MAKALAH MATA KULIAH ASKEB IV B “FIBRO ADENOMA MAMMAE “



0 komentar
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Askeb IV B


Disusun oleh :
Kelompok 4 C1
Pinky Defita Luciana 090105131
Isnaini Nur Anisyah 090105132
Fajar Ayu Ginanjar 090105133
Marwati 090105134
Muharia 090105135
Anita Rahmawati 090105136
Hermia Fithri Lailatul Hidayati 090105137
Arwinda Nur F 090105138

PROGRAM STUDI D III ILMU KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2011

A. Definisi
Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang paling sering terjadi pada wanita. Tumor ini terdiri dari gabungan antara kelenjar glandula dan fibrosa. Secara histology : intracanalicular fibroadenoma; fibroadenoma pada payudara yang secara tidak teratur dibentuk dari pemecahan antara stroma fibrosa yang mengandung serat jaringan epitel. Pericanalicular fibroadenoma; fibroadenoma pada payudara yang menyerupai kelenjar atau kista yang dilingkari oleh jaringan epitel pada satu atau banyak lapisan.
Tumor ini dibatasi letaknya dengan jaringan mammae oleh suatu jaringan penghubung.
Fibro adenoma mammae timbul akibat pengaruh kelebihan hormon estrogen.
Fibro adenoma mammae dibedakan menjadi 3 macam:
1. Common Fibroadenoma
2. Giant Fibroadenoma umumnya berdiameter lebih dari 5 cm
3. Juvenile fibroadenoma pada remaja
Juvenile fibroadenoma adalah sejenis tumor jinak yang tumbuh pada saat berkembangnya payudara normal ke arah yang salah. Fibroadenomas memiliki ciri keras, bulat, dan gampang dirasakan. Meskipun, tumor ini dapat menjadi sebesar 8 – 9 cm, biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.

B. Etiologi dan Epidemiologi
Penelitian saat ini belum dapat mengungkap secara pasti apa penyebab sesungguhnya dari fibroadenoma mammae, namun diketahui bahwa pengaruh hormonal sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dari fibroadenoma mammae. Hal ini diketahui karena ukuran fibroadenoma dapat berubah pada siklus menstruasi atau pada saat kehamilan. Perlu diingat bahwa tumor ini adalah tumor jinak, dan fibroadenoma ini sangat jarang atau bahkan sama sekali tidak dapat menjadi kanker atau tumor ganas.

Fibroadenoma mammae biasanya terjadi pada wanita usia muda, yaitu pada usia sekitar remaja atau sekitar 20 tahun. Berdasarkan laporan dari NSW Breats Cancer Institute, fibroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan usia 21-25 tahun, kurang dari 5% terjadi pada usia di atas 50, sedangkan prevalensinya lebih dari 9% populasi wanita terkena fibroadenoma. Sedangkan laporan dari Western Breast Services Alliance, fibroadenoma terjadi pada wanita dengan umur antara 15 dan 25 tahun, dan lebih dari satu dari enam (15%) wanita mengalami fibroadenoma dalam hidupnya. Namun, kejadian fibroadenoma dapat terjadi pula wanita dengan usia yang lebih tua atau bahkan setelah menopause, tentunya dengan jumlah kejadian yang lebih kecil dibanding pada usia muda.

C. Gejala
1. Pada stadium dini; tanpa keluhan, penderita merasa sehat, tidak nyeri, aktivitas normal. Tanda yang mungkin ada teraba benjolan kecil di payudara. Pada saat disentuh kenyal seperti karet.
2. Bila penyakit berlanjut; terasa benjolan, bentuk dan ukuran payudara berubah, luka/eksim pada payudara yang sudah lama dan tidak sembuh pengobatan, keluar darah/nanah/cairan dari puting atau ASI walupun tidak menyusui.
3. Puting susu tertarik ke dalam.
4. Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk
Kanker dapat diawali dari sel-sel yang belum membentuk benjolan. Ketika kanker berkembang, tumor akan tumbuh dan benjolan dapat dirasakan lebih jelas hanya dengan pemeriksaan manual yang dilakukan dokter. Selain itu, kelenjar getah bening bisa membesar yang menandakan sel kanker telah menyebar.

