>
Hasil pemeriksaan dengan radioisotope adalah teraan ukuran, bentuk
lokasi, dan yang utama ialah fungsi bagian-bagian tiroid. Pada
pemeriksaan ini pasien diberi NaI peroral dan setelah 24 jam secara
fotografik ditentukan konsentrasi yadium radioaktif yang ditangkap oleh
tiroid.<br />Dari hasil sidik tiroid dapat dibedakan 3 bentuk, yaitu :<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Nodul dingin bila penangkapan yodium nihil atau kurang dibandingkan sekitarnya.Hal ini menunjukkan fungsi yang rendah.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Nodul panas bila penangkapan yodium lebih banyak dari pada sekitarnya. Keadaan ini memperlihatkan aktivitas yang berlebih.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Nodul hangat bila
penangkapan yodium sama dengan sekitarnya. Ini berarti fungsi nodul sama
dengan bagian tiroid yang lain.Pemeriksaan ini tidak dapat membedakan
apakah nodul itu ganas atau jinak.</li>
</ol>
<ul style="line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Pemeriksaan ultrasonografi (USG)</li>
</ul>
Dengan pemeriksaan USG dapat dibedakan antara yang padat, cair, dan
beberapa bentuk kelainan, tetapi belum dapat membedakan dengan pasti
apakah suatu nodul ganas atau jinak. Kelainan-kelainan yang dapat
didiagnosis dengan USG ialah :<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Kista : kurang lebih bulat, seluruhnya hipoekoik sonolusen, dindingnya tipis.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Adenoma/nodul padat : iso atau hiperekoik, kadang-kadang disertai halo yaitu suatu lingkaran hipoekonik disekelilingnya.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Kemungkinan karsinoma : nodul padat, biasanya tanpa halo.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Tiroiditis hipoekoik, difus, meliputi seluruh kelenjar.<br />Pemeriksaan
ini dibandingkan pemeriksaan sidik tiroid lebih menguntungkan karena
dapat dilakukan kapan saja tanpa perlu persiapan, lebih aman, dapat
dilakukan pada orang hamil atau anak-anak, dan lebih dapat membedakan
antara yang jinak dan ganas.</li>
</ol>
<ul style="line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Biopsi aspirasi jarum halus</li>
</ul>
Biopsy ini dilakukan khusus pada keadaan yang mencurigakan suatu
keganasan. Biopsy aspirasi jarum halus tidak nyeri, hamper tidak
menyebabkan bahaya penyebaran sel-sel ganas. Kerugian pemeriksaan dengan
cara ini adalah dapat memberikan hasil negative palsu karena lokasi
biopsy kurang tepat, teknik biopsy kurang benar, pembuatan preparat yang
kurang baik atau positif palsu karena salah interpretasi aleh ahli
sitologi.<br /><ul style="line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Termografi</li>
</ul>
Termografi adalah metode pemeriksaan berdasarkan pengukuran suhu kulit
pada suatu tempat dengan memakai Dynamic Telethermography. Pemeriksaan
ini dilakukan khusus pada keadaan panas dengan sekitarnya > C dan°0.9
dingin > C. pada penelitian Alves dkk, didapatkan bahwa pada°0.9
yang ganas semua hasilnya panas. Pemeriksaan ini paling sensitive dan
spesifik bila dibanding dengan pemeriksaan, lain.<br />Khususnya pada
penegakan diagnosis keganasan, menurut Gobien, ketepatan diagnosis
gabungan biopsy, USG, dan sidik tiroid adalah 98 %<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Komplikasi<br />Komplikasi tiroidektomi<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Perdarahan.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Masalah terbukanya vena besar dan menyebabkan embolisme udara.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Trauma pada nervus laryngeus recurrens.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Memaksa sekresi glandula ini dalam jumlah abnormal ke dalam sirkulasi dengan tekanan.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Sepsis yang meluas ke mediastinum.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Hipotiroidisme pasca bedah akibat terangkatnya kelenjar para tiroid.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Trakeumalasia (melunaknya trakea).</li>
</ol>
</li>
</ol>
<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Penatalaksanaan<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Dengan pemberian kapsul minyak beriodium terutama bagi penduduk di daerah endemik sedang dan berat.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Edukasi</li>
</ol>
</li>
</ol>
Program ini bertujuan merubah prilaku masyarakat, dalam hal pola makan dan memasyarakatkan pemakaian garam beriodium.<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Penyuntikan lipidol</li>
</ol>
Sasaran penyuntikan lipidol adalah penduduk yang tinggal di daerah
endemik diberi suntikan 40 % tiga tahun sekali dengan dosis untuk orang
dewasa dan anak di atas enam tahun 1 cc, sedang kurang dari enam tahun
diberi 0,2 cc – 0,8 cc.<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Penatalaksanaan Bedah</li>
</ol>
Indikasi untuk eksplorasi bedah glandula tiroidea meliputi :<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Terapi : pengurangan masa fungsional dan pengurangan massa yang menekan.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Ekstirpasi :penyakit keganasan.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Paliasi : eksisi massa tumor yang tidak dapat disembuhkan, yang menimbulkan gejala penekanan mengganggu.</li>
</ol>
<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Reseksi Subtotal</li>
</ol>
Reseksi subtotal akan dilakukan identik untuk lobus kanan dan kiri,
dengan mobilitas sama pada tiap sisi. Reseksi subtotal dilakukan dalam
kasus struma multinodular toksik, struma multinodular non toksik.<br />Prinsip
reseksi untuk mengeksisi sebagian besar tiap lobus, yang memotong
pembuluh darah tiroidea superior, vena + hyroidea media dan vena
tiroidea inferior utuh. Bagian kelenjar yang dieksisi merupakan sisi
anterolateral tiap lobus, isthmus dan lobus piramidalis. Ligasi pembuluh
darah tiroidea superior harus hati-hati untuk tidak mencederai ramus
externus nervus laryngeus superior dapat menimbulkan perubahan suara
yang bermakna.<br />Sisa thyroidea dari lobus kiri harus sekitar 3 sampai 4
gram. Ini dapat dinilai dengan menilai berbagai ukuran thyroidea pada
timbangan. Lobus dapat dieksisi lengkap dengan memotong isthmus atau ia
dapat dijaga kontinyu dengan isthmus yang dikupas bebas dari tracea di
bawahnya.<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Lobektomi Total</li>
</ol>
Dilakukan untuk tumor ganas glandula tiroidea dan bila penyakit
unilobaris yang mendasari tidak pasti. Bila dilakukan pengupasan suatu
lobus, untuk tumor ganas maka pembuluh darah tiroidea superior, vena
tiroidea media dan vena tiroidea inferior perlu dipotong. Glandula
paratiroidea dan nervus laryngeus diidentifikasi dan dilindungi. Lobus
tiroidea diretraksi ke medial dengan dua glandula paratiroidea terlihat
dekat cabang terminal fasia (ligamentum Berry). Nervus ini
diidentifikasi sebagai struktur putih tipis yang berjalan di bawah
ligamentum dan biasanya di bawah cabang terminal arteria tiroidea
inferior.<br />Pada sejumlah tumor ganas seperti varian folikularis dan
meduler direkomendasikan lobektomi total bilateral dengan pengupasan
kelenjar limfe sentral.<br />Pengobatan untuk nodul tiroid yang bukan tiroiditis atau keganasan :<br />Apabila
didapatkan nodul hangat, dapat diberikan preparat l-thyroxin selama 4-5
bulan dan kemudian sidik tiroid dapat diulang. Apabila nodul mengecil
maka terapi dapat diteruskan namun apabila tidak mengecil dilakukan
biopsi aspirasi atau operasi.<br />Nodul panas dengan diameter < 2,5 cm
observasi saja, tetapi kalau > 2,5 mm terapinya ialah operatif
karena dikhawatirkan mudah timbul hipertiroidisme.<br /><div style="text-align: center;">
<b>BAB III</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN</b></div>
<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Pengkajian<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Aktivitas/istirahat ; insomnia, otot lemah, gangguan koordinasi, kelelahan berat,atrofi otot.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Eliminasi ; urine dalam jumlah banyak, perubahan dalam faeces, diare.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Integritas ego ; mengalami stres yang berat baik emosional maupun fisik, emosi labil, depresi.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Makanan/cairan ;
kehilangan berat badan yang mendadak, nafsu makan meningkat, makan
banyak, makannya sering, kehausan, mual dan muntah, pembesaran tyroid,
goiter.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Rasa nyeri/kenyamanan ; nyeri orbital, fotofobia.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Pernafasan ; frekuensi pernafasan meningkat, takipnea, dispnea, edema paru (pada krisis tirotoksikosis).</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Keamanan ; tidak
toleransi terhadap panas, keringat yang berlebihan, alergi terhadap
iodium (mungkin digunakan pada pemeriksaan), suhu meningkat di atas
37,40C, diaforesis, kulit halus, hangat dan kemerahan, rambut tipis,
mengkilat dan lurus, eksoptalmus : retraksi, iritasi pada konjungtiva
dan berair, pruritus, lesi eritema (sering terjadi pada pretibial) yang
menjadi sangat parah.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Seksualitas ; libido menurun, perdarahan sedikit atau tidak sama sekali, impotensi.</li>
</ol>
</li>
</ol>
<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Pemeriksaan Fisik<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Inspeksi</li>
</ol>
</li>
</ol>
Posisi penderita duduk dengan leher terbuka, sedikit hiperekstensi.<br />Pembengkakan :<br /><ul style="line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">bentuk : – diffus atau lokal</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">ukuran : besar dan kecil</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">permukaan : halus atau modular</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">keadaan : kulit dan tepi</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">gerakan : pada waktu menelan.</li>
</ul>
Adanya pembesaran tiroid dapat dipastikan dengan menelan ludah dimana
kelenjar tiroid akan mengikuti gerakan naik turunnya trakea untuk
menutup glotis. Karena tiroid dihubungkan oleh ligamentum cartilago
dengan thyroid yaitu ligamentum Berry.<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"> Palpasi</li>
</ol>
Diperiksa dari belakang dengan kepala diflexikan diraba perluasan dan tepinya.<br />Ditentukan lokalisasi benjolan terhadap trakea (mengenai lobus kiri, kanan atau keduanya).<br />Ditentukan ukuran (diameter terbesar dari benjolan).<br />Konsistensi (lunak, kistik, keras atau sangat keras).<br />Mobilitas.<br />Infiltrasi terhadap kulit/jaringan sekitar.<br />Pembesaran kelenjar getah bening disekitar tiroid : ada atau tidak.<br />Nyeri pada penekanan atau tidak.<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Perkusi</li>
</ol>
Jarang dilakukan<br />Hanya untuk mengetahui apakah pembesaran sudah sampai ke retrosternal.<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Auskultasi</li>
</ol>
Jarang dilakukan<br />Dilakukan hanya jika ada pulsasi pada pembengkakan.<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Diagnosa keperawatan<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Pola napas tak efektif berhubungan dengan penekanan kelenjar tiroid terhadap trachea</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake inadekuat akibat disfagia</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Perubahan citra diri berhubungan dengan perubahan bentuk leher</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan cedera pita suara/kerusakan laring, edema jaringan, nyeri, ketidaknyamanan.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Gangguan rasa aman :
Ansietas berhubungan dengan kurang informasi tentang penyakit
,pengobatanya / persepsi yang salah tentang penyakit yang diderita.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan dengan tindakan bedah terhadap jaringan/otot dan edema pasca operasi.</li>
</ol>
</li>
</ol>
<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Intervensi dan rasional</li>
</ol>
v Diagnosa 1 ;<br />Tujuan yang ingin dicapai sesuai kriteria hasil :Mempertahankan jalan nafas paten dengan mencegah aspirasi.<br />Intervensi dan rasional<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Pantau frekuensi pernafasan, kedalaman dan kerja pernafasan.<br />R
/ Pernafasan secara normal kadang-kadang cepat, tetapi berkembangnya
distres pada pernafasan merupakan indikasi kompresi trakea karena edema
atau perdarahan.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Auskultasi suara nafas, catat adanya suara ronchi.<br />R/ Ronchi merupakan indikasi adanya obstruksi.spasme laringeal yang membutuhkan evaluasi dan intervensi yang cepat.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Kaji adanya dispnea, stridor, dan sianosis. Perhatikan kualitas suara.<br />R / Indikator obstruksi trakea/spasme laring yang membutuhkan evaluasi dan intervensi segera.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Waspadakan pasien untuk menghindari ikatan pada leher, menyokong kepala dengan bantal.<br />R / Menurunkan kemungkinan tegangan pada daerah luka karena pembedahan.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Bantu dalam perubahan posisi, latihan nafas dalam dan atau batuk efektif sesuai indikasi.<br />R
/ Mempertahankan kebersihan jalan nafas dan evaluasi. Namun batuk tidak
dianjurkan dan dapat menimbulkan nyeri yang berat, tetapi hal itu perlu
untuk membersihkan jalan nafas.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"> I / Lakukan pengisapan lendir pada mulut dan trakea sesuai indikasi, catat warna dan karakteristik sputum.<br />R / Edema atau nyeri dapat mengganggu kemampuan pasien untuk mengeluarkan dan membersihkan jalan nafas sendiri.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Lakukan penilaian ulang terhadap balutan secara teratur, terutama pada bagian posterior<br />R
/ Jika terjadi perdarahan, balutan bagian anterior mungkin akan tampak
kering karena darah tertampung/terkumpul pada daerah yang tergantung.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Selidiki kesulitan menelan, penumpukan sekresi oral.<br />R / Merupakan indikasi edema/perdarahan yang membeku pada jaringan sekitar daerah operasi.</li>
</ol>
v Diagnosa 2<br />Tujuan yang ingin dicapai : Mendemonstrasikan berat
badan stabil atau penambahan berat badan progresif kearah tujuan dengan
normalisasi dan bebas dari tanda malnutrisi.<br />Intervensi dan rasional<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Kaji status
nutrisi secara kontinu, selama perawatan setiap hari perhatikan tingkat
energy,keinginana untuk makan dan anoreksia<br />R / Memberikan kesempatan untuk mengobservasi penyimpanagn dari normal/dari dasar pasien dan mempengarui pilihan intervensi.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Timbang berat badan setiap hari dan bandingkan dengan berat badan saat penerimaan<br />R
/ membuat data dasar , membantu dalam memntau keefektifan atursn
terapeutik,dan menyadarkan perawat terhadap ketidaktepatan kecenderungan
dalam penurunan berat badan.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Dokumentasikan masukan oral selama 24 jam,riwayat makanan,jumlah kaloori yang tepat.<br />R / Mengidentifikasi keseimbangan antara perkiraan kebutuhan nutrisi dan masukan actual.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / berikan larutan
nutrisi pada kecepatsn yang dianjurkan melalui alat control infuse
sesuai kebutuhan.Atur kecepatan pemberian per jam sesuai anjuran.<br />R /
ketentuan dukungan nutrisi didasarkan pada perkiraan kebutuhan kalori
dan protein. Kecepatan konsisten dari pemberian nutrisi akan menjamin
penggunaan tepat dengan efek samping lebih sedikit</li>
</ol>
v Diagnosa 3<br />Tujuan: mengungkapkan penerimaan terhadap keadaan diri sendiri diungkapkan secara verbal<br />I/ Kaji pandangan klien terhadap penampilan dirinya<br />R/
Pasien mungkin dibatasi oleh pandangan diri/persepsi diri tentang
kekurangan dan kelebihan yang dimiliki memerlukan informasi/intervensi
untuk meningkatakan kemajuan kesehatannya.<br />I/ Bina hubungan saling percaya<br />R/ Hubungan saling percaya sebagai dasar interaksi yang teraupetik perawat dan klien.<br />I/ Beri kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya tentang penyakit yang diderita<br />R/Ungkapan perasaan klien kepada perawat sebagai bukti bahwa klien mulai mempercayai perawat.<br />I/ Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien<br />R/ Memberikan hal yang positif atau pengakuan akan meningkatkan harga diri klien<br />v Diagnosa 4<br />Tujuan yang ingin dicapai sesuai kriteria hasil : Mampu menciptakan metode komunikasi dimana kebutuhan dapat dipahami<br />Intervensi dan rasional<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Kaji fungsi bicara secara periodik.<br />R
/ Suara serak dan sakit tenggorok akibat edema jaringan atau kerusakan
karena pembedahan pada saraf laringeal yang berakhir dalam beberapa hari
kerusakan saraf menetap dapat terjadi kelumpuhan pita suara atau
penekanan pada trakea.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Pertahankan komunikasi yang sederhana, beri pertanyaan yang hanya memerlukan jawaban ya atau tidak.<br />R / Menurunkan kebutuhan berespon, mengurangi bicara.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / berikan metode komunikasi alternatif yang sesuai, seperti papan tulis, kertas tulis/papan gambar.<br />R / Memfasilitasi eksprsi yang dibutuhkan.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Antisipasi kebutuhan sebaik mungkin. Kunjungan pasien secara teratur.<br />R / Menurunnya ansietas dan kebutuhan pasien untuk berkomunias.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Beritahu pasien untuk terus menerus membatasi bicara dan jawablah bel panggilan dengan segera.<br />R / Mencegah pasien bicara yang dipaksakan untuk menciptakan kebutuhan yang diketahui/memerlukan bantuan.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Pertahankan lingkungan yang tenang.<br />R
/ Meningkatkan kemampuan mendengarkan komunikasi perlahan dan
menurunkan kerasnya suara yang harus diucapkan pasien untuk dapat
didengarkan.</li>
</ol>
v Diagnosa 5<br />Tujuan : klien tampak rileks, melaporkan ansietas
berkurang sampai tingkat dapat diatasi, mampu mengidentifikasi cara
hidup yang sehat untuk membagikan perasaannya<br />interfensi dan rasional<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I/ Kaji tingkat kecemasan dengan skala 0-5.<br />R/Pengkajian
yang dilakukan menegaskan bahwa rasa cemas yang dirasakan berhubungan
dengan krisis situasi yang dialami oleh klien.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I/Berikan lingkungan yang menyenangkan agar klien dapat isirahat<br />R/Suasana sekitar lingkungan yang nyaman dapat meningkatkan periode istirahat klien dan kenyamanan psikologis</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I/Observasi tanda – tanda vital setiap 8 jam<br />R/Perubahan
pada tanda-tanda vital (peningkatan denyut nadi/frekuensi pernapasan)
menunjukkan tingkat ansietas yang dialami pasien atau merefleksikan
gangguan-gangguan faktor psikologis misalnya ketidakseimbangan endokrin.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I/Berikan obat ansietas (tranzquilizer, sedatif) dan pantau efeknya<br />R/dapat digunakan bersamaan dengan pengobatan untuk menurunkan pengaruh dari sekresi hormon tiroid yang berlebihan</li>
</ol>
v Diagnosa 6<br />Tujuan yang ingin dicapai sesuai kriteria hasil
:Melaporkan nyeri hilang atau terkontrol. Menunjukkan kemampuan
mengadakan relaksasi dan mengalihkan perhatian dengan aktif sesuai
situasi.<br />Intervensi dan rasional<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Kaji tanda-tanda adanya nyeri baik verbal maupun non verbal, catat lokasi, intensitas (skala 0 – 10) dan lamanya.<br />R / Bermanfaat dalam mengevaluasi nyeri, menentukan pilihan intervensi, menentukan efektivitas terapi.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Letakkan pasien dalam posisi semi fowler dan sokong kepala/leher dengan bantal pasir/bantal kecil.<br />R / Mencegah hiperekstensi leher dan melindungi integritas gari jahitan.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Pertahankan
leher/kepala dalam posisi netral dan sokong selama perubahan posisi.
