Terlalu singkat?
Saat aku rapuh dan mulai
berjalan sendiri,
Engkau datang menawarkan
diri untuk menopang langkahku yang sedang kehilangan arah,
Meminjamkan bahu untuk
tempatku bersandar ketika aku lelah,
Meresapi tiap kata yang
aku ucap
Merasai segala perih
yang aku jalani,
Menyeka setiap bulir
kesedihan,
Mewarnai hariku dengan
segala kekonyolanmu..
Aku mulai memaafkan
diriku dan berdamai dengan penyesalanku,
Engkau terus menuntunku,
menopangku dari samping dan mendorongku dari belakang,
Hingga aku merasa nyaman
denganmu dan dengan diriku sendiri,
Aku mengenal dunia luar
dari caramu menyadarkanku bahwa hidup terlalu singkat hanya untuk bersedih,
dan aku pun mulai bisa
belajar menertawakan diriku sendiri,
yaaa.. betapa bodohnya
aku pernah memilih jalan yang salah..
Apa yang ada pada
dirimu,
senyummu..
tawamu..
kejujuranmu..
diammu..
kesabaranmu..
emosimu..
marahmu..
dan bijakmu..
semua itu mewarnai apa yang aku tulis saat ini,
Kunikmati setiap
kehangatan yang muncul sejak itu,
hingga aku terjebak
diantara cerita yang engkau kisahkan..
Aku pernah merasa
takut engkau menginginkan untuk meneruskan langkahmu sendiri,
Kini, saat itu tiba,
Aku tak bisa menahan,
aku akan belajar
melepaskan..
Tak pernah mengira
kisah ini akan engkau akhiri dengan berlalu tanpa kata,
Kubertanya pada
diri,
Kesalahan apa yang kuperbuat?
Tapi aku tak pernah
mendapat jawabannya,
Tidak juga darimu..
Seakan baru sebentar mereguk
manis, kini aku harus menelan pahit kembali,
Bagai kehilangan sebelah
mataku, sehingga aku kesulitan mengartikan indahnya warna,
Aku kehilangan sebelah
tanganku, sehingga aku terlalu lemah untuk memeluk harapan-harapanku,
Aku kehilangan sebelah
kakiku, sehingga aku terseok dalam melanjutkan perjalanan ini sendirian,
Tak ada lagi bahu untuk
menopang, tak ada lagi pundak untuk bersandar..
Kususun kata demi kata
hingga membuatnya terbaca dalam satu kutipan sajak tanpa suara,
Kutulis kisah ini seiring
hilangnya jejak terakhirmu yang tersapu waktu,
Aku tak pernah berharap
waktu menghapus bayang teduhmu, maka ijinkan aku terus bermain dengan imajiku
tentangmu selama aku mau,
Biarkan saja waktu
mengalirkan kenyataan ini, akan kemana dan bagaimana waktulah yang akan
menjawab..
~Terimakasih telah pernah bersedia selalu ada dan menjadi penyemangatku dalam berharap,
Terimakasih telah
menghias indah masa remajaku, walaupun pertemuan kita
terlalu singkat namun engkau telah mengajarkanku banyak hal untuk memaknai hidup~
terlalu singkat namun engkau telah mengajarkanku banyak hal untuk memaknai hidup~
1 komentar:
ze310 crocsoutletromania,salomonschuhedeutschland,crocs latvija,havaianas sliders uk,veja argentina,dsquared2 jeans,vivobarefootwien,stockxgreece.com,Scarpe joya me264
Posting Komentar