0 komentar

MAKALAH TUTOR KEPERAWATAN KOMUNITAS





KELOMPOK  4
1.      BUDHI SANTOSA                                          (090201050)
2.      ERWI ROSALINA                                          (090201051)
3.      SUMIN TATIK LESTARI                             (090201052)
4.      MEIGA ANGGRAINI                                                (090201053)
5.      STALASATUN KHASANAH                                   (090201055)
6.      ARIFAH NUR KHASANAH                         (090201056)
7.      DEWI RATIH MERDEKA WATI               (090201057)
8.      FITRIANA SITORESMI                                (090201058)
9.      RAHAYU MARTHA SUSIANTI                  (090201059)
10.  IIN INDRAYATI                                             (090201060)
11.  INDRI WULANSARI                                     (090201061)
12.  MUH FERY SETIAWAN                              (090201062)
13.  ANGGUN PUTRI PERTIWI                                    (090201063)
14.  AKBAR AMIN ABDULLAH                                 (090201064)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
2011/2012
Skenario 1
Hasil survey dikelurahan rejodani menunjukan bahwa selama tahun 2011, angka kejadian DBD sebanyak 12 orang, 2 diantaranya meninggal dunia. Penderita DBD ini sebagian besar berusia 4-12 tahun. Hasil observasi oleh jumantik disimpulkan bahwa ABJ mencapai 72,7 %.
            Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani dan buruh pabrik yang bekerja sepanjang hari mulai jam 07.00 – 17.00, sehingga gerakan PSN dan 3M selama ini yang dicanangkan puskesmas tidak bisa berjalan dengan baik. Pemantauan Jumantik Mandiri Keluarga (JMK) juga tidak berjalan dengan baik. Pemantauan Jumantik, terbukti semua lembar JMK yang ditempel di dinding setiap rumah selalu kosong. Setiap kegiatan kerja bakti di tingkat RT hanya dihadiri 5-7 orang saja.
            Hasil windshield survey menunjukkan lingkungan kotor, banyak pohon yang rimbun, kandang ternak menempel didi rumah dan sebagian kandang kambing ada di dalam rumah. Menurut kader kesehatan, selain DBD juga muncul leptospirosis yang mengenai seorang warga di Rrjodani. Setelah survey, 79 % masyarakat belum tahu tentang leptospirosis, cara penularan dan cara pencegahannya. Vektor tikus banyak ditemukan di sekitar rumah dan di dalam rumah. Selama ini masyarakat membiarkan saja, karena menganggap keadaan ini adalah hal yang biasa. Kebiasaan cuci tangan sebelum makan kurang lebih hanya 29% dilakukan oleh masyarakat, hal ini masih menunjukkan masih jarang dilakukan karena menganggap  memakai sendok sudah aman. Sebagian besar ibu- ibu ( 61 %) menyimpan alat dapur seperti piring, gelas, sendok dan alat lain di rak yang terbuka dan tidak mencucinya sebelum digunakan.
            Pemuda di kelurahan Rejodani sebagian besar masih pengangguran, mereka memiliki kebiasaan kebut- kebutan dijalan ringroad. Pendidikan terakhir pemuda ini rata- rata lulusan SMP. Dua bulan yang lalu terjadi keributan dari desa Rejosari. Pemicu pertengkaran ini adalah kesalah pahaman tentang jadwal penggunaan lapangan sepak bola. Tokoh masyarakat dari dua desa telah berusaha mendamaikan, namun sampai saat ini belum tercapai kata sepakat.