Instruksikan pasien menggunakan tangannya untuk menyokong leher selama
pergerakan dan untuk menghindari hiperekstensi leher.<br />R / Mencegah stress pada garis jahitan dan menurunkan tegangan otot.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I/ Letakkan bel dan barang yang sering digunakan dalam jangkauan yang mudah.<br />R / Membatasi ketegangan, nyeri otot pada daerah operasi.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Berikan minuman yang sejuk/makanan yang lunak ditoleransi jika pasien mengalami kesulitan menelan.<br />R / Menurunkan nyeri tenggorok tetapi makanan lunak ditoleransi jika pasien mengalami kesulitan menelan.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Anjurkan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi, seperti imajinasi, musik yang lembut, relaksasi progresif.<br />R
/ Membantu untuk memfokuskan kembali perhatian dan membantu pasien
untuk mengatasi nyeri/rasa tidak nyaman secara lebih efektif.</li>
</ol>
Kolaborasi<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Beri obat analgetik dan/atau analgetik spres tenggorok sesuai kebutuhannya.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">I / Berikan es jika ada indikasi</li>
</ol>
<div style="text-align: center;">
<b>BAB IV</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>PENUTUP</b></div>
<ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Kesimpulan</li>
</ol>
Struma nodosa non toksik adalah pembesaran dari kelenjar tiroid yang
berbatas jelas dan tanpa gejala-gejala hipertiroidi.Klasifikasi dari
struma nodosa non toksik didasarkan atas beberapa hal yaitu berdasarkan
jumlah nodul, berdasarkan kemampuan menangkap iodium aktif dan
berdasarkan konsistensinya.Etiologi dari struma nodosa non toksik adalah
multifaktorial namun kebanyakan struma diseluruh dunia diakibatkan oleh
defisiensi yodium langsung atau akibat makan goitrogen dalam
dietnya.Gejala klinis tidak khas biasanya penderita datang dengan
keluhan kosmetik atau ketakutan akan keganasan tanpa keluhan hipo atau
hipertiroidi.<br />Diagnosis ditegakkan dari hasil anamnesa. Pemeriksaan
sidik tiroid, pemeriksaan USG, Biopsi Aspirasi Jarum Halus (Bajah),
termografi, dan petanda Tumor (tumor marker).Penatalaksanaan meliputi
terapi dengan l-thyroksin atau terapi pembedahan yaitu tiroidektomi
berupa reseksi subtotal atau lobektomi total.Komplikasi dari tindakan
pembedahan (tiroidektomi) meliputi perdarahan, terbukanya vena besar dan
menyebabkan embolisme udara, trauma pada nervus laryngeus recurrens,
sepsis, hipotiroidisme dan traceomalasia.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-3055282744911204632014-02-01T17:39:00.000+07:002014-02-01T17:39:08.161+07:00ASKEP FRAKTUR FEMUR <h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="Section1">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">DEFENISI </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 2.1pt;">
<span lang="EN-US">Rusaknya
kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat disebabkan oleh trauma langsung,
kelelahan otot, kondisi-kondisi tertentu seperti degenerasi tulang /
osteoporosis.</span></div>
<h1>
<span lang="EN-US"> </span></h1>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">FISIOLOGI / ANATOMI</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Persendian panggul merupakan bola dan mangkok
sendi dengan acetabulum bagian dari femur, terdiri dari : kepala, leher, bagian
terbesar dan kecil, trokhanter dan batang, bagian terjauh dari femur berakhir
pada kedua kondilas. Kepala femur masuk acetabulum. Sendi panggul dikelilingi
oleh kapsula fibrosa, ligamen dan otot. Suplai darah ke kepala femoral
merupakan hal yang penting pada faktur hip. Suplai darah ke femur bervariasi
menurut usia. Sumber utamanya arteri retikuler posterior, nutrisi dari pembuluh
darah dari batang femur meluas menuju daerah tronkhanter dan bagian bawah dari
leher femur.</span></div>
<h1>
<span lang="EN-US"> </span></h1>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">KLASIFIKASI</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Ada 2 type dari fraktur femur, yaitu :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Fraktur Intrakapsuler; femur
yang terjadi di dalam tulang sendi, panggul dan kapsula.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 16.1pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Melalui kepala femur (capital
fraktur)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 16.1pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Hanya di bawah kepala femur</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 16.1pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Melalui leher dari femur</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-list: skip;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Fraktur Ekstrakapsuler; </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Terjadi di luar sendi dan
kapsul, melalui trokhanter femur yang lebih besar/yang lebih kecil /pada daerah
intertrokhanter.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Terjadi di bagian distal menuju
leher femur tetapi tidak lebih dari 2 inci di bawah trokhanter kecil. </span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">PATOFISIOLOGI</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Penyebab fraktur adalah trauma</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Fraktur patologis; fraktur yang diakibatkan
oleh trauma minimal atau tanpa trauma berupa </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">yang disebabkan oleh suatu proses., yaitu :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.5pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Osteoporosis Imperfekta</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.5pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Osteoporosis</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.5pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Penyakit metabolik</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">TRAUMA</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Dibagi menjadi dua, yaitu :</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Trauma langsung, yaitu benturan pada
tulang. Biasanya penderita terjatuh dengan posisi miring dimana daerah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>trokhanter mayor langsung terbentur dengan
benda keras (jalanan).</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Trauma tak langsung, yaitu titik tumpuan
benturan dan fraktur berjauhan, misalnya jatuh terpeleset di kamar mandi pada
orangtua.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">TANDA DAN GEJALA</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Nyeri hebat di tempat fraktur </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Tak mampu menggerakkan
ekstremitas bawah </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Rotasi luar dari kaki lebih
pendek</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Diikuti tanda gejala fraktur
secara umum, seperti : fungsi berubah, bengkak, kripitasi, sepsis pada fraktur
terbuka, deformitas.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">PENATALAKSANAAN MEDIK</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">X.Ray</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Bone scans, Tomogram, atau MRI
Scans</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Arteriogram : dilakukan bila
ada kerusakan vaskuler.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">CCT kalau banyak kerusakan
otot.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">TRAKSI</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Penyembuhan fraktur bertujuan mengembalikan
fungsi tulang yang patah dalam jangka waktu sesingkat mungkin </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Metode Pemasangan traksi:</span></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US">Traksi
Manual</span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Tujuan : Perbaikan dislokasi, Mengurangi
fraktur, Pada keadaan Emergency.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Dilakukan dengan menarik bagian tubuh.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">Traksi
Mekanik </span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Ada dua macam, yaitu : </span></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US">Traksi Kulit</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Dipasang pada dasar sistem skeletal untuk
struktur yang lain, misalnya: otot. Traksi kulit terbatas </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">untuk 4 minggu dan beban < 5 kg.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Untuk anak-anak waktu beban tersebut
mencukupi untuk dipakai sebagai fraksi definitif, bila tidak diteruskan dengan
pemasangan gips.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US">Traksi Skeletal</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Merupakan traksi definitif pada orang
dewasa yang merupakan balanced traction. Dilakukan untuk menyempurnakan luka
operasi dengan kawat metal atau penjepit melalui tulang/jaringan metal.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">KEGUNAAN PEMASANGAN TRAKSI</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Traksi yang dipasang pada leher, di
tungkai, lengan atau panggul, kegunaannya :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mengurangi nyeri akibat spasme
otot</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Memperbaiki dan mencegah
deformitas</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Immobilisasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Difraksi penyakit (dengan
penekanan untuk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>nyeri tulang sendi).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mengencangkan pada
perlekatannya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">MACAM - MACAM TRAKSI</span></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US">Traksi Panggul</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Disempurnakan dengan pemasangan sebuah ikat
pinggang di atas untuk mengikat puncak iliaka.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US">Traksi Ekstension (Buck’s Extention)</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Lebih sederhana dari traksi kulit dengan
menekan lurus satu kaki ke dua kaki. Digunakan untuk immibilisasi tungkai
lengan untuk waktu yang singkat atau untuk mengurangi spasme otot.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US">Traksi Cervikal </span></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Digunakan untuk menahan kepala extensi pada
keseleo, kejang dan spasme. Traksi ini biasa dipasang dengan halter kepala.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US">Traksi Russell’s</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Traksi ini digunakan untuk frakstur batang
femur. Kadang-kadang juga digunakan untuk terapi nyeri punggung bagian bawah.