D. Patologi
Makroskopi: tampak bulat, elastis dan nodular, permukaan berwarna putih keabuan. Mikroskopi: epitel proliferasi tampak seperti kelenjar yang dikelilingi oleh stroma fibroblastic yang khas (intracanalicular f. dan pericanalicular f.).

E. Penegakan Diagnosa
Fibroadenoma dapat didiagnosis dengan tiga cara, yaitu dengan pemeriksaan fisik (phisycal examination), dengan mammography atau ultrasound, dengan Fine Needle Aspiration Cytology (FNAC).
a. Pada pemeriksaan fisik dokter akan memeriksa benjolan yang ada dengan palpasi pada daerah tersebut, dari palpasi itu dapat diketahui apakah mobil atau tidak, kenyal atau keras,dll.
b. Mammography digunakan untuk membantu diagnosis, mammography sangat berguna untuk mendiagnosis wanita dengan usia tua sekitar 60 atau 70 tahun, sedangkan pada wanita usia muda tidak digunakan mammography, sebagai gantinya digunakan ultrasound, hal ini karena fibroadenoma pada wanita muda tebal, sehingga tidak terlihat dengan baik bila menggunakan mammography.
c. Pada FNAC kita akan mengambil sel dari fibroadenoma dengan menggunakan penghisap berupa sebuah jarum yang dimasukkan pada suntikan.
Dari alat tersebut kita dapat memperoleh sel yang terdapat pada fibroadenoma, lalu hasil pengambilan tersebut dikirim ke laboratorium patologi untuk diperiksa di bawah mikroskop. Dibawah mikroskop tumpor tersebut tampak seperti berikut :
1. Tampak jaringan tumor yang berasal dari mesenkim (jaringan ikat fibrosa) dan berasal dari epitel (epitel kelenjar) yang berbentuk lobus-lobus
2. Lobuli terdiri atas jaringan ikat kolagen dan saluran kelenjar yang berbentuk bular (perikanalikuler) atau bercabang (intrakanalikuler)
3. Saluran tersebut dibatasi sel-sel yang berbentuk kuboid atau kolumnar pendek uniform

F. Treatment
Terapi untuk fibroadenoma tergantuk dari beberapa hal sebagai berikut:
1. Ukuran
2. Terdapat rasa nyeri atau tidak
3. Usia pasien
4. Hasil biopsy

Terapi dari fibroadenoma mammae dapat dilakukan dengan operasi pengangkatan tumor tersebut, biasanya dilakukan general anaesthetic pada operasi ini. Operasi ini tidak akan merubah bentuk dari payudara, tetapi hanya akan meninggalkan luka atau jaringan parut yang nanti akan diganti oleh jaringan normal secara perlahan.




ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI
Nn. T USIA 19 TAHUN DENGAN FIBROMA ADENOMA MAMMAE
DI RS KASIH IBU
Jl. Gampingan Baru No. 105, Bantul, Yogyakarta

No. Register : 101010
Tanggal pengkajian : 26 Mei 2011
Pukul : 17.00 WIB
Oleh : Bidan Dina
PENGKAJIAN DATA
Biodata / Identitas
1. Nama : Nn. T
2. Umur : 19 tahun
3. Agama : Islam
4. Suku Bangsa : Jawa Indonesia
5. Pendidikan : Kuliah
6. Pekerjaan : -
7. Alamat : Jln. Gunung Pring No. 415, RT 05/RW 01 Krapyak Yogyakarta
8. No. Telp : 085643xxxxxx

Identitas Orangtua Ibu Ayah
9. Nama : Ny. J Tn. N
10. Umur : 43 tahun 46 tahun
11. Agama : Islam Islam
12. Suku Bangsa : Jawa/ Indonesia Jawa/ Indonesia
13. Pendidikan : D3 D3
14. Pekerjaan : IRT Wiraswasta
15. Alamat : Jln. Gunung Pring No. 415, RT 05/RW 01 Krapyak Yogyakarta
16. No. Telp : 081234567xxx 081234566xxx