Tutor komunitas
Skenario 1
Kata – kata yang tidak familiar
1.      Leptospirosis à penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospiral,menyerang hewan dan manusia, ditularkan oleh vektor tikus, contohnya dari kencing tikus , di genangan air
2.      ABJà angka bebas jentik
3.      PSN à pemberantasan sarang nyamuk yang diberantas jentik dan kepompong nyamuk penular DBD ditempat perkembangbiakannya tujuannya untuk mengendalikan populasi nyamuk
4.      JMK( jumantik mandiri keluarga) à pemantauan jentik secara mandiri keluarga tiap hari jum’at dengan 3 M ( menutup, mengubur, menguras)
5.      Vektor tikus à penyakit yang dibawa oleh tikus
6.      Jumantik àlarva bakal anak nyamukàpemantauan secara mandiri terhadap jentik2, pemberantasan jentik secara mandiri tiap hari jum’at

DO :
-           angka kejadian DBD 12 orang, 2 diantaranya meninggal dunia
-          Sebagian besar usia 4 -12 tahun
-          Hasil observasi oleh jumantik disimpulkan bahwa ABJ mencapai 72,7 %
-          Hasil windshield survey menunjukkan lingkungan kotor,banyak pohon yang rimbun, kandang ternak menempel di rumah dan sebagian kandang kambing ada di dalam rumah
-          Setelah disurvey 79 % masyarakat belum tahu tentang leptospirosis cara penularan dan cara pencegahan
-          Vektor tikus banyak ditemukan di sekitar rumah dan di dalam rumah
-          Selama ini masyarakat membiarkan saja, karena menganggap keadaan ini adalah hal yang biasa
-          Kebiasaan cuci tangan sebelum makan kurang lebih hanya 29 % dilakukan oleh masyarakat
-          Sebagian besar ibu – ibu ( 61 %) menyimpan alat dapur seperti piring, gelas, sendok, dan alat lain di rak terbuka dan tidak mencucinya sebelum digunakan
-          Pemuda di kelurahan rejondani sebagian besar masih pengangguran, mereka kebiasaan kebut- kebutan di jalan Ring Road
-          Pendidikan terakhir pemuda ini rata – rata lulusan SMP
-          Tiap kerja bakti hanya dihadiri 5 – 7 orang
-          Pemantauan JMK juga tidak berjalan dengan baik
-          Gerakan PSN dan 3 M tidak berjalan dengan baik
DS :
-          Dua bulan yang lalu terjadi keributan dengan pemuda dari desa Rejosari.
-          Tokoh masyarakat dari dua desa mtelah beusaha mendamaikan, namun saat ini belum tercapai kata sepakat
-          Menganggap pakai sendok sudah aman

Format analisis data

No
Analisis Data
Masalah Kep. Komunitas
1
DO :
-          Kebiasaan cuci tangan sebelum makan kurang lebih hanya 29 % dilakukan oleh masyarakat
-          Sebagian besar ibu – ibu ( 61 %) menyimpan alat dapur seperti piring, gelas, sendok, dan alat lain di rak terbuka dan tidak mencucinya sebelum digunakan.
-          Setelah disurvey 79 % masyarakat belum tahu tentang leptospirosis cara penularan dan cara pencegahan
-          Vektor tikus banyak ditemukan di sekitar rumah dan di dalam rumah
-          Selama ini masyarakat membiarkan saja, karena menganggap keadaan ini adalah hal yang biasa
-          Pendidikan terakhir pemuda ini rata – rata lulusan SMP
-          Tiap keja bakti hanya dihadiri 5 – 7 orang
-          Pemantauan JMK juga tidak berjalan dengan baik
DS :
-          Dua bulan yang lalu terjadi keributan dengan pemuda dari desa Rejosari.
Defisiensi pengetahuan
2
DO :
-          Pemantauan JMK juga tidak berjalan dengan baik
-          Tiap keja bakti hanya dihadiri 5 – 7 orang
-          Selama ini masyarakat membiarkan saja, karena menganggap keadaan ini adalah hal yang biasa
-          Kebiasaan cuci tangan sebelum makan kurang lebih hanya 29 % dilakukan oleh masyarakat
-          Gerakan PSN dan 3 M tidak berjalan dengan baik
-          Setelah disurvey 79 % masyarakat belum tahu tentang leptospirosis cara penularan dan cara pencegahan
DS :
-          Menganggap pakai sendok sudah aman
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan




Web of Causation atau pohon masalah



SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS

No
Diagnosa Keperawatan
Pembobotan
JML
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K