Traksi kulit untuk skeletal yang biasa digunakan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Traksi ini dibuat sebuah bagian depan dan
atas untuk menekan kaki dengan pemasangan vertikal pada lutut secara horisontal
pada tibia atau fibula.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US">Traksi khusus untuk anak-anak</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Penderita tidur terlentang 1-2 jam,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di bawah tuberositas tibia dibor dengan
steinman pen, dipasang staples pada steiman pen. Paha ditopang dengan thomas
splint, sedang tungkai bawah ditopang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>atau Pearson attachment. Tarikan dipertahankan sampai 2 minggu atau
lebih, sampai tulangnya membentuk callus yang cukup. Sementara itu otot-otot
paha dapat dilatih secara aktif.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-list: skip;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">DAFTAR KEPUSTAKAAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-list: skip;">
<span lang="EN-US">Doenges M.E. (1989) <u>Nursing
Care Plan</u>, Guidlines for Planning Patient Care (2 nd ed ). Philadelpia,
F.A. Davis Company.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-list: skip;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-list: skip;">
<span lang="EN-US">Long; BC and Phipps
WJ (1985) <u>Essential of Medical Surgical Nursing : A Nursing Process Approach</u>
St. Louis. Cv. Mosby Company.</span></div>
</div>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="mso-break-type: section-break; page-break-before: always;" />
</span></i></b>
<div class="Section2">
<br /><div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">RENCANA
KEPERAWATAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">Prioritas
Masalah </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mengatasi perdarahan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mengatasi nyeri</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mencegah komplikasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Memberi informasi tentang
kondisi, prognosis, dan pengobatan</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-insideh: .75pt solid windowtext; mso-border-insidev: .75pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-table-layout-alt: fixed;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 36.9pt;" valign="top" width="49">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">NO</span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.5pt;" valign="top" width="174">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">DIAGNOSA KEPERAWATAN</span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.5pt;" valign="top" width="174">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">INTERVENSI</span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.5pt;" valign="top" width="174">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">RASIONALISASI</span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 36.9pt;" valign="top" width="49">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">1.</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.5pt;" valign="top" width="174">
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-list: skip;">
<span lang="EN-US">Potensial
terjadinya syok s/d perdarahan yg banyak</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.5pt;" valign="top" width="174">
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US">INDENPENDEN:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l7 level1 lfo3; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a)</span></span><span lang="EN-US">Observasi tanda-tanda vital.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l7 level1 lfo3; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b)</span></span><span lang="EN-US">Mengkaji sumber, lokasi, dan banyak- nya per darahan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l7 level1 lfo3; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c)</span></span><span lang="EN-US">Memberikan posisi supinasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l7 level1 lfo3; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">d)</span></span><span lang="EN-US">Memberikan banyak cairan (minum)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US">KOLABORASI:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l7 level1 lfo3; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">e)</span></span><span lang="EN-US">Pemberian cairan per infus</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l7 level1 lfo3; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">f)</span></span><span lang="EN-US">Pemberian obat koa-gulan sia (vit.K, Adona) dan peng- hentian
perdarahan dgn fiksasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l7 level1 lfo3; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">g)</span></span><span lang="EN-US">Pemeriksaan laborato- rium (Hb, Ht)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.5pt;" valign="top" width="174">
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l9 level1 lfo4; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a)</span></span><span lang="EN-US">Untuk mengetahui tanda-tanda syok se- dini mungkin</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l9 level1 lfo4; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b)</span></span><span lang="EN-US">Untuk menentukan tindak an</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l9 level1 lfo4; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c)</span></span><span lang="EN-US">Untuk mengurangi per darahan dan men- cegah kekurangan darah ke
otak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l9 level1 lfo4; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">d)</span></span><span lang="EN-US">Untuk mencegah ke- kurangan cairan </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US">(mengganti cairan yang hilang)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l9 level1 lfo4; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">e)</span></span><span lang="EN-US">Pemberian cairan per-infus.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l9 level1 lfo4; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">f)</span></span><span lang="EN-US">Membantu proses pem-bekuan darah dan untuk menghentikan
perda-rahan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l9 level1 lfo4; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">g)</span></span><span lang="EN-US">Untuk mengetahui ka-dar Hb, Ht apakah perlu transfusi atau tidak.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 36.9pt;" valign="top" width="49">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">2.</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.5pt;" valign="top" width="174">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Gangguan rasa nyaman:</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Nyeri<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>s/d perubahan fragmen tulang, luka pada jaringan lunak, pemasangan
back slab, stress, dan cemas</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.5pt;" valign="top" width="174">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">INDEPENDEN:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l26 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mengkaji karakteris- tik
nyeri : lokasi, durasi, intensitas nyeri dengan meng- gunakan skala nyeri
(0-10)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l26 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mempertahankan im- mobilisasi
(back slab)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l26 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Berikan sokongan (support)
pada ektremitas yang luka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l26 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Menjelaskan seluruh prosedur
di atas</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">KOLABORASI:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l26 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Pemberian obat-obatan
analgesik </span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.5pt;" valign="top" width="174">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l6 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Untuk mengetahui tingkat rasa
nyeri sehingga dapat me- nentukan jenis tindak annya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l6 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mencegah pergeser- an tulang
dan pe- nekanan pada jaring- an yang luka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l6 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Peningkatan vena return,
menurunkan edem, dan me- ngurangi nyeri.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l6 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Untuk mempersiap- kan mental
serta agar pasien berpartisipasi pada setiap tindakan yang akan dilakukan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l6 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mengurangi rasa nyeri</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 36.9pt;" valign="top" width="49">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">3. </span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.5pt;" valign="top" width="174">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Potensial infeksi se- hubungan dengan
luka terbuka.</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.5pt;" valign="top" width="174">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">INDEPENDEN:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l16 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Kaji keadaan luka (kontinuitas
dari kulit) terhadap ada- nya: edema, rubor, kalor, dolor, fungsi laesa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l16 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Anjurkan pasien untuk tidak
memegang bagian yang luka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l16 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Merawat luka dengan
menggunakan tehnik aseptik</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l16 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mewaspadai adanya keluhan
nyeri men- dadak, keterbatasan gerak, edema lokal, eritema pada daerah luka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">KOLABORASI:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l16 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Pemeriksaan darah : leokosit</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l16 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">f)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Pemberian obat-obatan :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">antibiotika dan TT (Toksoid Tetanus)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l16 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">g)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Persiapan untuk operasi
sesuai indikasi </span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.5pt;" valign="top" width="174">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l19 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Untuk mengetahui tanda-tanda
infeksi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l19 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Meminimalkan terjadinya
kontaminasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l19 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mencegah kontami- nasi dan
kemungkin- an infeksi silang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l19 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Merupakan indikasi adanya
osteomilitis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l19 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Lekosit yang me- ningkat
artinya sudah terjadi proses infeksi </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l19 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">f)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Untuk mencegah ke- lanjutan
terjadinya infeksi. dan pencegah an tetanus.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l19 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">g)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mempercepat proses
penyembuhan luka dan dan penyegahan peningkatan infeksi. </span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 36.9pt;" valign="top" width="49">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">4.</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.5pt;" valign="top" width="174">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Gangguan aktivitas sehubungan dengan
kerusakan neuromuskuler skeletal, nyeri, immobilisasi.</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.5pt;" valign="top" width="174">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">INDEPENDEN:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l24 level1 lfo9; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Kaji tingkat im- mobilisasi
yang disebabkan oleh edema dan persepsi pasien tentang immobilisasi ter-
sebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l24 level1 lfo9; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mendorong parti- sipasi dalam
aktivitas rekreasi (menonton TV, membaca kora, dll ).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l24 level1 lfo9; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Menganjurkan pasien untuk
melakukan latihan pasif dan aktif pada yang cedera maupun yang tidak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l24 level1 lfo9; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Membantu pasien dalam
perawatan diri</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l24 level1 lfo9; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Auskultasi bising usus,
monitor kebiasa an eliminasi dan menganjurkan agar b.a.b. teratur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l24 level1 lfo9; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">f)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Memberikan diit tinggi
protein , vitamin ,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan mi-<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>neral.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">KOLABORASI :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l24 level1 lfo9; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">g)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Konsul dengan bagi- an
fisioterapi</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.5pt;" valign="top" width="174">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l20 level1 lfo10; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Pasien akan mem- batasi gerak
karena salah persepsi (persepsi tidak pro- posional)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l20 level1 lfo10; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Memberikan ke- sempatan untuk
me- ngeluarkan energi, memusatkan per- hatian, meningkatkan perasaan
mengontrol diri pasien dan membantu dalam mengurangi isolasi sosial.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l20 level1 lfo10; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Meningkatkan aliran darah ke
otot dan tulang untuk me- ningkatkan tonus otot, mempertahankan mobilitas
sendi, men- cegah kontraktur / atropi dan reapsorbsi Ca yang tidak digunakan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l20 level1 lfo10; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Meningkatkan ke- kuatan dan
sirkulasi otot, meningkatkan pasien dalam me- ngontrol situasi, me-
ningkatkan kemauan pasien untuk sembuh.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l20 level1 lfo10; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Bedrest, penggunaan
analgetika dan pe- rubahan diit dapat menyebabkan penurunan peristaltik usus
dan konstipasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l20 level1 lfo10; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">f)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mempercepat proses
penyembuhan, mencegah penurunan BB, karena pada immobilisasi biasanya terjadi
penurunan BB (20 - 30 lb).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">Catatan : Untuk sudah dilakukan traksi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l20 level1 lfo10; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">g)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Untuk menentukan program
latihan.</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 36.9pt;" valign="top" width="49">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">5.</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.5pt;" valign="top" width="174">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Kurangnya pengetahuan tentang kondisi,
prognosa, dan pengo- batan sehubungan dengan kesalahan dalam pe- nafsiran,
tidak familier dengan sumber in-<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>formasi.</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.5pt;" valign="top" width="174">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">INDEPENDEN:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l2 level1 lfo11; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Menjelaskan tentang kelainan
yang muncul<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>prognosa, dan harap- an
yang akan datang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l2 level1 lfo11; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Memberikan dukung an
cara-cara mobili- sasi dan ambulasi sebagaimana yang dianjurkan oleh bagi- an
fisioterapi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l2 level1 lfo11; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Memilah-milah aktif- itas
yang bisa mandiri dan yang harus dibantu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l2 level1 lfo11; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mengidentifikasi pe- layanan
umum yang tersedia seperti team rehabilitasi, perawat keluarga (home care)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l2 level1 lfo11; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mendiskusikan tentang
perawatan lanjutan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 130.5pt;" valign="top" width="174">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l17 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Pasien mengetahui kondisi
saat ini dan hari depan sehingga pasien dapat menentu kan pilihan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l17 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Sebagian besar fraktur
memerlukan penopang dan fiksasi selama proses pe- nyembuhan sehingga
keterlambatan pe- nyembuhan disebab- kan oleh penggunaan alat bantu yang
kurang tepat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l17 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mengorganisasikan kegiatan
yang diperlu kan dan siapa yang perlu menolongnya. (apakah fisioterapi,
perawat atau ke- luarga).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l17 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Membantu meng- fasilitaskan
perawa- tan mandiri memberi support untuk man- diri.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l17 level1 lfo12; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Penyembuhan fraktur tulang
kemungkinan lama (kurang lebih 1 tahun) sehingga perlu disiapkan untuk
perencanaan perawatan lanjutan dan pasien koopratif.</span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
</div>
</div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-weight: bold; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="mso-break-type: section-break; page-break-before: always;" />
</span>
<h1 align="center" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US">FRAKTUR FEMUR</span></h1>
<div class="MsoNormal">
</div>
<h1 style="mso-pagination: lines-together;">
<span lang="EN-US">DEFINISI </span></h1>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Rusaknya kontinuitas tulang pangkal paha
yang dapat disebabkan oleh trauma langsung, kelelahan otot, kondisi-kondisi
tertentu seperti degenerasi tulang / osteoporosis.</span></div>
<h1>
<span lang="EN-US"> </span></h1>
<h1 style="margin-left: 1.4pt;">
<span lang="EN-US">FISIOLOGI / ANATOMI</span></h1>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Persendian panggul merupakan bola dan
mangkok sendi dengan acetabulum bagian dari femur, terdiri dari : kepala,
leher, bagian terbesar dan kecil, trokhanter dan batang, bagian t<a class="msocomanchor" href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7326357795245219438#_msocom_1" id="_anchor_1" name="_msoanchor_1">[R1]</a>erjauh dari femur
berakhir pada kedua kondilas. Kepala femur masuk acetabulum. Sendi panggul
dikelilingi oleh kapsula fibrosa, ligamen dan otot. Suplai darah ke kepala
femoral merupakan hal yang penting pada faktur hip. Suplai darah ke femur
bervariasi menurut usia. Sumber utamanya arteri retikuler posterior, nutrisi
dari pembuluh darah dari batang femur meluas menuju daerah tronkhanter dan
bagian bawah dari leher femur.</span></div>
<h1>
<span lang="EN-US"> </span></h1>
<h1>
<span lang="EN-US">KLASIFIKASI</span></h1>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Ada 2 type dari fraktur femur, yaitu :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; mso-list: l14 level1 lfo13; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Fraktur Intrakapsuler; femur
yang terjadi di dalam tulang sendi, panggul dan kapsula.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 16.1pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Melalui kepala femur (capital
fraktur)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 16.1pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Hanya di bawah kepala femur</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 16.1pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Melalui leher dari femur</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-list: skip;">
<span lang="EN-US"><a class="msocomanchor" href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7326357795245219438#_msocom_2" id="_anchor_2" name="_msoanchor_2">[R2]</a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; mso-list: l14 level1 lfo14; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Fraktur Ekstrakapsuler; </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Terjadi di luar sendi dan
kapsul, melalui trokhanter femur yang lebih besar/yang lebih kecil/pada daerah
intertrokhanter.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Terjadi di bagian distal menuju
leher femur tetapi tidak lebih dari 2 inci di bawah trokhanter kecil. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US"><a class="msocomanchor" href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7326357795245219438#_msocom_3" id="_anchor_3" name="_msoanchor_3">[R3]</a></span></div>
<h1>
<span lang="EN-US">PATOFISIOLOGI</span></h1>
<h2>
<b><i><span lang="EN-US" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Penyebab
fraktur adalah trauma</span></i></b></h2>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Fraktur patologis; fraktur yang diakibatkan
oleh trauma minimal atau tanpa trauma yang disebabkan oleh suatu proses, yaitu
:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.5pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Osteoporosis Imperfekta</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.5pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Osteoporosis</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.5pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Penyakit metabolik</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">TRAUMA</span></h3>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Dibagi menjadi dua, yaitu :</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Trauma langsung, yaitu benturan pada
tulang. Biasanya penderita terjatuh dengan posisi miring dimana daerah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>trokhanter mayor langsung terbentur dengan
benda keras (jalanan).</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Trauma tak langsung, yaitu titik tumpuan
benturan dan fraktur berjauhan, misalnya jatuh terpeleset di kamar mandi pada
orangtua.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">TANDA
DAN GEJALA</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Nyeri hebat di tempat fraktur </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Tak mampu menggerakkan
ekstremitas bawah </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Rotasi luar dari kaki lebih
pendek</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Diikuti tanda gejala fraktur
secara umum, seperti : fungsi berubah, bengkak, kripitasi, sepsis pada fraktur
terbuka, deformitas.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">PENATALAKSANAAN
MEDIK</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">X.Ray</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Bone scans, Tomogram, atau MRI
Scans</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Arteriogram : dilakukan bila
ada kerusakan vaskuler.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">CCT kalau banyak kerusakan otot.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">TRAKSI</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Penyembuhan fraktur bertujuan mengembalikan
fungsi tulang yang patah dalam jangka waktu sesingkat mungkin </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Metode Pemasangan traksi:</span></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US">Traksi
Manual</span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Tujuan : Perbaikan dislokasi, Mengurangi
fraktur, Pada keadaan Emergency.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Dilakukan dengan menarik bagian tubuh.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">Traksi
Mekanik </span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Ada dua macam, yaitu : </span></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US">Traksi Kulit</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Dipasang pada dasar sistem skeletal untuk
struktur yang lain, misalnya: otot. Traksi kulit terbatas </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">untuk 4 minggu dan beban < 5 kg.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Untuk anak-anak waktu beban tersebut
mencukupi untuk dipakai sebagai fraksi definitif, bila tidak diteruskan dengan
pemasangan gips.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US">Traksi Skeletal</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Merupakan traksi definitif pada orang
dewasa yang merupakan balanced traction. Dilakukan untuk menyempurnakan luka
operasi dengan kawat metal atau penjepit melalui tulang/jaringan metal.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">KEGUNAAN
PEMASANGAN TRAKSI</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Traksi yang dipasang pada leher, di
tungkai, lengan atau panggul, kegunaannya :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mengurangi nyeri akibat spasme
otot</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Memperbaiki dan mencegah
deformitas</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Immobilisasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Difraksi penyakit (dengan
penekanan untuk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>nyeri tulang sendi).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mengencangkan pada
perlekatannya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">MACAM
- MACAM TRAKSI</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US">Traksi Panggul</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Disempurnakan dengan pemasangan sebuah ikat
pinggang di atas untuk mengikat puncak iliaka.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US">Traksi Ekstension (Buck’s Extention)</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Lebih sederhana dari traksi kulit dengan
menekan lurus satu kaki ke dua kaki. Digunakan untuk immibilisasi tungkai
lengan untuk waktu yang singkat atau untuk mengurangi spasme otot.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US">Traksi Cervikal </span></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Digunakan untuk menahan kepala extensi pada
keseleo, kejang dan spasme. Traksi ini biasa dipasang dengan halter kepala.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US">Traksi Russell’s</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Traksi ini digunakan untuk frakstur batang
femur. Kadang-kadang juga digunakan untuk terapi nyeri punggung bagian bawah.
