

Para peneliti dari Sekolah Kesehatan
Masyarakat Harvard (HSPH), memperkirakan bahwa mengganti 50 gram nasi
putih (hanya sepertiga dari jumlah porsi sehari-hari) dengan beras merah
dalam jumlah yang sama akan menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebesar
16%. Penggantian yang sama dengan biji-bijian lain, seperti gandum dan
barley, bisa menurunkan risiko sebesar 36%. Berdasarkan studi di situs
jurnal Archives of Internal Medicine edisi online 14 Juni 2010, beras
merah lebih unggul dari beras putih karena lebih mengandung serat,
mineral, vitamin, dan phytochemical. Meskipun begitu, beras merah kerap
tidak menghasilkan peningkatan kadar gula darah.
Jenis karbohidrat seperti ubi, jagung,
singkong, oatmeal, roti gandum, nasi merah merupakan karbohidrat
kompleks yang kadar gulanya rendah dan menahan kenyang lebih lama hingga
6 jam. Karbohidrat kompleks ini bisa disimpan di liver dan otot sebagai
glikogen (zat sebelum menjadi glukosa). Jika tubuh kekurangan energi,
cadangan glikogen inilah yang akan dipecah menjadi glukosa sebagai
sumber energi. Karbohidrat kompleks mengandung lebih sedikit gula tapi
lebih tinggi serat, sehingga justru memberi lebih banyak manfaat, baik
bagi wanita, pria maupun anak-anak. Jadi kini menjadi pilihan Anda,
memilih nasi putih yang mempunyai resiko terkena diabetes untuk tetap
menjadi makanan pokok Anda, ataukah berangsur-angsur beralih pada ubi,
jagung, singkong, oatmeal, roti gandum, nasi merah yang memang kurang
enak tapi lebih banyak manfaat kesehatannya
0 komentar:
Posting Komentar