Makalah Asuhan Kebidanan Pada Ibu dengan Menstruasi Preacock



0 komentar
Disusun Oleh: Kelas 4C

1. Ika Fitriani Hidayat 090105191
2. Ismiyati 090105192
3. Frisca Pratiwi 090105193
4. Arifiati Hidayah 090105194
5. Hani Setyowati 090105195

DIII KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2009 / 2010






DAFTAR ISI


Halaman Judul........................................................................................................... 1
Kata Pengantar.......................................................................................................... 2
Daftar Isi................................................................................................................... 3
Bab I Pendahuluan.................................................................................................... 4
Latar Belakang..............................................................................................
Tujuan............................................................................................................
Manfaat..........................................................................................................
Bab II Tinjauan Teori................................................................................................ 5
Pengertian Menstruasi...................................................................................
Fisiologis Menstruasi....................................................................................
Terjadinya Menstruasi..................................................................................
Pengertian Menstruasi Preacock...................................................................
Gejala............................................................................................................
Penyebab......................................................................................................
Dampak Bagi Kesehatan.............................................................................
Bab III Pembahasan.................................................................................................. 7
Bab IV Penutup........................................................................................................ 11
Simpulan........................................................................................................
Saran..............................................................................................................
Daftar Pustaka........................................................................................................... 12








KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi rahmat dan ridho-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Asuhan Kebidanan Pada Ibu dengan Menstruasi Preacock ini dapat diselesaikan dengan bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Hj. Hikmah Sobri, S. Pd.,M.Kes
2. Teman – teman seperjuangan yang telah ikut menyelesaikan makalah ini
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah Asuhan Kebidanan Pada Ibu dengan Menstruasi Preacock masih jauh dari harapan sempurna untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini dan semoga dapat diterima dan bermanfaat bagi orang – orang yang berkecimpung di dunia kesehatan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb


Yogyakarta, Maret 2011


Penyusun







BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Anak-anak perempuan yang tidak mengenal tubuh mereka dan proses reproduksi dapat mengira bahwa menstruasi merupakan bukti adanya penyakit atau bahkan hukuman akan tingkah laku yang buruk. Anak-anak perempuan yang tidak diajari untuk menganggap menstruasi sebagai fungsi tubuh normal dapat mengalami rasa malu yang amat dan perasaan kotor saat menstruasi pertama mereka. Bahkan saat menstruasi akhirnya dikenali sebagai proses yang normal, perasaan kotor dapat tinggal sampai masa dewasa. Namun, dalam tahun-tahun belakangan ini pendidikan anatomi dan fisiologi yang lebih baik telah menjadikan penerimaan akan menstruasi.
Meskipun begitu, banyak wanita mengalami ketidaknyamanan fisik selama beberapa hari sebelum periode menstruasi mereka datang. Kira-kira setengah dari seluruh wanita menderita akibat dismenore, atau menstruasi yang menyakitkan. Hal ini khususnya sering terjadi awal-awal masa dewasa. Gejala-gejala dari gangguan menstruasi dapat berupa payudara yang melunak, puting susu yang nyeri, bengkak, dan mudah tersinggung. Beberapa wanita mengalami gangguan yang cukup berat seperti keram yang disebabkan oleh kontraksi otot-otot halus rahim, sakit kepala, sakit pada bagian tengah perut, gelisah, letih, hidung tersumbat, dan ingin menangis. Dalam bentuk yang paling berat, sering melibatkan depresi dan kemarahan, kondisi ini dikenal sebagai gejala datang bulan atau pre menstrual syndrom (PMS), dan mungkin membutuhkan penanganan medis .
Sikap terhadap menstruasi dapat berbeda pada setiap masyarakat. Banyak masyarakat yang memandang wanita sebagai terkontaminasi atau tercemar saat menstruasi dan tidak mengikutsertakan mereka dalam kegiatan-kegiatan masyarakat karena takut akan ikut tercemar. Menstruasi adalah satu dari banyak pembenaran yang telah diberikan untuk menghalangi wanita memasuki peran-peran keagamaan pada beberapa agama. Ritual pembersihan di akhir menstruasi dianjurkan pada beberapa masyarakat. Namun, masyarakat lain menganggap menstruasi sebagai fungsi tubuh normal dan tidak menghukum atau menghalangi wanita saat mereka mengalaminya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di sebut dengan menstruasi preacock?
2. Apa saja gejala, tanda, penyebab dan dampak dari menstruasi preacock?
3. Bagaimana asuhan kebidanan yang tepat diterapkan kepada wanita yang mengalami menstruasi preacock?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian menstruasi preacock
2. Mengetahui gejala, tanda, penyebab dan dampak dari menstruasi preacock
3. Mengetahui asuhan kebidanan yang tepat diterapkan kepada wanita yang mengalami menstruasi preacock