Traksi kulit untuk skeletal yang biasa digunakan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Traksi ini dibuat sebuah bagian depan dan
atas untuk menekan kaki dengan pemasangan vertikal pada lutut secara horisontal
pada tibia atau fibula.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US">Traksi khusus untuk anak-anak</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Penderita tidur terlentang 1-2 jam,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di bawah tuberositas tibia dibor dengan
steinman pen, dipasang staples pada steiman pen. Paha ditopang dengan thomas
splint, sedang tungkai bawah ditopang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>atau Pearson attachment. Tarikan dipertahankan sampai 2 minggu atau
lebih, sampai tulangnya membentuk callus yang cukup. Sementara itu otot-otot
paha dapat dilatih secara aktif.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">PENGKAJIAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l12 level1 lfo25; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Riwayat keperawatan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l18 level1 lfo26; tab-stops: list 18.0pt left 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Riwayat Perjalanan penyakit</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 55.1pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Keluhan utama klien datang ke
RS atau pelayanan kesehatan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 55.1pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Apa penyebabnya, kapan
terjadinya kecelakaan atau trauma</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 55.1pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Bagaimana dirasakan, adanya
nyeri, panas, bengkak dll</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 55.1pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Perubahan bentuk, terbatasnya
gerakan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 55.1pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Kehilangan fungsi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 55.1pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Apakah klien mempunyai riwayat
penyakit osteoporosis</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l18 level1 lfo26; tab-stops: list 18.0pt left 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Riwayat pengobatan sebelumnya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Apakan klien pernah mendapatkan
pengobatan jenis kortikosteroid dalam jangka waktu lama</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Apakah klien pernah menggunakan
obat-obat hormonal, terutama pada wanita</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Berapa lama klien mendapatkan
pengobatan tersebut</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Kapan klien mendapatkan
pengobatan terakhir</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l18 level1 lfo26; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Proses pertolongan pertama yang
dilakukan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Pemasangan bidai sebelum
memindahkan dan pertahankan gerakan diatas/di bawah tulang yang fraktur sebelum
dipindahkan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Tinggikan ekstremitas untuk
mengurangi edema</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l12 level1 lfo25; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Pemeriksaan fisik</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l15 level1 lfo28; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mengidentifikasi tipe fraktur </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l15 level1 lfo28; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Inspeksi daerah mana yang
terkena</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Deformitas yang nampak jelas</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Edema, ekimosis sekitar lokasi
cedera</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Laserasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Perubahan warna kulit</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Kehilangan fungsi daerah yang
cidera</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l15 level1 lfo28; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Palpasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Bengkak, adanya nyeri dan
penyebaran</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Krepitasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Nadi, dingin</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo27; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "CE","serif"; mso-fareast-font-family: CE; mso-hansi-font-family: "OzHandicraft BT";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Observasi spasme otot sekitar
daerah fraktur</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.5pt;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US">KASUS</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Saudara adalah seorang perawat di ruang
bedah yang diberi tanggung jawab untuk memberikan asuhan keperawatan kepada Tn.
Muria, usia 40 tahun dengan fraktur femur kanan 1/3 distal comunited. Saat ini
pasien masih menggunakan Back slab sambil menunggu jadwal operasi untuk tandur
(cangkok) tulang dan pemasangan eksterna traksi.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Dari balutan yang ada pada Back slab
merembes darah cukup banyak, pasien mengeluh nyeri berat. Pasien semenjak
kecelakaan 24 jam yang lalu tidak bisa tidur karena menahan nyeri. Ibu jari dan
jari-jari kaki kanan terasa baal.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US">SOAL </span></i></b><span lang="EN-US">: Buatlah rencana
asuhan keperawatan disertai rasionalisasinya !</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US">JAWAB:</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">RENCANA
KEPERAWATAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">Prioritas
Masalah </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mengatasi perdarahan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mengatasi nyeri</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mencegah komplikasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Memberi informasi tentang
kondisi, prognosis, dan pengobatan</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-insideh: .75pt solid windowtext; mso-border-insidev: .75pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-table-layout-alt: fixed;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">NO</span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 139.5pt;" valign="top" width="186">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">DIAGNOSA KEPERAWATAN</span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 162.0pt;" valign="top" width="216">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">INTERVENSI</span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 171.0pt;" valign="top" width="228">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">RASIONALISASI</span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">1.</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 139.5pt;" valign="top" width="186">
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-list: skip;">
<span lang="EN-US">Potensial
terjadinya syok s/d perdarahan yg banyak</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 162.0pt;" valign="top" width="216">
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US">INDENPENDEN:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l4 level1 lfo15; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a)</span></span><span lang="EN-US">Observasi tanda-tanda vital.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l4 level1 lfo15; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b)</span></span><span lang="EN-US">Mengkaji sumber, lokasi, dan banyak- nya per darahan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l4 level1 lfo15; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c)</span></span><span lang="EN-US">Memberikan posisi supinasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l4 level1 lfo15; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">d)</span></span><span lang="EN-US">Memberikan banyak cairan (minum)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US">KOLABORASI:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l4 level1 lfo15; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">e)</span></span><span lang="EN-US">Pemberian cairan per infus</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l4 level1 lfo15; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">f)</span></span><span lang="EN-US">Pemberian obat koa-gulan sia (vit.K, Adona) dan peng- hentian
perdarahan dgn fiksasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l4 level1 lfo15; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">g)</span></span><span lang="EN-US">Pemeriksaan laborato- rium (Hb, Ht)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 171.0pt;" valign="top" width="228">
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l1 level1 lfo16; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a)</span></span><span lang="EN-US">Untuk mengetahui tanda-tanda syok se- dini mungkin</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l1 level1 lfo16; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b)</span></span><span lang="EN-US">Untuk menentukan tindak an</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l1 level1 lfo16; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c)</span></span><span lang="EN-US">Untuk mengurangi per darahan dan men- cegah kekurangan darah ke
otak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l1 level1 lfo16; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">d)</span></span><span lang="EN-US">Untuk mencegah ke- kurangan cairan </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US">(mengganti cairan yang hilang)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l1 level1 lfo16; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">e)</span></span><span lang="EN-US">Pemberian cairan per-infus.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l1 level1 lfo16; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">f)</span></span><span lang="EN-US">Membantu proses pem-bekuan darah dan untuk menghentikan
perda-rahan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: skip; text-indent: -7.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 7.2pt; mso-list: l1 level1 lfo16; text-indent: -7.2pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">g)</span></span><span lang="EN-US">Untuk mengetahui ka-dar Hb, Ht apakah perlu transfusi atau tidak.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">2.</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 139.5pt;" valign="top" width="186">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Gangguan rasa nyaman:</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Nyeri<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>s/d perubahan fragmen tulang, luka pada jaringan lunak, pemasangan
back slab, stress, dan cemas</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 162.0pt;" valign="top" width="216">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">INDEPENDEN:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l23 level1 lfo17; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mengkaji karakteris- tik
nyeri : lokasi, durasi, intensitas nyeri dengan meng- gunakan skala nyeri (0-10)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l23 level1 lfo17; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mempertahankan im- mobilisasi
(back slab)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l23 level1 lfo17; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Berikan sokongan (support)
pada ektremitas yang luka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l23 level1 lfo17; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Menjelaskan seluruh prosedur
di atas</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">KOLABORASI:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l23 level1 lfo17; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Pemberian obat-obatan
analgesik </span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 171.0pt;" valign="top" width="228">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l10 level1 lfo18; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Untuk mengetahui tingkat rasa
nyeri sehingga dapat me- nentukan jenis tindak annya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l10 level1 lfo18; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mencegah pergeser- an tulang
dan pe- nekanan pada jaring- an yang luka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l10 level1 lfo18; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Peningkatan vena return,
menurunkan edem, dan me- ngurangi nyeri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l10 level1 lfo18; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Untuk mempersiap- kan mental
serta agar pasien berpartisipasi pada setiap tindakan yang akan dilakukan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l10 level1 lfo18; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mengurangi rasa nyeri</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">3. </span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 139.5pt;" valign="top" width="186">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Potensial infeksi se- hubungan dengan
luka terbuka.</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 162.0pt;" valign="top" width="216">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">INDEPENDEN:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l22 level1 lfo19; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Kaji keadaan luka
(kontinuitas dari kulit) terhadap ada- nya: edema, rubor, kalor, dolor,
fungsi laesa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l22 level1 lfo19; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Anjurkan pasien untuk tidak
memegang bagian yang luka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l22 level1 lfo19; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Merawat luka dengan
menggunakan tehnik aseptik</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l22 level1 lfo19; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mewaspadai adanya keluhan
nyeri men- dadak, keterbatasan gerak, edema lokal, eritema pada daerah luka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">KOLABORASI:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l22 level1 lfo19; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Pemeriksaan darah : leokosit</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l22 level1 lfo19; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">f)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Pemberian obat-obatan :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">antibiotika dan TT (Toksoid Tetanus)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l22 level1 lfo19; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">g)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Persiapan untuk operasi
sesuai indikasi </span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 171.0pt;" valign="top" width="228">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l13 level1 lfo20; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Untuk mengetahui tanda-tanda
infeksi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l13 level1 lfo20; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Meminimalkan terjadinya
kontaminasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l13 level1 lfo20; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mencegah kontami- nasi dan
kemungkin- an infeksi silang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l13 level1 lfo20; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Merupakan indikasi adanya
osteomilitis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l13 level1 lfo20; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Lekosit yang me- ningkat
artinya sudah terjadi proses infeksi </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l13 level1 lfo20; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">f)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Untuk mencegah ke- lanjutan
terjadinya infeksi. dan pencegah an tetanus.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l13 level1 lfo20; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">g)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mempercepat proses
penyembuhan luka dan dan penyegahan peningkatan infeksi.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">4.</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 139.5pt;" valign="top" width="186">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Gangguan aktivitas sehubungan dengan
kerusakan neuromuskuler skeletal, nyeri, immobilisasi.</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 162.0pt;" valign="top" width="216">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">INDEPENDEN:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l5 level1 lfo21; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Kaji tingkat im- mobilisasi
yang disebabkan oleh edema dan persepsi pasien tentang immobilisasi ter-
sebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l5 level1 lfo21; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mendorong parti- sipasi dalam
aktivitas rekreasi (menonton TV, membaca kora, dll ).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l5 level1 lfo21; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Menganjurkan pasien untuk
melakukan latihan pasif dan aktif pada yang cedera maupun yang tidak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l5 level1 lfo21; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Membantu pasien dalam
perawatan diri</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l5 level1 lfo21; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Auskultasi bising usus,
monitor kebiasa an eliminasi dan menganjurkan agar b.a.b. teratur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l5 level1 lfo21; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">f)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Memberikan diit tinggi
protein , vitamin ,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan mi-<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>neral.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">KOLABORASI :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l5 level1 lfo21; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">g)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Konsul dengan bagi- an
fisioterapi</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 171.0pt;" valign="top" width="228">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l21 level1 lfo22; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Pasien akan mem- batasi gerak
karena salah persepsi (persepsi tidak pro- posional)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l21 level1 lfo22; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Memberikan ke- sempatan untuk
me- ngeluarkan energi, memusatkan per- hatian, meningkatkan perasaan mengontrol
diri pasien dan membantu dalam mengurangi isolasi sosial.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l21 level1 lfo22; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Meningkatkan aliran darah ke
otot dan tulang untuk me- ningkatkan tonus otot, mempertahankan mobilitas
sendi, men- cegah kontraktur / atropi dan reapsorbsi Ca yang tidak digunakan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l21 level1 lfo22; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Meningkatkan ke- kuatan dan
sirkulasi otot, meningkatkan pasien dalam me- ngontrol situasi, me-
ningkatkan kemauan pasien untuk sembuh.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l21 level1 lfo22; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Bedrest, penggunaan
analgetika dan pe- rubahan diit dapat menyebabkan penurunan peristaltik usus
dan konstipasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l21 level1 lfo22; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">f)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mempercepat proses
penyembuhan, mencegah penurunan BB, karena pada immobilisasi biasanya terjadi
penurunan BB (20 - 30 lb).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">Catatan : Untuk sudah dilakukan traksi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l21 level1 lfo22; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">g)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Untuk menentukan program
latihan.</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">5.</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 139.5pt;" valign="top" width="186">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Kurangnya pengetahuan tentang kondisi,
prognosa, dan pengo- batan sehubungan dengan kesalahan dalam pe- nafsiran,
tidak familier dengan sumber in-<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>formasi.</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 162.0pt;" valign="top" width="216">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">INDEPENDEN:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l8 level1 lfo23; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Menjelaskan tentang kelainan
yang muncul<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>prognosa, dan harap- an
yang akan datang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l8 level1 lfo23; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Memberikan dukung an
cara-cara mobili- sasi dan ambulasi sebagaimana yang dianjurkan oleh bagi- an
fisioterapi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: skip; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l8 level1 lfo23; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Memilah-milah aktif- itas
yang bisa mandiri dan yang harus dibantu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l8 level1 lfo23; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mengidentifikasi pe- layanan
umum yang tersedia seperti team rehabilitasi, perawat keluarga (home care)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l8 level1 lfo23; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mendiskusikan tentang
perawatan lanjutan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 171.0pt;" valign="top" width="228">
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l25 level1 lfo24; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Pasien mengetahui kondisi
saat ini dan hari depan sehingga pasien dapat menentu kan pilihan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l25 level1 lfo24; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Sebagian besar fraktur
memerlukan penopang dan fiksasi selama proses pe- nyembuhan sehingga
keterlambatan pe- nyembuhan disebab- kan oleh penggunaan alat bantu yang
kurang tepat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l25 level1 lfo24; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Mengorganisasikan kegiatan
yang diperlu kan dan siapa yang perlu menolongnya. (apakah fisioterapi,
perawat atau ke- luarga).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l25 level1 lfo24; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Membantu meng- fasilitaskan
perawa- tan mandiri memberi support untuk man- diri.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l25 level1 lfo24; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US">Penyembuhan fraktur tulang
kemungkinan lama (kurang lebih 1 tahun) sehingga perlu disiapkan untuk
perencanaan perawatan lanjutan dan pasien koopratif. </span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-list: skip;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">DAFTAR KEPUSTAKAAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-list: skip;">
<span lang="EN-US">Doenges M.E. (1989) <u>Nursing
Care Plan</u>, Guidlines for Planning Patient Care (2 nd ed ). Philadelpia, F.A.