1
Defisiensi pengetahuan
4
4
3
2
3
2
2
2
3
2
3
30

2
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
4
4
`3
2
3
2
4
4
3
2
3
34

Keterangan Pembobotan:
1.      Sangat rendah        A: Risiko terjadi              F: Sesuai program pemerintah                      
2.      Rendah                  B: Risiko parah                           G: Tempat
3.      Cukup                    C: Potensial penkes         H: Waktu
4.      Tinggi                    D: Minat Masyarakat         I: Dana
5.        Sangat tinggi         E: Kemungkinan diatasi               J  : Fasilitas kesehatan   K..Sumber Daya
                                                       
Diagnosa Prioritas
Hambatan pemeliharaan rumah pada kelurahan Rejondani
Defisiensi pengetahuan pada kelurahan Rejondani







Tabel Intervensi

No
Diagnosa Kep
Tujuan
Strategi intervensi
Rencana intervensi
Rencana evaluasi
Umum
Khusus
Kriteria
Standar
1
Hambatan pemeliharaan rumah pada kelurahan Rejondani

Setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 20 menit dalam 5 kali pertemuan diharapkan masyarakat di kelurahan renjondani dapat memodifikasi lingkungan rumah dan mengatur rumah
-          Masyarakat memahami cara membersihkan rumah
-          Masyarakat mampu melengkapi fasilitas rumah yang belum terpenuhi
-          Masyarakat mampu menempatkan perabotan rumah secara benar
Penkes dengan menggunakan cara :
-          Edukasi
-          Training
-          Group discussion
-          Pemberdayaan masyarakat

-          berikan penyuluhan tentang kondisi rumah yang bersih dan baik
-          berikan penyuluhan tentang fasilitas rumah yang harus ada di rumah
-          berikan pelatihan untuk memelihara kebersihan rumah
- -masyarakat mampu menjelaskan cara yang baik untuk memelihara kebersihan lingkungan rumah.
-masyarakat mampu  melengkapi fasilitas rumah yang belum ada
-rumah yang bersih yaitu rumah yang ada pintu, ventilasi dan jendela, lantai bersih , kamar mandi bersih, ada pembuangan sampah.
-cara yang dapat dilakukan untuk membersihkan rumah yaitu dengan menyapu pagi dan sore, mencuci perabotan da[ur setelah dipakai, membuang sampah pada tempatnya,.
-fasilitas rumah yang sesuai yaitu ada kamar mandi, ada ruang tamu, ada kamar tidur, ada dapur.
2
Defisiensi pengetahuan
Setelah dilakukan tindakan selama 4 x kunjungan masyarakat rejondani dapat meningkatkan pengetahuan
-          Mempromosikan perilaku sehat (4)
-          Merekomendasikan screaning kesehatan (3)
-          Pencegahan dan kontrol terhadap infeksi (4)
-          Edukasi
-          Training
-          Group discussion
-          Kemitraan kerjasama ( lintas program)à abate, fogging
-          Pemberdayaan masyarakat
-        Penyuluhan kepada komunitas untuk mempertahankan kesehatan
-        Gunakan pendidikan kesehatan
-        Pilih leader
-        Gunakan media televisi atau video untuk penyuluhan
-        Gunakan strategi mencegah resiko tidak sehat
-        Identifikasi faktor internal dan eksternal à motivasi perilaku sehat
-          Masyarakat mampu menyebutkan 5 dari cara pencegahan DBD

1.      3M, PSN, Jumantik, JMK, Abate






Daftar Pustaka

Bulechek, G.M., & McCloskey, J.C. (2004).Nursing Interventions Classifikation (NIC).(4th Edition). St. Louis, Missouri: Mosby.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., Swanson, E. (2008).NursingOutcomes Clasifikation (NOC).(4th Edition). St. Louis, Missouri: Mosby.
NANDA International (2009-2011), Diagnosis Keperawatan: DefinisidanKlasifikasi.Jakarta:ECG.

0 komentar:

Posting Komentar

newer post older post