D. Manfaat
Dengan mengetahui pengertian, gejala, tanda, penyebab dan dampak dari menstruasi preacock diharapkan bidan dapat memberikan asuhan kebidanan yang tepat diterapkan kepada wanita yang mengalami menstruasi preacock













BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Menstruasi
• Menstruasi merupakan tanda bahwa seorang anak perempuan menginjak masa remaja.
• Menstruasi terjadi pada setiap wanita.
• Menstruasi terjadi ditandai dengan keluarnya darah dari vagina.
• Tidak semua darah yang keluar dari vagina merupakan tanda menstruasi.
Fisiologi Menstruasi
• Mestruasi terjadi secara periodik sebulan sekali.
• Jumlah darah yang keluar pada setiap anak perempuan berbeda-beda.
• Jika tidak hamil, menstruasi terjadi karena seorang wanita harus melepaskan sel telur sebulan sekali, jadi darah yang keluar bukan merupakan darah yang diakibatkan luka di dalam perut.
• Lama waktu terjadinya menstruasi berkisar 5 hari.
Terjadinya Menstruasi
Pada hari 1 sampai hari ke-14 terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang oleh hormon FSH. Pada saat tersebut sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan ovum yang haploid. Saat folikel berkembang menjadi folikel Graaf yang masak, folikel ini juga menghasilkan hormon estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan dinding uterus yaitu endometrium yang habis terkelupas waktu menstruasi, selain itu estrogen menghambat pembentukan FSH dan memerintahkan hipofisis menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel Graaf yang masak untuk mengadakan ovulasi yang terjadi pada hari ke-14, waktu di sekitar terjadinya ovulasi disebut fase estrus.
Selain itu, LH merangsang folikel yang telah kosong untuk berubah menjadi badan kuning (Corpus Luteum). Badan kuning menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan endometrium yang kaya dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan datangnya embrio. Periode ini disebut fase luteal, selain itu progesteron juga berfungsi menghambat pembentukan FSH dan LH, akibatnya korpus luteum mengecil dan menghilang, pembentukan progesteron berhenti sehingga pemberian nutrisi kepada endometriam terhenti, endometrium menjadi mengering dan selanjutnya akan terkelupas dan terjadilah perdarahan (menstruasi) pada hari ke-28. Fase ini disebut fase perdarahan atau fase menstruasi. Oleh karena tidak ada progesteron, maka FSH mulai terbentuk lagi dan terjadilan proses oogenesis kembali.
2. Pengertian menstruasi preacock
Adalah menstruasi yang terjadi terlalu cepat/ terlalu dini, yakni kira kira pada umur 8 tahun sudah mengalami menstruasi..

Gejala
Gejalanya yaitu pada umur kira kira 8 tahun sudah keluarnya darah dari rahim
melalui alat kelamin/ mengalami menstuasi yang lebih awal daripada wanita umumnya.
Penyebab
 Terjadi karena faktor internal, karena ketidakseimbangan hormon bawaan lahir.
 Faktor eksternal seperti asupan gizi pada makanan, ataupun gizi kurang.
 Karena rangsangan audio visual, dari percakapan/tontonan. Rangsangan dari mata dan telinga akan merangsang sistem reproduksi.
Dampak bagi kesehatan
o Menurut beberapa pakar, menstruasi yang terjadi terlalu cepat/ terlalu dini tidak akan mengganggu kesehatan.
o Menstruasi seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman, mudah marah, bahkan sering kali menimbulkan rasa sakit pada sekitar perut dan vagina.
o Pada saat menstruasi seringkali menimbulkan rasa pusing. Hal ini dapat diatasi dengan makan yang banyak atau meminum tablet tambah darah.


BAB III
PEMBAHASAN

Dulu, umumnya, perempuan mengalami menstruasi pertama pada usia 17 tahun. Kini tak sedikit yang prematur atau terjadi lebih cepat. Menstruasi atau haid merupakan salah satu ciri kematangan fisik seorang perempuan. Haid juga gejala alami hormon reproduksi dan terjadi ketika pertama kali memasuki masa pubertas. Peristiwanya berupa keluarnya darah dari rahim melalui alat kelamin dan berlangsung teratur sebagai akibat kerja hormon-hormon reproduksi. Hal itu terjadi karena peluruhan sel telur yang tidak dibuahi sehingga mengalami pembaruan secara berkala.

Namun, secara global dan termutakhir, perempuan mengalami menstruasi dini (premature). Hal ini disebabkan oleh: ketidakseimbangan hormon bawaan lahir, asupan gizi pada makanan yang dikonsumsi dan rangsangan audio visual, baik berasal dari percakapan maupun tontonan dari film-film atau Internet berlabel dewasa, vulgar, atau mengumbar sensualitas. Rangsangan dari telinga dan mata tersebut kemudian merangsang sistem reproduksi dan genital untuk lebih cepat matang. Bahkan, rangsangan audio visual ini merupakan faktor penyebab utama menstruasi dini.