Davis Company.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-list: skip;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-list: skip;">
<span lang="EN-US">Long; BC and Phipps
WJ (1985) <u>Essential of Medical Surgical Nursing : A Nursing Process Approach</u>
St. Louis. Cv. Mosby Company.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-43992194959477530692013-09-27T14:00:00.001+07:002014-02-01T17:39:23.964+07:00My 1st Coffee Today<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Hello Friday (ง°▼°)ง <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguLn_u9MBw-i47kwlDV6Y_prQBjtHUDmljOZA8q2EBYrrhbTL3ThaYB0AmpSCyjhOkcLgxIX3n_C4DrjurrsXl89UiIbLiS6u2uISAaIHAAONZo3k_r1ZDVMUd_rrArVMBJLwXxO2yWFn0/s1600/mtf_OICET_3289.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguLn_u9MBw-i47kwlDV6Y_prQBjtHUDmljOZA8q2EBYrrhbTL3ThaYB0AmpSCyjhOkcLgxIX3n_C4DrjurrsXl89UiIbLiS6u2uISAaIHAAONZo3k_r1ZDVMUd_rrArVMBJLwXxO2yWFn0/s320/mtf_OICET_3289.jpg" height="85" width="320" /></a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-47661669180957672972013-08-05T17:23:00.003+07:002013-08-06T10:32:05.153+07:00Hati dan hari ini..Ketika aku mengeja huruf menjadikannya kata,<br />
Satu nama meraja di hati,<br />
Menyelam setiap hembusan nafas dan kedipan mata,<br />
Bahkan mengalur ritma detak jantung,<br />
<br />
Tak pernah mengira kutemukan engkau sebagai bahagiaku,<br />
Terus menguak keindahan dibalik keangkuhanmu,<br />
Terus menginginkanmu melebihi diriku,<br />
Aku mencemburui waktu, yang leluasa memainkan harimu,<br />
<br />
Aaaaaaaaa aku mulai cinta,<br />
... terimakasih untuk hati dan hari ini... ♥Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-8570525829944648252013-07-24T08:09:00.002+07:002013-07-24T08:09:42.609+07:00❝aaaaakkk❞Kita telah memutuskan tak lagi bersama,<br />
karna rintangan yang ada tak henti menghadang,<br />
haruskah ku menepis resah ini?<br />
<br />
Salahkah aku atas perasaan ini?<br />
yang tak mampu menutupi,<br />
aku masih cinta kamu.<br />
biarkan aku pilih jalan tuk sendiri,<br />
tanpa harus ada lagi,<br />
cinta selain dirimu kasih..<br />
<br />
Keyakinan yang memisahkan kita,<br />
buatku bertanya,<br />
adilkah ini??<br />
<br />
<br />
Tia- Adilkah Ini on Tulus ?🎤 🎤 🎶 🎼 🎧 👯 💃Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-46349424843143232422013-07-22T22:55:00.002+07:002014-02-01T17:39:51.376+07:00Ungkapan SederhanaTerungkap rasa menahan lara,<br />
Pedih merajam merasuk,<br />
Adapun sakit ini aku yang menginginkannya,<br />
Tak pernah terbesit sesal, karena ikhlas merupai kasih sayang yang engkau namakan cinta,<br />
Mungkin memang kebodohanku tetap merangkai rasa di atas kesalahan.<br />
<br />
Tapi, tahukah engkau?<br />
Pernah aku memohon kepada jarak untuk meringkas rasa,<br />
Bukan menjadikannya hampa, namun sederhana,<br />
Pernah aku memohon kepada hati untuk melepas rasa,<br />
Bukan tiada, namun kian merebak, walau aku tahu ini sebuah cacat.<br />
<br />
Pergilah bersama rasa yang pernah engkau pupuk,<br />
Musnahnya asa tentang kebersamaan karena prinsip yang tak bisa menyatu,<br />
Ku melepas ikatan yang pernah engkau tautkan,<br />
Ikhlas dalam sadarku menguntai rasa bersama doa harapan engkau berbahagia seperti inginku..<br />
<br />
Biarlah aku terus menjaga kenangan ini walau tanpa rasa terbalas,<br />
Biarlah aku terus mendikte diam merelakan rasa ini menghambur,<br />
Semua ini begitu dalam, namun aku tak perlu mengungkapkannya,<br />
Karena engkaupun tahu, aku suka semua yang sederhana..<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-88690238960746630432013-03-20T11:57:00.001+07:002013-03-20T11:57:50.199+07:00ijammeru @ instagram - 5th village<a href="http://in.5thvillage.com/u/ijammeru/#.UUlBHU944HY.blogger">ijammeru @ instagram - 5th village</a><br />
go follow me :)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-67872716428315613392013-03-01T14:15:00.002+07:002014-02-01T17:39:36.888+07:00new month :)hello march..Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-64310177198160087602013-02-02T11:34:00.002+07:002013-02-02T11:35:49.197+07:00Baitul Arqom Purna<span style="color: orange; font-size: x-large;">yakkk!!!!</span><br />
<span style="color: orange; font-size: x-large;">mari kita mulai pembicaraan kita,</span><br />
<br />
inilah puncak dari pembelajaran dan pengkaderan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah!<br />
<br />
acara ini dimulai pada 27 Januari 2013, semua peserta diharap berkumpul sebelum jam 08.00. Semua masuk di hall 2 mendengarkan pembukaan resmi dari Ketua Stikes dan penyerahan mahasiswa kepada MPK 'Aisyiyah yag diwakili bu Hassta Dewi. Pagi ini dapet kejutan saat dateng, dapet bangu di depan sendiri, belakang dosen, nah kebetulan banget dosen pembimbing dan dosen pengujiku duduk sebelahan. Nah!!kebetulan macam apa ini??????<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBwcDKYuAWDn1FuZhR3n1pLXFHDedEY-DGE5T7ZM5fVgAMENrr0QXhYX9wZ-V2cVberiLbVO4Ssu5XKcJEcnkrmR-g9mFV1AGZqbUUqY6eFepUx_-acaaVytCXalLWv0J1y-OY66aLnupk/s1600/proxy(5).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBwcDKYuAWDn1FuZhR3n1pLXFHDedEY-DGE5T7ZM5fVgAMENrr0QXhYX9wZ-V2cVberiLbVO4Ssu5XKcJEcnkrmR-g9mFV1AGZqbUUqY6eFepUx_-acaaVytCXalLWv0J1y-OY66aLnupk/s320/proxy(5).jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: red; font-size: x-small;"><b>dosen pembimbing yang ibu-ibu berjilbab krem sedangkan dosen penguji calon skripsiku adalah bapak-bapak ganteng yang pakai batik cokelat ini. Aku dibelakangnya pencitraan jaga sikap semanis-manisnya sambil tak hentinya aku berdzikir :)</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
ada pretest pula loh tentang materi BAP!!<br />
<br />
Kelar ini kita disuruh nyari kamar sendiri-sendiri sebelum masuk kelas kecil. Akunya sama <a href="http://www.facebook.com/anggun.putripertiwi.7?fref=ts">Anggun</a>, <a href="http://www.facebook.com/jemmy.sitoresmi?fref=ts">Jem</a>, <a href="http://www.facebook.com/indri.wikarta?fref=ts">Wulan</a>, <a href="http://www.facebook.com/wiwin.kurniawan.397?fref=ts">Wont</a> jadi sekamar, di barat ruang satpam. Nah harusnya buat bertuju tapinya cuma diisi kita berlima. Nah VIP banget tuh rasanya, pengen liat kayak mana bentuk kita?<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFYfo0M_H7Qwu_bsZu6UCSphkBwTw5s8UltFUewzvbzQepmeQWo9B9e1uPNot1mRAWBTaFjKu0egxotPwYIoIBW-F5NPp6IUUmseikUw0iyLTWSApM8wuvI7WRt4-YUpVBxaOp-zILEPNo/s1600/314784_4549786581789_1051322933_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFYfo0M_H7Qwu_bsZu6UCSphkBwTw5s8UltFUewzvbzQepmeQWo9B9e1uPNot1mRAWBTaFjKu0egxotPwYIoIBW-F5NPp6IUUmseikUw0iyLTWSApM8wuvI7WRt4-YUpVBxaOp-zILEPNo/s320/314784_4549786581789_1051322933_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: red; font-size: x-small;"><b>nah ini pada ngerubungin ngemilin hasil rampokan di alfamart</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO8B6OOjToNBmaoMoUHMPHX9YRxJtGDBElbA8Fhdbyt1hXepp1eOItkFVJ2NCL5KJEHZAfYJATPKwVznZ91vn9U43R-VnemWdu_8O27fBz2qjjuPewe1xX__0ZKbYmoCnIMm1KysjSp9tB/s1600/734783_129360487233092_1690547971_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO8B6OOjToNBmaoMoUHMPHX9YRxJtGDBElbA8Fhdbyt1hXepp1eOItkFVJ2NCL5KJEHZAfYJATPKwVznZ91vn9U43R-VnemWdu_8O27fBz2qjjuPewe1xX__0ZKbYmoCnIMm1KysjSp9tB/s320/734783_129360487233092_1690547971_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: red; font-size: x-small;"><b>kaya gini nih kedaan gudang persediaan makanan di kamar kami</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<br />
masuk acara kedua yaitu kita di kelas kecil, sempet nih kita di kelas C sebelum kuliah kita foto-foto, sambil nunggu pendamping kelas C masuk kelas, nah pendamping kelas C sih mamiku :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigI097Db2pQ10M-pQyAx4U87ElV0duI6BGS14UwGl1nuqQ3yNVg4kLlLD12tqupf3NFUqy1-oWMyYnkw6nXtcxVmqU4nW1SGmpTBY8irTYKiCjGKhERicgPIFDxsOupwwmPdnGl_LMdV-T/s1600/150912_129361693899638_1217247739_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigI097Db2pQ10M-pQyAx4U87ElV0duI6BGS14UwGl1nuqQ3yNVg4kLlLD12tqupf3NFUqy1-oWMyYnkw6nXtcxVmqU4nW1SGmpTBY8irTYKiCjGKhERicgPIFDxsOupwwmPdnGl_LMdV-T/s320/150912_129361693899638_1217247739_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: red; font-size: x-small;"><b>semacam iklan biskuit, sayangnya ga sekelas sama wont :(</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP3CdWO2wkTkQwsC0Jz9TZXXMjYAV-oGGwcnY2CAUTrC5VxDdfsY7ElU_YBUBFj1bTCn1AAdRcDwDBuPMstcarvCZC3p44_A6o3UNXlIcIO-hXLlW5uI3CSGTR6z3t8HUxaoG212tAXEcb/s1600/537043_4549755461011_1411548216_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP3CdWO2wkTkQwsC0Jz9TZXXMjYAV-oGGwcnY2CAUTrC5VxDdfsY7ElU_YBUBFj1bTCn1AAdRcDwDBuPMstcarvCZC3p44_A6o3UNXlIcIO-hXLlW5uI3CSGTR6z3t8HUxaoG212tAXEcb/s320/537043_4549755461011_1411548216_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: red; font-size: x-small;"><b>ini sedang menyusun taktik untuk melarikan diri kalau pas bete kajian ntar :)</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
nah kelar kelas kecil kita ishoma, gaada waktu tidur! Kita ngejar kuliah lagi nah sampai Ishoma Maghrib, ini kita mandi pulang ke kostku,balik kampus lagi buat Maghrib berjamaah. Ada kajian sampai berlanjut dengan Isya', kelas C membahas keluarga sakinah dan Qorriyah Thoyibbah, nah sial di akuya dapet giliran buat ngisi kajian itu! :(</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Lanjut kelas malam sampai jam 11malem, nah uda ga kondusif banget kan ya jam segitu kita uda merem melek dengerin narasumbernya. Kita dibubarin buat istirahat tapi nyatanya tetep aja gabisa tidur gara-gara di kamar pada nglawak sampe larut. Aslinya sih beneran nyesel nglewatin pertandingan MU vs Fulham di FA cup. Mau streaming nasib sinyal di kampus beneran bikin tobat!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
akhirnya kita bisa tidur setelah jam 1, nah jam 3 kita uda digedor-gedor sama bu umu dan tentunya penjaga pintu kami, ya.. pak satpam :)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
yang kebangun ikut shalat malam cuma aku, yang lain masuk musholla Pas shalat Shubuh. Setelah shalat Shubuh ini aku giliran maju kajian keluarga sakinah, yak ampun rasanya malu sama deg-deg an.Gimana engga? Orang yang dengerin itu bapak-bapak ibuk-ibuk anvullen juga yang notabene ahli agama :(</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
kelar itu kita jeda jam setengah 6-8 kita pulang ke kost lagi buat mandi dan ngeteh. Bego nya aku kunci kost lupa naruh, eh ternyata semaleman itu kunci ngegantung di grendel pintu. Untungnya ga ada yang usil :)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
balik dari kost kita sarapan, nah kita sarapan di ruang serba guna fisio, disana ada kaca besar kan ya sekalian aja kita merias diri disitu,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoJSq9jQ9LCYDUNQWbv0bnJnjMziizI0b_tTF_0MJc5Di5grVkjDhnvBByfAxQrfARE23wcOw_7uXFpxZWOX3ygRexZz4LqZwyz1s2ENNxdh-AtPtK21spuuFM9kjF3hEHdfLoVv4Yi9NJ/s1600/711016_128920650610409_1610651529_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoJSq9jQ9LCYDUNQWbv0bnJnjMziizI0b_tTF_0MJc5Di5grVkjDhnvBByfAxQrfARE23wcOw_7uXFpxZWOX3ygRexZz4LqZwyz1s2ENNxdh-AtPtK21spuuFM9kjF3hEHdfLoVv4Yi9NJ/s320/711016_128920650610409_1610651529_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: red; font-size: x-small;"><b>ini kita kelewat narsis :)</b></span></div>
<br />
abis ini agendanya kita mengunjungi panti asuhan yatim putra Muhammadiyah di Lowanu, nah disana ga banyak gambar yang kita tangkap. Soalnya aku cuma fokus di tugas kelompok yang harus menyelesaikan beberapa pertanyaan untuk dipresentasikan.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_15rCg2W43JhNjLYpkpcRTl4z2xtmjpsfZE0tqF_3MibOKWboohyWcjtfTlkaqJmLK63O0F1aK-Hk-X5T1u63_wUkc1mcBTPzv_3l3JHNbabR6sZQuMzSqA42JjKXlXit0mtKYuNScoQM/s1600/530653_128519980650476_1853907300_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_15rCg2W43JhNjLYpkpcRTl4z2xtmjpsfZE0tqF_3MibOKWboohyWcjtfTlkaqJmLK63O0F1aK-Hk-X5T1u63_wUkc1mcBTPzv_3l3JHNbabR6sZQuMzSqA42JjKXlXit0mtKYuNScoQM/s1600/530653_128519980650476_1853907300_n.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: red; font-size: x-small;"><b>ini hanya sebagian anak panti, mereka ganteng-ganteng loh :)</b></span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-Vap3DvqTfHeTckB1TErXtzPILCYNI-1rGPwmQELxr-oQhusGOES8DWMRwd1qoKueH_TMZdVrJ5_wK6ESavC9lyxQf9T6HVS_tsvg37VdgCEYn5yO-5xlwmrGbrhviru-qVSpcK04yLVX/s1600/76155_129358210566653_1592023182_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-Vap3DvqTfHeTckB1TErXtzPILCYNI-1rGPwmQELxr-oQhusGOES8DWMRwd1qoKueH_TMZdVrJ5_wK6ESavC9lyxQf9T6HVS_tsvg37VdgCEYn5yO-5xlwmrGbrhviru-qVSpcK04yLVX/s320/76155_129358210566653_1592023182_n.jpg" width="192" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: red; font-size: x-small;"><b>nah ini inceranku, calon berondongku saat menerima kenang-kenangan dari bu Umu :*</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: red; font-size: x-small;"><b><br /></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
kelar dari sini balik ngampus, lah kita kelas C ngebut bikin powerpoint buat dipresentasiin, </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