DATA SUBYEKTIF
1. Keluhan utama
Nn. T mengatakan bahwa terdapat benjolan kenyal seperti karet pada payudara kanannya. Benjolan tersebut sudah ada semenjak 1 tahun lalu, tetapi ukurannya belum sebesar sekarang. Nn. T juga mengatakan benjolan tersebut tidak terasa nyeri ataupun sakit. Nn. T merasa malu untuk memeriksakannya dan cemas, apalagi sekarang ukurannya sekarang sudah sebesar bola pingpong.

2. Riwayat Perkawinan
Nn. T mengatakan belum menikah dan belum pernah melakukan hubungan seksual

3. Riwayat menstruasi
Nn. T mengatakan menarche usia 13 tahun, siklus menstruasi 30 hari selama 5-6 hari, ganti pembalut 2-3x sehari. Tidak ada dismenore dan flour albus.

4. Riwayat kontrasepsi
Nn. T belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun

5. Riwayat kesehatan
a. Penyakit sistemik yang pernah/ sedang diderita
Pasien mengatakan tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit berat seperti hipertensi, DM, jantung, TBC.

b. Penyakit yang pernah/ sedang di derita keluarga
Pasien mengatakan dari keluarga tidak ada yang pernah dan sedang menderita penyakit berat seperti hipertensi, DM, jantung, TBC, kanker, kista ataupun tumor.

c. Riwayat penyakit ginekologi
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit ginekologi sebelumnnya.

d. Riwayat penyakit sekarang
Ibu mengatakan keanehan yang ada pada alat kelaminnya tersebut adalah suatu penyakit meskipun ibu tidak tahu persis itu penyakit apa.

6. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a. Pola nutrisi makan minum
Frekuensi 3 kali sehari 7 – 9 kali sehari
Macam nasi, sayur dan lauk air putih, dan teh
Jumlah 1 porsi habis 1 gelas habis
Keluhan tidak ada tidak ada

b. Pola eliminasi BAB BAK
Frekuensi 1 kali sehari 10-12 kali sehari
Warna kuning kuning jernih
Bau khas khas
Konsistensi lunak encer
Keluhan tidak ada tidak ada

c. Pola aktivitas
Nn. T mengatakan kegiatan sehari-harinya adalah kuliah dari hari Senin sampai Jumat dari pukul 07.00 – 17.00. Pada hari libur hanya di rumah bersama keluarga.
Istirahat/ tidur: hampir tidak pernah, malam ± 6-7 jam

7. Kebiasaan-kebiasaan
Merokok : tidak pernah
Minum jamu-jamu : tidak ada
Minum-minuman keras : tidak pernah
Makanan/minuman pantangan : tidak ada
Hewan peliharaan : tidak punya

8. Personal hygiene
Kebiasaan mandi : 2 kali perhari
Kebiasaan keramas : 3 kali / minggu
Kebiasaan membersihkan alat kelamin : saat mandi, setelah BAK dan BAB
Kebiasaan mengganti pakaian dalam : setiap habis mandi
Jenis pakaian dalam yang digunakan : katun

9. Keadaan psiko social spiritual
a. Pengetahuan pasien tentang gangguan/ penyakit yang diderita saat ini
Nn.T merasa malu, takut, cemas dan khawatir akan penyakitnya ini
b. Pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi
Menurut Nn. T, apa yang dialaminya sekarang ini merupakan hal yang tidak wajar dan membutuhkan penanganan segera.
c. Dukungan keluarga
Nn. T mengatakan yang mengetahui tentang penyakitnya ini hanya ibu dan ayahnya saja karena dia merasa malu. Nn. T mengatakan kedua orangtuanya mendukung Nn. T untuk berobat. Ibu mengantar Nn. T berobat.
d. Ketaatan beribadah
Nn. T mengatakan belum melaksanakan sholat 5 waktu dengan rutin. Nn. T menggunakan pakaian yang kurang menutup aurat.

DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : Nn. T nampak sangat cemas kesadaran : composmenthis
b. Tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 82 kali permenit
Pernafasan : 21 kali permenit
Suhu : 37 0C
c. TB : 165 cm
BB : 50 kg
d. Kepala : rambut hitam, tidak rontok dan bersih
e. Mata : simetris, sclera putih, konjungtiva merah muda
f. Mulut : bibir merah muda, tidak kering
g. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan vena jugularis
h. Payudara : pada payudara kanan teraba benjolan sebesar bola ping pong, konsistensi kenyal seperti karet. Benjolan masih jelas batasnya.
i. Abdomen : tidak teraba massa, tidak ada pembesaran perut, tidak nyeri.
j. Ekstermitas
Edema : tidak ada
Varices : tidak ada
Reflek patella : kanan dan kiri positif
k. Genetalia luar
Varices : tidak ada
Bekas luka : tidak ada
Kelenjar bartholini: tidak ada
Pengeluaran : tidaka ada
l. Anus : tidak ada hemoroid

2. Pemeriksaan dalam/ginekologis
Tidak dilakukan

3. Pemeriksaan penunjang : tidak dilakukan

ASSESSMENT
Nn. T usia 19 tahun kemungkinan Fibro adenoma mammae, dengan masalah :
a. Merasa cemas
b. Merasa takut
c. Merasa malu dengan orang-orang disekitarnya
d. Butuh dukungan bahwa penyakitnya bisa disembuhkan




PLANNING tanggal : 26 Mei 2011 pukul : 17.00 WIB
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan pada pasien bahwa kemungkinan Nn. T menderita Fibro Adenoma Mammae. Fibro Adenoma Mammae adalah tumor jinak pada payudara yang paling sering terjadi pada wanita.
Nn. T mengerti tentang keadaannya.
2. Memberikan dukungan kepada ibu untuk mengurangi rasa cemasnya, dan mendukung pasien untuk tetap berusaha dan berdoa agar diberi kesembuhan.
Nn. T mengerti penjelasan yang diberikan oleh bidan .
3. Menyarankan kepada ibu untuk lebih taat dalam beribadah, mohon kesembuhan kepada Allah SWT dan yakin bahwa Allah SWT akan senantiasa memberikan kesembuhan bagi hamba-Nya yang selalu taat beribadah.
Nn. T mengerti dan mengatakan akan selalu berdoa kepada Allah SWT demi kesembuhannya.
4. Memberi dukungan pada pasien untuk tetap semangat dan tidak perlu malu dalam berobat demi kesembuhan yang maksimal.
Nn. T mengerti akan penjelasan bidan dan merasa lebih tenang.
5. Memberitahukan Nn. T bahwa nanti akan dilakukan pemeriksaan penunjang oleh dokter. Pemeriksaannya berupa pemeriksaan ultrasound untuk memastikan betul bahwa itu adalah tumor payudara dan melihat seberapa batasnya.
Nn. T mengerti dan bersedia melakukannya.
6. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis untuk melakukan pemeriksaan.
Sudah dilakukan.
7. Membuat surat rujukan kepada dokter spesialis untuk melakukan pengobatan.
Sudah dilakukan.
Yogyakarta, 5 Mei 2011
(ttd)

Bidan Dina




KASUS
Nn. T usia 19 tahun datang ke RS bersama dengan ibunya untuk memeriksakan keadaannya. Nn. T mengatakan bahwa terdapat benjolan kenyal seperti karet pada payudara kanannya. Benjolan tersebut sudah ada semenjak 1 tahun lalu, tetapi ukurannya belum sebesar sekarang. Nn. T juga mengatakan benjolan tersebut tidak terasa nyeri ataupun sakit. Nn. T merasa malu untuk memeriksakannya dan cemas, apalagi sekarang ukurannya sekarang sudah sebesar bola pingpong. Nn. T juga mengatakan bahwa ia belum menikah dan belum pernah melakukan hubungan seksual.

0 komentar:

Posting Komentar

newer post older post