Namun sebenarnya bukan faktor kematangan biologis dan kesehatan fisik individu tersebut yang perlu dikhawatirkan. Namun, kesiapan emosional si individu yang mengalaminya. Karena, menstruasi merupakan barometer kesuburan alat reproduksi seorang perempuan tersebut telah sempurna. Artinya, kemungkinan hamil di usia dini juga perlu diwaspadai. Di luar itu, menstruasi dini adalah hal yang wajar. Bukan sesuatu yang perlu ditakuti karena tidak ada gangguan kesehatan,
Sikap kita sebagai bidan:
Untuk itu sangat penting kita sebagai bidan memberikan konseling kepada wanita yang mengalami menstruasi preacock dengan:
1. Memberikan konseling pentingnya asupan gizi bagi seorang wanita khususnya remaja.
Gizi yang cukup dalam hal ini tidak harus berupa makanan yang mahal, akan tetapi mengenai kuantitas dan kualitas makanan. Yaitu tidak berlebihan, sesuai takaran. Kualitas makanan yang perlu diperhatikan berupa kebutuhan vitamin, protein, kalsium dan zat besi seperti ikan, daging dan hati. Memperbanyak vit C, minum air putih yang banyak, perbanyak makanan yang berserat, dan olah raga yang teratur. Dalam hal ini penting sekali untuk menjaga pola hidup, jadi pembagian antara kebutuhan fisik dan psikis juga harus seimbang.
2. Kepada orangtua, dianjurkan untuk lebih ketat dan lebih selektif mengawasi buah hatinya yang sedang menginjak masa remaja yang cenderung lebih rentan terjerumus ke hal-hal yang bersifat negative baik dalam hal pergaulan maupun tayangan televisi yang ditontonnya. Karena memang pada masa- masa inilah seorang remaja sedang mencari jati dirinya sehingga sangat diperlukan peran orang tua dalam hal ini. Penanaman moral, aqidah dan bimbingan akhlak yang baik dalam hal ini sangat diperlukan.
3. Menjelaskan bahwa menstruasi precock itu tidak berbahaya bagi kesehatan, karena penyebabnya ada banyak hal salah satunya juga dapat disebabkan karena hormone. Aktivitas hormone ini dapat disebabkan banyak hal, karena aktivitas tubuh yang terlalu padat, kondisi psikis yang terganggu juga bisa mempengaruhi, terutama pada waktu remaja.
4. Memberikan konseling untuk menjaga kebersihan alat kelaminnya saat menstruasi, yaitu dengan cara:
o Darah yang keluar pada saat menstruasi harus ditampung dengan dengan baik, karena jika darah tidak ditampung dapat menyebabkan penyakit.
o Menampung darah dapat dilakukan dengan menggunakan pembalut. Menampung darah dengan pembalut tidak memberikan efek negatif.
o Pembalut harus diganti setiap mandi atau kalau perlu setiap buang air, karena pembalut yang tidak diganti dapat menyebabkan terjadinya penyakit.
o Selalu mencuci dan mengeringkan alat kelaminnya selesai BAB dan BAK secara teratur.
o Pakai CD/BH yang lembut mudah menghisap keringat
o Sering ganti pakaian dalam
5. Anjurkan untuk memeriksakan alat reproduksinya jika ada keluhan
Manfaatnya:
 Mencegah penyakit/keluhan yang berhubungan dengan alat reproduksi
 Deteksi dini kanker leher rahim dan payudara
 Mencegah kemandulan
 Melancarkan kehamilan dan kelahirannya kelak













BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menstruasi preacock pada umumnya tidak mengganggu kesehatan namun yang terpenting adalah kesiapan emosional si individu yang mengalaminya. Karena, menstruasi merupakan barometer kesuburan alat reproduksi seorang perempuan tersebut telah sempurna. Dalam hal ini peran bidan sangatlah penting untuk memberikan asuhan yang tepat bagi perempuan yang mengalaminya.
B. Saran
Diharapkan kepada semua calon bidan untuk memperhatikan serta mempelajari lebih dalam mengenai gejala, tanda, penyebab, dan dampak dari menstruasi preacock sehingga bidan dapat melakukan dan memberikan asuhan yang tepat bagi wanita yang mengalaminya.















Daftar Pustaka

http://www.google.com
http://www.artikelkesehatan.com
http://www.detik.com
Ibrahim, Christin S, 1993, Perawatan Keebidanan (Perawatan Nifas), Bharata Niaga Media Jakarta
Hikmah,dkk. 2010. Panduan Asuhan Kebidanan IV B Patologi II. Stikes Aisyiyah : Yogyakarta.

0 komentar:

Posting Komentar

newer post older post