ada istirahat Ashar nih kita manfaatin buat foto-foto di ruang fisio lagi :)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYxVCj72gbV1kg1JKMxNP6INaNmSpg2SqOYHi9vmU-iskF3c2bhqSGd3pu9P1w0g2TNFbrGOewmRNqLQBYe-tKXVJzXg-Oy5cOwc0Zqc99BJOEub9azITOFlHSjFbyHbcDLloCPscdqQBX/s1600/602977_4549717060051_1807052461_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYxVCj72gbV1kg1JKMxNP6INaNmSpg2SqOYHi9vmU-iskF3c2bhqSGd3pu9P1w0g2TNFbrGOewmRNqLQBYe-tKXVJzXg-Oy5cOwc0Zqc99BJOEub9azITOFlHSjFbyHbcDLloCPscdqQBX/s320/602977_4549717060051_1807052461_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: magenta; font-size: x-large;"><b>PECEL LELE</b></span> <span style="background-color: #f1f2f6; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11.111111640930176px; line-height: 15.555556297302246px;">SαLαм ρєяѕαнαвαтαη</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWdgJid_ErcurhsOc3HqB2tbTE5tkHkGX-aD27s1ycYKy2TxGZxkb287q-HiSxTxY4uLbOm-U4co14fzeZyziM0d30e6xtb2f-r5FKpJmFlJ8cpH24kn8v3aaxrVW-h4lrmZ528_9pmBbN/s1600/62897_4549783021700_1601904164_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWdgJid_ErcurhsOc3HqB2tbTE5tkHkGX-aD27s1ycYKy2TxGZxkb287q-HiSxTxY4uLbOm-U4co14fzeZyziM0d30e6xtb2f-r5FKpJmFlJ8cpH24kn8v3aaxrVW-h4lrmZ528_9pmBbN/s320/62897_4549783021700_1601904164_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: red; font-size: xx-small;"><b>TAMBAH GANI NIH..</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: red; font-size: xx-small;"><b><br /></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga5r6EHe2N3on0MrUITB_8O8CokBSopJZyzgfCcS3QAbEnabKU12d_ScRt7dI82uMi-UYKEp3vPI9BZMrtQcbHkv5iqKTyRmN6ALM1VPjzecHZKVQo9uce2R-AauSKk15SSU5YrYQr5Y6_/s1600/710970_128920910610383_536414702_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga5r6EHe2N3on0MrUITB_8O8CokBSopJZyzgfCcS3QAbEnabKU12d_ScRt7dI82uMi-UYKEp3vPI9BZMrtQcbHkv5iqKTyRmN6ALM1VPjzecHZKVQo9uce2R-AauSKk15SSU5YrYQr5Y6_/s320/710970_128920910610383_536414702_n.jpg" width="192" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: red; font-size: xx-small;"><b><br /></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #f1f2f6; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11.111111640930176px; line-height: 15.555556297302246px;"><b><span style="color: red;">BENTUKKU.. terlihat gurat kelelahan di wajahku, tapi bahagia bisa bareng kalian~ Pecel Lele :*</span></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
nah kelar presentasi kok ya aku ditunjuk jadi penyampai kesan pesan BAP!! padahal kan ya banyak yang intelek daripada aku :(</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
niatnya sih cuma mau sepatah duapatah kata, tapi nyatanya malah kaya gini.......</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzX-XYKGGTxM9Q18QJT_K8wEbdr7XUn2Ol9h9pnvuRw93i_gq4jqj6df6Jsn85yBgZwxwR-0UYXTA0wRdGG3DFjE-z3_3bGyjVrlfocKq-CHYl_JhtySS7p7yhdaejtTv7TubiGZXIdgvN/s1600/Snapshot_20130202.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzX-XYKGGTxM9Q18QJT_K8wEbdr7XUn2Ol9h9pnvuRw93i_gq4jqj6df6Jsn85yBgZwxwR-0UYXTA0wRdGG3DFjE-z3_3bGyjVrlfocKq-CHYl_JhtySS7p7yhdaejtTv7TubiGZXIdgvN/s320/Snapshot_20130202.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red; font-size: x-small;"><b>semacam curhat di buku diary kan ya? :P</b></span></div>
<br />
<br />
kelar itu penutupan terus kita pulang kerumah masing-masing kan ya??<br />
<br />
akhir kata, aku mau ngucapin banyak terimakasih kepada seluruh pembimbing dan pendamping BAP, semoga BAP kali ini bermanfaat bagi seluruh peserta kedepannya.<br />
terimakasih juga kepada seluruh temen-temen yang uda bikin acara BAP ini lebih "hidup" terutama temen sekamarku yang gila!! bakalan kangen momen-momen ini :')Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-85644561428771078192013-01-08T13:00:00.000+07:002013-01-08T13:56:44.336+07:00KISAH YANG ENGKAU TULIS SENDIRI~<br />
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="color: red; font-size: x-large;"><u>Terlalu singkat?</u></span><span style="font-size: medium;"><o:p></o:p></span></span></b><br />
<b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="color: red; font-size: x-large;"><u><br /></u></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Saat aku rapuh dan mulai
berjalan sendiri,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Engkau datang menawarkan
diri untuk menopang langkahku yang sedang kehilangan arah,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Meminjamkan bahu untuk
tempatku bersandar ketika aku lelah,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Meresapi tiap kata yang
aku ucap<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Merasai segala perih
yang aku jalani,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Menyeka setiap bulir
kesedihan,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Mewarnai hariku dengan
segala kekonyolanmu..<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku mulai memaafkan
diriku dan berdamai dengan penyesalanku,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Engkau terus menuntunku,
menopangku dari samping dan mendorongku dari belakang,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Hingga aku merasa nyaman
denganmu dan dengan diriku sendiri,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku mengenal dunia luar
dari caramu menyadarkanku bahwa hidup terlalu singkat hanya untuk bersedih,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">dan aku pun mulai bisa
belajar menertawakan diriku sendiri,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">yaaa.. betapa bodohnya
aku pernah memilih jalan yang salah..<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Apa yang ada pada
dirimu,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">senyummu..<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">tawamu..<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">kejujuranmu..<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">diammu..<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">kesabaranmu..<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">emosimu..<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">marahmu..<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">dan bijakmu..<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">semua itu mewarnai apa yang aku tulis saat ini,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kunikmati setiap
kehangatan yang muncul sejak itu,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">hingga aku terjebak
diantara cerita yang engkau kisahkan..<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku pernah merasa
takut engkau menginginkan untuk meneruskan langkahmu sendiri,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kini, saat itu tiba,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku tak bisa menahan,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">aku akan belajar
melepaskan..<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tak pernah mengira
kisah ini akan engkau akhiri dengan berlalu tanpa kata,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kubertanya pada
diri,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kesalahan apa yang kuperbuat?<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tapi aku tak pernah
mendapat jawabannya,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak juga darimu..<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Seakan baru sebentar mereguk
manis, kini aku harus menelan pahit kembali,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bagai kehilangan sebelah
mataku, sehingga aku kesulitan mengartikan indahnya warna,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku kehilangan sebelah
tanganku, sehingga aku terlalu lemah untuk memeluk harapan-harapanku,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku kehilangan sebelah
kakiku, sehingga aku terseok dalam melanjutkan perjalanan ini sendirian,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tak ada lagi bahu untuk
menopang, tak ada lagi pundak untuk bersandar..<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kususun kata demi kata
hingga membuatnya terbaca dalam satu kutipan sajak tanpa suara,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kutulis kisah ini seiring
hilangnya jejak terakhirmu yang tersapu waktu,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku tak pernah berharap
waktu menghapus bayang teduhmu, maka ijinkan aku terus bermain dengan imajiku
tentangmu selama aku mau,<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Biarkan saja waktu
mengalirkan kenyataan ini, akan kemana dan bagaimana waktulah yang akan
menjawab..<o:p></o:p></span></span><br />
<span style="font-size: 13.5pt;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="color: red; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>~Terimakasih telah pernah bersedia selalu ada dan menjadi penyemangatku d</b></span><b style="color: red; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">alam berharap,</b><br />
<span style="color: red; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="color: red; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Terimakasih telah
menghias indah masa remajaku, walaupun pertemuan kita </b></span><br />
<span style="color: red; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>terlalu singkat
namun engkau telah mengajarkanku banyak hal untuk </b></span><b style="color: red; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memaknai hidup~</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGYEXVaJttV6-dznS0Cd_ia2d7co0uMcrWSkdpPtTU4qCTZJkp7lsXouWlSnu1OITEjJzG3vxFZnK77Etx5eF4OV55StkRkR6_mkRTSPya5Jwu6CNPVWNdLL8e_3FtlEuvku39ObPrcj3W/s1600/goodbye1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGYEXVaJttV6-dznS0Cd_ia2d7co0uMcrWSkdpPtTU4qCTZJkp7lsXouWlSnu1OITEjJzG3vxFZnK77Etx5eF4OV55StkRkR6_mkRTSPya5Jwu6CNPVWNdLL8e_3FtlEuvku39ObPrcj3W/s320/goodbye1.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com1Gamping, Indonesia-7.7772482999999983 110.33176230000004-7.9031072999999985 110.17040080000004 -7.6513892999999982 110.49312380000003tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-46602319892311074632013-01-02T12:30:00.003+07:002013-01-02T12:39:29.199+07:00welcome my new happiness (2013)<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-SdxuBWtV2UI/UOO4-MlT4zI/AAAAAAAAAOA/8f4iCCAA2Ww/s1600/new-years-day-68837_640.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://4.bp.blogspot.com/-SdxuBWtV2UI/UOO4-MlT4zI/AAAAAAAAAOA/8f4iCCAA2Ww/s320/new-years-day-68837_640.jpg" width="320" /></a></div>
sebelum banyak ngoceh, saya <span style="color: lime;"><u><b>Arifah Nur Khasanah, 21 tahun, jomblo</b></u></span> ingin mengucapkan <span style="color: purple; font-size: x-large;"><b>SELAMAT TAHUN BARU 2013!!!!!!!</b></span> HAHAHAHA<br />
<br />
meskipun agak telat ya ini postingan tanggal 2 Januari, bukan kemarin 1 Januari. soalnya kemarin kan tahun baru, biasalah anak muda. Jalan-jalan :)<br />
Akhirnya Desember pun berlalu dengan cepat, ga terasa aja tiba-tiba uda tanggal 31 Desember aja. Sama sekali ga ada persiapan, ga ada planning, gatau mau kemana, sama siapa, mau ngapain! maklum.. jomblo :(<br />
lagian juga Jogja ujan kok..<br />
yaudah sih, jomblo ga masalah, yang penting tetep bersyukur 21 Desember gajadi kiamat. Jadinya kan bisa ngrayain momment di 31 Desember :)<br />
<br />
yuppps.. Tahun baru! familiar banget kan ya sama yang namanya kembang api sama terompet? ga afdol rasanya kalau tahun baruan tanpa keduanya, nahh.. Masalahnya kemarin itu tahun baruanku ga ada keduanya. jadi emang ga afdol :)<br />
<br />
Bagiku, kembang api dan terompet hanya kesenangan masa kecil aja. Bukan berarti akusekarang merasa uda gede, tapi ya paling enggak bisa lah mikirin itu termasuk prioritas apa enggak. Secara menurutku itu malah cuma pemborosan aja. (Alibi anak kos) haha<br />
<br />
kembang api sih gaperlu beli aja uda banyak yang nyalain tinggal ikut nikmatin aja, gratis!! hahaha. Naik di balkon, ngliat kembang api yang dinyalain di Tugu, Pingit, alun-alun dan Malioboro, keren...<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCocNtwHAjVVrKDtJgkfaqs6dha9_Aw6WM1FSf8ZXke1vYbn8cOCJs7h0RzCJPpDyT9sucPOC-oTPxCUvieiESthtJF84P8vxom4P0PayeAjt-U7x7qcrJqGNciLhDbGRdpLLrvrLvnAGT/s1600/rayakan-tahun-baru-pedagang-pesta-kembang-api-di-jl-fatmawati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCocNtwHAjVVrKDtJgkfaqs6dha9_Aw6WM1FSf8ZXke1vYbn8cOCJs7h0RzCJPpDyT9sucPOC-oTPxCUvieiESthtJF84P8vxom4P0PayeAjt-U7x7qcrJqGNciLhDbGRdpLLrvrLvnAGT/s320/rayakan-tahun-baru-pedagang-pesta-kembang-api-di-jl-fatmawati.jpg" width="320" /></a></div>
gambar di atas sih cuma ilustrasi doank, ga sekeren itu sih. hahaha. yang jelas pas jam 00.00 itu langit jogja mendadak cerah aja. Nah kan gaperlu keluar duit, pasti juga uda banyak yang nyalain, ikut ngliat aja :)<br />
<br />
Masalah terompet sih malah lebih ngeri. Bukan apa-apa sih, cuma agak ngeri aja tiap gedenger suara terompet. Masih aja kebayang omongan orang kiamat 21 Desemer, gataunya diundur pas tahun baru kan ga asyik. Maksudnya, takut itu samar terompetnya ditiup sama siapa? kalau yang niup Malaikat Israfil sih yang ada malah bikin kuburan massal kan di tahun baru? hahaha<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM-4Vc1I4euXHjnQN8L60Qlr2lvho26cNaTh8RCbozVYqPIDS0hQ8RXMCVozRfQbhbPyR-p3kTpY0TaIZh4u6QQml77KoS-IqExoo0gGRaf51hvNu5RVIC-XXQmvFdSSkepnLqa87yznRo/s1600/121225_FTPEDAGANG-TEROMPET-TAHUN-BARU_01_STF4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM-4Vc1I4euXHjnQN8L60Qlr2lvho26cNaTh8RCbozVYqPIDS0hQ8RXMCVozRfQbhbPyR-p3kTpY0TaIZh4u6QQml77KoS-IqExoo0gGRaf51hvNu5RVIC-XXQmvFdSSkepnLqa87yznRo/s320/121225_FTPEDAGANG-TEROMPET-TAHUN-BARU_01_STF4.jpg" width="320" /></a></div>
kalau ngliatin gamabr terompet di atas, malah jadi bayangin kaya apa bentuknya terompet mailakat Israfil ya? haha. Ga mungkin kan bentuk kaya naga itu? atau bentuk sexophone? hmm. Rahasia Allah.<br />
<br />
gaperlu beli juga sih terompet, disana-sini bayakan yang niup. Ikut dengerin aja uda lebih dari cukup, hemat uang, hemat tenaga, hemat napas dan mengurangi polusi suara. Ya sebenernya emang momment tahun baru inilah rejeki penjual terompet yang mendadak tumpah ruah di jalan-jalan menggelar dagangannya. semacam musiman..<br />
<br />
sempet ga nyaman juga sih pas di twitter tanggal 31 Desember hampir seluruh TL berdoa biar ga hujan bla.. bla.. bla.. Pada ga sadar aja sih, kan ya hujan itu membawa berkah. Pada ga inget kali ya pas cuaca panas, pas musim kemarau, pas mau pacaran *ehh berdoa-doa minta hujan turun. Nah pas banget itu Senin sore mendung gelap memayungi Jogja, tambah galau deh ya yang pada mau hang out pas malem tahun baru. Kalau yang ga ada planning kaya saya sih nyante aja, hahaha<br />
<br />
nah endingnya posting ini, marilah kita berdoa bersama semoga tahun baru 2013 ini membawa banyak berkah dan peruntungan, segala pengharapan terkabul, segala usaha dilancarkan, lancar jodoh, lancar rejeki, lancar skripsi, lancar wisuda, dan segalanya yang terbaik. Aamiin :)<br />
<br />
itulah mengapa judul postingan ini adalah selamat datang kebahagiaank, karena pengahrapan akan kebahagiaan dan seluruh kebaikan yang membawa kesenangan selalu memayungi kehidupan kita di tahun 2013 ini. Aamiin..<br />
<br />
<h4>
*<span style="color: red; font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: x-large;"><b>may new year peace touch every heart, thankyou for being my friend. Happy new year 2013, have a pleasant new year ever :)</b></span>*</h4>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-75929790415403410112012-12-18T12:11:00.002+07:002012-12-18T12:12:31.374+07:00SEMESTER 7 :')<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizWnizZMrAh5GJ3SagKu6fm-Kt32Qwfm54xO1OfKMWicNAGX8awwq4HoJyq-rg7VNvd2Mfc86ODewVCzC2-SMRxTfiLt4FQTfqsHu8qdOva23LMH4H6M74yJ4VHytxlDIZh7-oiXyn5O3Z/s1600/hs.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizWnizZMrAh5GJ3SagKu6fm-Kt32Qwfm54xO1OfKMWicNAGX8awwq4HoJyq-rg7VNvd2Mfc86ODewVCzC2-SMRxTfiLt4FQTfqsHu8qdOva23LMH4H6M74yJ4VHytxlDIZh7-oiXyn5O3Z/s1600/hs.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
Bener-bener tekanan batin deh ya, banyak tugas, banyak masalah, banyak hambatan. Yang jelas emang kurang dukungan.. AAAAAAKKKKKKKK<br />
<br />
<b><span style="color: red;">Skripsi, makalah, jurnal, laporan pendahuluan, lap</span><span style="color: red;">oran pengkajian, laporan hasil</span></b>, itu makanan saya sehari-hari. hmm, oke mungkin inilah apa yang ditakuti dari kuliah. Ga ada istirahatnya, ga ada berhentinya tugas dari dosen. Bener-bener terfosir, tapi ini yang namanya kewajiban jadi harus dikerjakan.<span style="color: red;"><b> Bukan masalah hasilnya, tapi proses belajarnya itu yang penting! Masalah nilai sih belakangan, yang penting tugas terkumpul tepat waktu!</b> </span>aahhh, dinamikanya anak kuliah ya kaya begini<b>.</b> <b><span style="color: red;">Banyak ngeluh dosennya memberi tugas melebihi kemampuan mahasiwa karena saking banyaknya tugas dan yang jelas tingkat kesulitan tugas memang banyak diluar batas kewajaran, Allah aja ga ngasih cobaan melebihi kemampuan umatNya?!</span></b> kaya ini nihh...<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE6AavNJ-s0tkCteA7nfYi8kTuwwwwjZlus-9JCNKaIpkMuSVoee8hYxS4wTo2KNue6lPqb4TAvHdToiVsbFFrE4sZAvX28qike1a1gYI1lPmF0CV4eusdKfoyol9q73Q2FyiOLDwh8zOR/s1600/tuhan-dosenmahasiswa-ujian.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE6AavNJ-s0tkCteA7nfYi8kTuwwwwjZlus-9JCNKaIpkMuSVoee8hYxS4wTo2KNue6lPqb4TAvHdToiVsbFFrE4sZAvX28qike1a1gYI1lPmF0CV4eusdKfoyol9q73Q2FyiOLDwh8zOR/s320/tuhan-dosenmahasiswa-ujian.jpg" width="297" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
ya memang ga banyak yang bisa dilakukan, kecuali beusaha sekuat tenaga, diiringi doa selanjutnya ikhtiar ya.. tawakal :) . Saya merasa Semester 7 ini memang cobaan, inilah derita mahasiswa tingkat akhir.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDursIDN_1BXLbv1o2URUv-gkbB2jqCG1DOHXvMO0RK5iy7O1T-9Cz-hl-7Z7v_lSMC93gcagJVzi7fdDX5aecPI_oU4tKRyf4eKT7u7YjksQ0QnweAO9DM6u0ynkZc61hXGvpBvmxx9uI/s1600/tuhan_bersama_mahasiswa_tingkat_akhir_by_hasrulekaputra-d4k6g1y.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDursIDN_1BXLbv1o2URUv-gkbB2jqCG1DOHXvMO0RK5iy7O1T-9Cz-hl-7Z7v_lSMC93gcagJVzi7fdDX5aecPI_oU4tKRyf4eKT7u7YjksQ0QnweAO9DM6u0ynkZc61hXGvpBvmxx9uI/s320/tuhan_bersama_mahasiswa_tingkat_akhir_by_hasrulekaputra-d4k6g1y.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
semoga Allah selalu memberi kelancaran kepada saya, semoga, semoga, semoga.. aamiin :')</div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com2STIKES Aisyiyah, Jalan Munir, Yogyakarta 55262, Indonesia-7.8033464 110.35585779999997-33.3253809 69.047263799999968 17.7186881 151.66445179999997tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-83739798822955617222012-12-12T17:01:00.000+07:002012-12-17T19:43:42.628+07:00November Kelabu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJeGQc-cgIJ7d6hB_-2nQQBOUTqfbUvyxpMAuFYekyT3CnaRmAbk63QijBBzoHVGVI61UEPkMAQw_rRB2m4jFz0IR_W8rG7HEfH1Sy08HKiernFLurZahfI-dKk72Et9hLkoIsSjLr1tGd/s1600/november.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJeGQc-cgIJ7d6hB_-2nQQBOUTqfbUvyxpMAuFYekyT3CnaRmAbk63QijBBzoHVGVI61UEPkMAQw_rRB2m4jFz0IR_W8rG7HEfH1Sy08HKiernFLurZahfI-dKk72Et9hLkoIsSjLr1tGd/s1600/november.jpg" /></a></div>
<br />
Ini pertama kalinya saya menulis uneg-uneg di blog.<br />
<br />
hmm, bulan lalu, November 2012 adalah bulan terberat dalam hidup saya. Cukup saya saja yang tahu, yang jelas saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu saya terutama dan kepada semuanya yang telah mensupport saya. Baik itu keluarga dan teman-teman yang selalu menguatkan saya. Mereka semua tidak perrnah membiarkan saya terjatuh. Mereka menopang! mereka tidak membiarkan saya tersesat. Mereka menuntun!<br />
<br />
Saya merasa bersyukur, karena dengan semua masalah ini saya dapat menjadi lebih dewasa. Yang jelas lebih bahagia dengan kehidupan saya sekarang. Saya lebih bisa menikmati hari-hari saya, beraktivitas dan bersosialisasi dengan komunitas saya. hmm, ya inilah hidup. Sepahit-pahitnya yang saya lalui, Alhamdulillah saya merasakan manisnya juga di ujung kesakitan itu sendiri. Ya, karena antimainstream yang saya lakukan. Mungkin ada yang mengenal saya sabar dan selalu mengalah, tetapi sesabar-sabarnya saya jika saya disakiti terus menerus maka saya akan berontak! Saya tidak mau terus terinjak. Saya merasa masih punya harga diri, jadi saya memilih untuk melawan apa itu yang namanya kebiasaan saya "bersabar" itu.<br />
<br />
Saya menyadari, semua ini tentunya karena Allah lebih mengetahui yang terbaik untuk saya.:)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-61923389304315901492012-11-08T08:54:00.002+07:002012-12-17T19:27:11.910+07:00Menulis dengan tangan lebih mengasah otak dibanding dengan mengetik?<br />
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
Di zaman moderen saat ini, banyak orang yang lebih menyukai mengetik menggunakan keyboard komputer ketimbang menulis dengan pena dan tangan sendiri. Padahal, menulis dengan tangan lebih banyak mengasah otak ketimbang mengetik. Membaca dan menulis melibatkan sejumlah indra di tubuh sehingga mengasah kinerja otak. Proses otak ini ternyata hilang ketika orang beralih dari pena dan buku menjadi layar komputer dan keyboard. Saat menulis dengan tangan, gerakan yang terlibat meninggalkan jejak di bagian otak yang disebut sensorimotor tersebut. Proses ini membantu orang untuk mengenal huruf.</div>
<br />
<br />
Sentuhan dan gerakan mengetik pada keyboard menghasilkan respons yang berbeda dalam otak, yang berarti tidak memperkuat mekanisme pembelajaran dengan cara yang sama. Karena menulis dengan tangan membutuhkan waktu lebih lama dari mengetik pada keyboard, maka aspek temporal otak yang terlibat dalam bahasa juga dapat mempengaruhi proses belajar. Kondisi ini berkaitan dengan haptic. Istilah ‘haptic’ mengacu pada proses menyentuh dan cara orang berkomunikasi dengan sentuhan, terutama dengan menggunakan jari-jari dan tangan untuk menjelajahi lingkungan.<br />
<br />
Dengan tes mempelajari abjad, yang dibagi dalam dua kelompok partisipan. Kelompok pertama diajarkan menulis surat dengan tangan, sedangkan kelompok lainya dengan menggunakan keyboard. Kenangan partisipan tentang abjad dicatat. Dan orang-orang yang mempelajari huruf melalui membaca dan menulis mendapatkan hasil yang terbaik.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-77858675221286581292012-11-08T08:52:00.002+07:002012-12-17T19:18:59.832+07:00kapan waktu yang tepat untuk otak?Sudah banyak yang menduga hanya energi
atau berat badan yang dapat berfluktuasi selama satu hari. Padahal otak
manusia juga memiliki irama tersendiri dan ada waktu-waktu terbaiknya.
<br />
<b>Ada 8 waktu tertentu yang mana seseorang bisa menjadi brilian dalam melakukan tugas-tugasnya, yaitu:</b><br />
<i><b><br />
Jam 7-9 pagi: Saat terbaik untuk meningkatkan semangat dan gairah.</b></i><br />
“Waktu tersebut merupakan saat yang sempurna untuk meningkatkan ikatan
dengan pasangan ketika baru bangun tidur,” ujar Ilia Karatsoreos, PhD,
ahli saraf dari Rockefeller University.<br />
<i><b><br />
am 9 pagi sampai 11 siang: Saat terbaik untuk kreativitas.</b></i><br />
Pada waktu tersebut otak memiliki hormon kortisol (hormon stres) yang
cukup, sehingga dapat membantu memfokuskan pikiran dan hal ini tidak
dipengaruhi oleh usia berapapun.<br />
<i><b>Jam 11 sampai jam 2 siang: Saat terbaik untuk melakukan tugas yang sulit.</b></i><br />
Peneliti Jerman menuturkan saat tersebut hormon melatonin (hormon tidur)
telah menurun tajam, sehingga tubuh lebih siap untuk mengerjakan beban
proyek atau pekerjaan yang sulit dan keras.<br />
<i><b>Jam 2-3 siang: Saat terbaik untuk beristirahat.</b></i><br />
Untuk mencerna makan siang, maka tubuh akan menarik darah dari otak ke
perut, kondisi ini akan membuat asupan darah atau oksigen ke otak
sedikit berkurang yang membuat seseorang jadi mengantuk.<br />
<i><b></b></i><br />
<a name='more'></a><i><b><br />
Jam 3 siang sampai 6 sore: Saat terbaik untuk kolaborasi.</b></i><br />
“Pada saat sekarang otak akan merasa sangat lelah,” ujar Paul Nussbaum,
PhD, seorang neuropsikolog klinis. Karena itu tak ada salahnya untuk
melakukan kolaborasi dengan rekan kerja atau melakukan kegiatan yang
berbeda.<br />
<i><b><br />
Jam 6 sore sampai 8 malam: Saat terbaik untuk melakukan tugas-tugas pribadi.</b></i><br />
Diantara jam tersebut, peneliti menemukan bahwa otak sudah masuk dalam
tahap ‘pemeliharaan’, yaitu ketika produksi melatonin masih berada di
level rendah.<br />
<i><b><br />
Jam 8-10 malam: Saat terbaik untuk bersantai.</b></i><br />
Pada saat ini ada transisi dari kondisi terjaga menjadi mengantuk,
karena kadar hormon melatonin akan meningkat cepat. Sementara itu kadar
serotonin (neurotransmitter yang berhubungan dengan semangat) akan
memudar.<br />
<i><b>am 10 malam ke atas: Saat terbaik untuk tidur dan menuda segala kegiatan.</b></i><br />
Saat ini merupakan waktunya istirahat malam dan tidur, pengaturan cahaya
akan dapat membantu membiarkan otak beristirahat. Setelah beberapa jam,
otak akan siap kembali untuk memulai aktivitas baru.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-90089131756654664962012-11-08T08:49:00.004+07:002012-11-08T08:49:44.949+07:00antibiotik untuk jerawatJerawat yang terlanjur parah mungkin
saja tidak mapan dengan obat-obat biasa. Beberapa kasus jerawat kadang
mendapatkan pengobatan dengan antibiotik. Tapi pemberian obat keras ini
tidak boleh sembarangan harus dengan izin dokter. Tidak semua kasus
jerawat memerlukan perawatan dengan antibiotik, karena antibiotik
umumnya diberikan jika pasien memiliki tingkat jerawat yang parah, dalam
hal ini tingkat keparahan dinilai oleh dokter yang memeriksa. Umumnya
jerawat yang tergolong parah termasuk nodular dan jerawat cystic. Dalam
kasus tersebut ahli kulit akan meresepkan antibiotik terutama jika
noda-noda yang muncul berisiko menjadi infeksi serius.
<br />
Tapi jika jerawat hanya dipermukaan maka antibiotik tidak diperlukan.
Antibiotik yang diberikan akan bekerja dengan beberapa mekanisme, tapi
yang paling penting adalah menurunkan jumlah bakteri di dalam dan di
sekitar folikel. Fungsi antibiotik lainnya adalah untuk mengurangi
iritasi zat kimia yang diproduksi oleh sel darah putih, mengurangi
konsentrasi asam lemak bebas di dalam sebum serta mengurangi respons
inflamasi (peradangan).<br />
<strong><br />
Ada beberapa antibiotik yang biasanya diberikan untuk mengatasi jerawat yaitu:</strong><br />
<strong><br />
Erythromycin</strong><br />
Antibiotik ini memiliki sifat anti inflamasi yang membantu mengurangi
kemerahan pada lesi (luka) jerawat serta membunuh bakteri. Dosis yang
diberikan bervariasi tergantung dari tipe yang digunakan. Tapi
antibiotik ini bisa menyebabkan sakit perut dan mual.<br />
<strong><br />
Tetrasiklin</strong><br />
Antibiotik ini paling banyak diresepkan untuk jerawat, dosis yang
diberikan makin lama makin berkurang seiring dengan penurunan lesi
jerawat yang terlihat. Tapi antibiotik ini tidak boleh diberikan pada
perempuan hamil atau anak-anak di bawah usia 9 tahun.<br />
<strong><br />
Minocycline</strong><br />
Antibiotik ini merupakan turunan dari tetrasiklin yang secara efektif
sudah digunakan sebagai pengobatan jerawat. Dosis awal yang diberikan
biasanya 50-100 mg per hari. Tapi efek samping yang muncul biasanya
terjadi perubahan warna kulit dan gigi jika dikonsumsi untuk jangka
waktu lama.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-19126139198884907172012-11-08T08:47:00.001+07:002012-11-08T08:47:45.654+07:00buah pisang bermanfaat menghambat penyakit AIDS<span class="post-meta"><i></i></span><br />
<div style="font-size: 11px;">
<i><span style="color: grey; text-decoration: underline;"><a href="http://goo.gl/3y3Q7" target="_blank"><span style="color: grey; text-decoration: underline;"></span></a></span></i></div>
<i>
</i>
<br />
<div class="entry">
<div style="float: right; margin: 0 0px 10px 10px;">
<img height="1" src="http://id.effectivemeasure.net/emnb_18_28114.gif" style="position: absolute;" width="1" />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.setengahbaya.info/wp-content/uploads/2012/11/Pisang-Menghambat-Virus-AIDS.jpg"><img alt="Pisang Menghambat Virus AIDS" class="wp-image-2948 alignleft" height="227" src="http://www.setengahbaya.info/wp-content/uploads/2012/11/Pisang-Menghambat-Virus-AIDS.jpg" width="252" /></a>Buah
pisang diduga kuat memegang peran kunci dalam perawatan baru melindungi
diri dari virus AIDS. Dalam percobaan di laboratorium, peneliti
menemukan salah satu bahan yang terkandung di pisang yaitu BanLec
memiliki potensi yang sama kuat dengan dua obat anti-HIV. Peneliti
percaya ini bisa digunakan sebagai terapi murah dan berpotensi
menyelamatkan jutaan nyawa. Bahan BanLec yang terkandung tersebut adalah
lectin, yaitu suatu bahan kimia alami yang terdapat dalam tumbuhan dan
berguna untuk melawan infeksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Peneliti dari Amerika Serikat menemukan
bahwa lectin yang terkandung dalam buah pisang dapat menghambat infeksi
HIV dengan cara menghalangi masuknya virus ke dalam tubuh. BanLec
bekerja pada protein amplop (envelope) yang membungkus bahan genetik
dari HIV.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Masalah yang selama ini terjadi pada
beberapa obat HIV adalah kemampuan virus untuk bermutasi sehingga
menjadi resisten (kebal). Tapi hal ini akan sulit terjadi jika ada
kehadiran lektin,” ujar ketua peneliti Michael Swason dari University of
Michigan, seperti dikutip dari Dailymail.</div>
<div style="text-align: justify;">
Swason menambahkan lectin dapat mengikat
gula yang ditemukan pada tempat berbeda dari envelope HIV-1 dan
kemungkinan hal ini dapat membuat virus sulit untuk melakukan mutasi.
Hasil penelitian ini akan dilaporkan dalam Journal of Biological
Chemistry.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan percobaan di laboratorium
peneliti mendapatkan BanLec bisa berfungsi sama efektifnya dengan dua
obat anti-HIV yang saat ini masih digunakan yaitu T-20 dan maraviroc.
Saat ini Swason dan tim sedang mengembangkan suatu proses untuk mengubah
BanLec dan membuatnya agar cocok digunakan untuk pasien manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Para peneliti percaya bahan ini bisa
digunakan sendiri atau digunakan bersama-sama dengan obat anti-HIV.
Bahkan obat ini diyakini akan cukup sukses dan potensial untuk
menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia. Saat ini penyebaran infeksi
HIV baru semakin meningkat dan diketahui belum semua pasien HIV bisa
mendapatkan obat anti-HIV.</div>
<div style="text-align: justify;">
“HIV masih merajalela di Amerika Serikat
dan bahkan di beberapa negara miskin hal ini terus menjadi masalah yang
berkepanjangan. Karena HIV dapat menurunkan kualitas hidup
penderitanya,” ujar Prof David Marvovits dari University of Michigan
Medical School.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
by: setengah baya </div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-687757154707256982012-11-08T08:44:00.003+07:002012-11-08T08:50:13.575+07:00ada hubungan apa antara diabetes dengan nasi putih??<span class="post-meta"><i></i></span><br />
<div style="font-size: 11px;">
<i><span style="color: grey; text-decoration: underline;"><a href="http://goo.gl/3y3Q7" target="_blank"><span style="color: grey; text-decoration: underline;"></span></a></span></i></div>
<i>
</i>
<br />
<div class="entry">
<div style="float: right; margin: 0 0px 10px 10px;">
<img height="1" src="http://id.effectivemeasure.net/emnb_18_28114.gif" style="position: absolute;" width="1" />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://setengahbaya.info/wp-content/uploads/2011/08/Nasi.jpg"><img alt="" class="alignleft size-thumbnail wp-image-2877" height="150" src="http://setengahbaya.info/wp-content/uploads/2011/08/Nasi-150x150.jpg" title="Nasi" width="150" /></a>Nasi
putih adalah makanan yang mempunyai kadar gula yang tinggi. Sayangnya
jika nasi putih dikonsumsi terlalu banyak dan tidak disertai dengan
olahraga yang cukup, maka level glukosa dalam darah akan meningkat
sehingga dapat memicu risiko seseorang terkena diabetes. Maka dari itu,
jika rencana pemerintah membuat program ‘Sehari Tanpa Nasi’ atau ‘One
Day No Rice’ menuai pro kontra, praktisi kesehatan justru melihat banyak
manfaatnya untuk kesehatan rakyat. Memang sulit untuk mengganti pola
pikir masyarakat tentang nasi. Bahkan, sampai ada pepatah bahwa ‘belum
makan namanya jika belum memakan nasi’. Nasi putih memang terasa lebih
enak dibanding nasi merah, ubi, gandum, ataupun jagung. Namun, tahukah
Anda dengan mengganti makanan pokok Anda dari nasi putih menjadi nasi
merah ataupun biji-biji lainnya seperti gandum akan mengurangi resiko
Anda untuk terkena penyakit diabetes?<span id="more-2876"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Para peneliti dari Sekolah Kesehatan
Masyarakat Harvard (HSPH), memperkirakan bahwa mengganti 50 gram nasi
putih (hanya sepertiga dari jumlah porsi sehari-hari) dengan beras merah
dalam jumlah yang sama akan menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebesar
16%. Penggantian yang sama dengan biji-bijian lain, seperti gandum dan
barley, bisa menurunkan risiko sebesar 36%. Berdasarkan studi di situs
jurnal Archives of Internal Medicine edisi online 14 Juni 2010, beras
merah lebih unggul dari beras putih karena lebih mengandung serat,
mineral, vitamin, dan phytochemical. Meskipun begitu, beras merah kerap
tidak menghasilkan peningkatan kadar gula darah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jenis karbohidrat seperti ubi, jagung,
singkong, oatmeal, roti gandum, nasi merah merupakan karbohidrat
kompleks yang kadar gulanya rendah dan menahan kenyang lebih lama hingga
6 jam. Karbohidrat kompleks ini bisa disimpan di liver dan otot sebagai
glikogen (zat sebelum menjadi glukosa). Jika tubuh kekurangan energi,
cadangan glikogen inilah yang akan dipecah menjadi glukosa sebagai
sumber energi. Karbohidrat kompleks mengandung lebih sedikit gula tapi
lebih tinggi serat, sehingga justru memberi lebih banyak manfaat, baik
bagi wanita, pria maupun anak-anak. Jadi kini menjadi pilihan Anda,
memilih nasi putih yang mempunyai resiko terkena diabetes untuk tetap
menjadi makanan pokok Anda, ataukah berangsur-angsur beralih pada ubi,
jagung, singkong, oatmeal, roti gandum, nasi merah yang memang kurang
enak tapi lebih banyak manfaat kesehatannya</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9011113990608929278.post-17303360485612278122012-11-08T08:43:00.000+07:002012-11-08T08:45:20.748+07:00metode penyegaran otak<h2 class="art-postheader">
<a href="http://brainvit.com/cara-mudah-atasi-gangguan-otak.html" rel="bookmark" title="Permanent Link to Cara Mudah Atasi Gangguan Otak"> </a></h2>
<div class="art-postcontent">
<b><img alt="gangguan otak" class="alignright size-full wp-image-169" height="112" src="http://brainvit.com/wp-content/uploads/2009/12/gangguan-otak.jpg" title="gangguan otak" width="118" />Gangguan otak</b>
terjadi seiring berjalannya waktu, semakin umur anda bertambah
perlahan-lahan kita akan kehlangan kemampuan untuk memproses informasi
seperti ketika kita masih muda. Hal ini adalah alami dan tidak dapat
dihindari tetapi terdapat banyak strategi sederhana yang dapat kita
lakukan untuk mempertahankan memori yang lebih baik.<br />
Psikologi mendefinisikan memori sebagai suatu kemampuan mental
organisme untuk menyimpan dan mengingat informasi. Bidang studi filsafat
mengarahkan memori ke masa lalu. Orang-orang datang dengan segala
macam teknik-teknik aneh dalam upaya meningkatkan memori buatan. Studi
memori menjadi model psikologi kognitif pada akhir 19 dan awal abad
ke-20. Sekarang ada sebuah bidang utama di bawah cabang ilmu
pengetahuan yang disebut Cognitive Neuroscience.<br />
Bila otak kita mengambil bentuk dan informasi sebagai bagian dari
memori maka ada tiga langkah yang ditempuh, yaitu informasi yang
menjadi didaftar, dikodekan, dan kemudian diproses oleh otak. Sebuah
catatan permanen yang diciptakan oleh otak untuk menyimpan sebanyak
mungkin informasi. Dan ini segera akan muncul setelah keadaan pemicu
yang relevan dengan informasi tersebut untuk membantu anda.<br />
“Amnesia” adalah<a href="http://brainvit.com/semua-anak-jenius.html"> gangguan pada otak</a>
yang paling umum berhubungan dengan hilangnya memori. Bidang studi ini
mengungkapkan banyak jenis amnesia dan kini sedang dilakukan penelitian
yang berkelanjutan untuk menemukan solusinya.<br />
<a href="http://brainvit.com/hidup-lebih-bahagia-dg-kemampuan-otak.html">Gangguan saraf otak</a>
lain pada otak adalah “Penyakit Alzheimer” yang biasanya terjadi pada
orang lanjut usia. Gangguan kelainan otak lainnya adalah “Hyperthymesic
Syndrome.” yang melibatkan memori otobiografi adalah gejala kelainan
otak yang menyebabkan ketidakmampuan untuk mengabaikan bahkan rincian
yang paling sepele pun, dan hal ini tidak diketahui banyak oleh dunia
kedokteran.<br />
Kita dapat berjuang untuk mempertahan kembali kemampuan otak kita
seoptimal mungkin dengan metoda – metoda yang telah teruji sebelum waktu
penuaan itu menggerogoti kita. Saat yang tepat untuk memulainya adalah
sekarang dan cara memulainya adalah dengan menyadari dan memahami
bagaimana anda menerima dan menyimpan memori dari berbagai sumber data.<br />
Untuk memudahkan kita gunakan analogi bahwa fungsi otak kita dapat dibandingkan dengan bagaimana komputer bekerja.<br />
Perhatikan bagaimana akhirnya computer anda akan crash saat anda
mengabaikan check rutin untuk mempertahankannya. Setelah berkali-kali
menggunakan anda mungkin perlu waktu untuk cooling down. Kesalahan
sistem virus dapat menyebabkan kecelakaan jika pemeriksaan rutin tidak
dilakukan. Kita perlu menerapkan rumus yang sama kepada otak untuk
menjaga fungsi dan kekuatan melawan <a href="http://brainvit.com/melatih-otak-hindari-pikun.html">gangguan syaraf otak </a>dan virus waktu.<br />
Bila anda belajar untuk memperlakukan otak anda dengan benar, baik
kinerja jangka panjang akan mungkin bahkan dengan usia tua. Salah satu
cara yang paling efektif Anda dapat membantu otak anda tetap semangat
biasa adalah menerapkan gaya hidup yang sehat. Untuk memulai perjalanan
anda menuju otak yang lebih baik, anda harus berpantang dari
mabuk-mabukan dan tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba atau zat
adkiktiv lainnya. Kita mungkin berpikir kita memiliki memori yang besar
tapi tolong jangan sia-siakan karunia ini.<br />
Otak Anda memerlukan pasokan oksigen untuk dapat berfungsi dengan
baik. Berikan otak oksigen yang diperlukan untuk tetap sehat dengan
berolahraga dan tidur yang cukup. Perhatikan teknik alami yang mudah ini
dan kita akan hidup lebih lama untuk mengingat mengapa hal itu begitu
penting.</div>
<div class="art-post">
<div class="art-post-body">
<div class="art-post-inner art-article post-87 post type-post status-publish format-standard hentry category-tips tag-penyegaran-otak" id="post-87">
<h2 class="art-postheader">
<a href="http://brainvit.com/ingin-anak-bahagia-dan-sempurna.html" rel="bookmark" title="Permanent Link to 4 Jurus Untuk Tingkatkan Konsentrasi">
4 Jurus Untuk Tingkatkan Konsentrasi </a></h2>
<div class="art-postcontent">
<b><img alt="meningkatkan konsentrasi" class="alignright size-full wp-image-125" height="150" src="http://brainvit.com/wp-content/uploads/2009/12/meningkatkan-konsentrasi.jpg" title="meningkatkan konsentrasi" width="120" />Meningkatkan Konsentrasi</b>
dapat dilakukan dengan beberapa cara, Kurang Konsentrasi atau kurang
fokus sangat umum di dunia sekarang ini. Tanpa keraguan semua orang pada
tahap tertentu akan memiliki kesulitan memfokuskan pada tugas yang
sedang ditangani. Berikut empat <a href="http://brainvit.com/optimasi-otak-anak-sejak-dini.html">cara meningkatkan konsentrasi</a> yang bermanfaat untuk menenangkan pikiran dan membuat anda lebih mudah untuk meningkatkan fokus setiap hari:<br />
1. Tidur yang cukup<br />
Tidur malam selama 6 sampai 8 jam tanpa gangguan merupakan cara yang efektif adalah salah satu <a href="http://brainvit.com/lebih-pintar-mana-habibie-atau-rudy-hartono.html">cara meningkatkan daya konsentrasi</a> dan kesegaran keesokan harinya.<br />
2. Berolahraga 30 menit setiap hari<br />
Berolah raga secara rutin dapat menjaga pikiran anda tetap tajam,
anda juga mendapatkan jeda dari kehidupan dan rutinitas yang
membosankan yang memungkinkan anda untuk rileks dan meningkatkan
konsentrasi mental. Latihan dapat juga membantu membakar kelebihan
kalori mereka memberikan anda tidur nyenyak seperti yang disebutkan di
poin dan inipun berlaku untuk <a href="http://brainvit.com/mau-cepat-dikenal-dalam-pergaulan.html">meningkatkan konsentrasi anak</a>.<br />
3. Meditasi dan Relaksasi<br />
Meditasi adalah cara yang sangat santai untuk melarikan diri dari
hiruk pikuk kehidupan dan membangun konsentrasi. Jika Anda memiliki
jadwal sibuk konstan dan banyak stres, meditasi dapat membantu
menghilangkan masalah konsentrasi dengan menurunkan tingkat kecemasan
ketika segala sesuatu tampaknya menjadi terlalu banyak.<br />
4. To Do Lists<br />
Buat To do list dan jadikan suatu kebiasaan, ini sangat membantu
konsentrasi Anda dan penetapan tujuan dalam mengisi hari. Membuat
prioritas dan meluangkan waktu untuk istirahat, pergi ke luar ruangan
untuk memberi jeda, tarik napas dalam-dalam dan pergi untuk berjalan
cepat beberapa menit dan anda akan kembali dengan perasaan positif yang
lebih segar dan konsentrasi yang lebih tinggi.</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="art-post">
<div class="art-post-body">
<div class="art-post-inner art-article post-1 post type-post status-publish format-standard hentry category-latihan-otak tag-penyegaran-otak" id="post-1">
<h2 class="art-postheader">
<a href="http://brainvit.com/hello-world.html" rel="bookmark" title="Permanent Link to Senam Otak">
Senam Otak </a></h2>
<div class="art-postcontent">
<h1>
<b>Kembali Segar Dengan Senam Otak</b></h1>
<img alt="senamotak" class="alignright size-medium wp-image-7" height="204" src="http://brainvit.com/wp-content/uploads/2009/12/senamotak-300x204.jpg" title="senamotak" width="300" />Otak
juga seperti tubuh, oleh karena itu kita perlu merawat dan
memperlakukannya dengan benar, jadi ketika kita ingin mendapatkan
kesegaran otak tidak jauh berbeda dengan bagaimana menjaga kesegaran
tubuh karena tubuh dan otak saling berkaitan, salah satu cara adalah
dengan <b>senam otak</b>.<br />
Dari segi fungsi, otak yang terdiri dari dua belahan kiri dan kanan
itu seolah memiliki tiga dimensi yang saling berhubungan. Dengan
mengoptimalkan penggunaan seluruh bagian ini, fungsi otak dapat
dioptimalkan.Salah satu cara mengoptimalkan penggunaan semua dimensi
otak adalah dengan <a href="http://brainvit.com/lindungi-otak-anda-dengan-suplemen-otak.html">gerakan senam otak</a>.<br />
Senam otak adalah serangkaian latihan berbasis gerakan tubuh
sederhana. Gerakan itu dibuat untuk merangsang otak kiri dan kanan
(dimensi lateralitas); meringankan atau merelaksasi belakang otak dan
bagian depan otak (dimensi pemfokusan); merangsang sistem yang terkait
dengan perasaan/emosional, yakni otak tengah (limbis) serta otak besar
(dimensi pemusatan).<br />
Anda bisa melakukannya lewat gerakan sederhana sambil melakukan
kegiatan sehari-hari, seperti sambil menonton televisi dan kegiatan
rumah lainnya,. meski sederhana senam otak mampu memudahkan kegiatan
belajar dan melakukan penyesuaian terhadap ketegangan, tantangan, dan
tuntutan hidup sehari-hari.<br />
Senam otak bisa dilakukan oleh semua kelompok umur ada <a href="http://brainvit.com/tingkatkan-kemampuan-memory-dengan-vitamin-otak.html">senam otak anak </a>maupun <a href="http://brainvit.com/ingin-anak-bahagia-dan-sempurna.html">senam otak lansia.</a><br />
<br />
by: brainvit </div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04516389718135884509noreply@blogger.com0